Eps 15

235 21 5
                                    

Lisa membuka matanya perlahan. Entah kenapa perasaannya campur aduk antara senang, sedih, menyesal.

Sebuah tangan kekar melingkar ke perutnya, itu tangan Lim. Selain itu Lim juga menciumi bahu polos Lisa dari belakang membuat Lisa berbalik menghadap Lim

"Abang Lim udah bangun?" tanya Lisa sambil mengelus pipi Lim

"Udah dong kan pengen buru2 lihat wajah cantik kamu pas bangun tidur" Lim

Lisa menyandarkan kepalanya didada bidang telanjang Lim. Tangan kanan Lim mendekap dan menyelimuti bahu Lisa yang terekspos. "Bang ini salah deh"

"Yang salah itu Rosie jadiin kamu istri ketiga, bidadari secantik kamu harusnya jadi the one and only" Lim 

"Bang, Jisoo sama Jennie eonnie larang Lisa hamil dulu karena usia Lisa tapi semalam abang keluarin di..." cuuupppppp~ omongan Lisa terputus karena Lim cium bibir Lisa

"Abang akan tanggungjawab sayang, kamu bisa hamil diusia sekarang dengan penanganan yang tepat abang janji akan jagain kamu dan anak kita nanti" Lim

"K-kalo bang Rosie tau gimana?" Lisa

"Maka dia akan sadar akan kesalahannya" Lim tarik dagu Lisa agar menatapnya "Lisa apa kamu cinta sama abang?"

Lisa terdiam lalu menunduk lagi "Lisa engga tau bang"

Lim hanya tersenyum getir "Abang akan buat Lisa cinta sama abang"

"Lisa mau mandi dulu ya bang" Lisa bangkit lalu memunguti baju luar dan baju dalamnya yang berserakan dilantai bersama baju Lim

Lisa mulai memakai pakaiannya beda dengan Lim yang sudah memakai boxernya. Lim ikut berdiri membantu Lisa mengaitkan branya dari belakang sambil menciumi pundak dan leher Lisa

Lisa sudah berpakaian lengkap. Dia berbalik menghadap Lim lalu mencium bibirnya sekilas. "Lisa mandi dulu bang"

"Kan bisa mandi disini" Lim

"Mau digrebek keluarga Park kalo lihat aku keluar dari kamar abang Lim" Lisa

"Hmm iya deh" Lim

Lisa elus pipi Lim lalu dia cium lagi bibirnya dan keluar dengan mengendap-endap

.

Rosie bangun tidur duluan. Dia lihat Jennie masih betah memejamkan matanya. Ini masih pagi sekali masih jam 5

Rosie cium pipi Jennie yang menggemaskan lalu dia keluar kamar akan beranjak kedapur untuk membuatkan susu hamil Jennie dan Jisoo

Sampai didapur Rosie lihat sayup2 siluet dalam gelap, itu Lisa yang membuat kopi. "Sayangnya abang~" Rosie peluk Lisa dari belakang sambil menyandarkan dagunya dipundak Lisa

"E-eh abang Lisa kaget" Lisa berbalik menghadap Rosie

"Kamu subuh2 gini ngapain didapur?" Rosie

"Buat kopi" Lisa

Rosie mengelus rambut Lisa yang jelas rambutnya masih basah "Kamu pagi2 gini udah mandi? Mau kemana?"

"Ah iya kenapa engga pakai hairdryer sih" batin Lisa "A-ah ini bang Lisa gerah iya badan Lisa lengket semua"

Rosie mengerutkan alisnya "Emang AC dikamar kamu mati? Ko engga bilang, ayo abang cek"

"B-bukan bang bukan itu t-tapi Lisa... Ah iya Lisa abis jogging" Lisa

"Sepagi ini?" Rosie

"I-iya bang Lisa jogging jam 4 pagi tadi enak sepi" Lisa

"Tapi masih gelap lho sayang" Rosie

"A-ah iya enak bang jalanan sepi" Lisa senyum kikuk

Rosie senyum pegang kedua pundak Lisa "Sayang diluar masih gelap lho nanti2 kalo mau jogging pagi2 buta gini bangunin abang ya, abang akan temanin kamu"

"I-iya abang makasih ya" Lisa

"Sekarang cium dulu dong, kamu belum kasih morning kiss nih sama abang" Rosie sambil menarik pinggang Lisa untuk mendekat padanya

cuppp~ Lisa cium bibir Rosie sekilas lalu tersenyum. "Abang mau buat apa? Kopi ya biar Lisa buatin"

"Hehe iya tadinya abang mau buat susu hamil buat kakak2 kamu terus mau buatin kamu vanilla eh taunya yang bangun kamu duluan" Rosie

"E-ehehe iya abang telat" Lisa

"Huh itu bibir gue" batin Lim yang sedari tadi memperhatikan Rosie dan Lisa dari ujung tangga. Lim turun lalu mengambil segelas air minum didapur mengganggu moment Rosie dan Lisa

"Lo darimana? Udah bawa handuk aja, rambut lo juga basah gitu, kecebur?" Rosie membuat Lisa sedikit panik

"Abis jogging tadi" Lim

"Kaya Lisa jogging subuh2" Rosie

"Emang bareng" Lim membuat Lisa sedikit mendelalakkan matanya kaget

"Oohh curang nih gue engga diajak" tanggapan Rosie santai karena dia percaya dengan Lisa dan Lim

"A-abang ini maksudnya Lisa tadi cuma jogging biasa ko sama abang Lim" Lisa sedikit panik

"Emang ada jogging engga biasa? Jungkir balik gitu? hahaha lucu banget sih bontotku sayang" cubit gemas Rosie pada Lisa "Makasih ya Lim lo dah temenin Lisa jogging dipagi buta gini, gue agak khawatir sebenarnya karena diluar masih gelap kalo bontot kesayangan gue ini jogging sendirian"

"Lo bisa andalin gue" Smirk Lim kearah Lisa. Rosie malah tersenyum tak ada curiga sama sekali

Tak lama keluarlah Jisoo. "Oppa udah bangun? Wah apa nih ngumpul2 diapur?"

"Eh sayangkuu~" Rosie cium pipi dan perut Jisoo

"Lisa Lim? Kalian rajin banget jam segini udah pada mandi gini?" Selidik Jisoo

"Ini sayang mereka abis jogging bareng pagi buta tadi, rajin ya kapan2 kita jalan pagi bersama yuk pagi buta biar udaranya belum kecampur apa2" Rosie

"I-iya eonnie" ucap Lisa sambil memainkan rambutnya. Sejak kecil Lisa jika memainkan rambutnya berarti ia sedang berbohong dan Jisoo tau itu

"Jogging bareng? Dipagi buta? Sebenarnya kamu ngapain lagi Lisa? Dan apa hubungannya dengan Lim?" batin Jisoo yang mengelus kepala Rosie yang berada dierutnya, menciuminya



3 For 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang