Eps 18

152 30 3
                                    

"Mana Lim?!" tanya Jisoo pada Lisa yang duduk menunduk diruang rawat

"D-di mansion eonnie" Lisa

"Pengecut!" Jisoo, dia masih duduk diatas brankarnya tapi auranya tetap seperti akan menerkam

"Bisa2nya sih selingkuh sama Lim?! Tidur sama Lim?! Memang oppa kurang apa?! Eonnie malu Lisa kau tau" Jisoo

"M-maaf eonnie L-lisa khilaf eonnie hiks Lisa nyesel lakuin itu hiks makanya Lisa susul abang tapi abang engga ada hiks" Lisa

"Mau apa cari Rosie oppa? Mau menghancurkannya lagi?! Ingat Lisa selama pernikahan kamu udah buat dia nangis 2x, 2 kali lho Lisa" Jisoo

Lisa hanya menangis tersendu-sendu sambil menunduk malu. Tak lama masuklah Lim keruang rawat Jisoo

"Cukup Ji lo engga seharusnya marahin Lisa kaya gitu, Lisa ngelakuin itu sama gue jadi gue akan bertanggungjawab juga" Lim

"Lo bener2 engga punya otak ya, selingkuh sama istri sepupu lo sendiri" Jisoo

"Rosie yang salah, dia maruk! Lo lagi mau2nya ditigain" Lim tertawa remeh

"Berisik lo! Mending kalian berdua keluar dari ruangan gue keluar! Gue engga sudi lihat kalian!" Jisoo

Akhirnya Lim membawa Lisa keluar ruangan

.

Rosie tertidur dipelukan Jennie diatas ranjangnya diapart. Ia terus menangis dan Jennie terus menenangkannya hingga ia tertidur

Sebenarnya Jennie juga merasa malu dan tidak menyangka Lisa bisa berbuat sejauh itu. Ketika memeluk Rosie yang tidur diam2 Jennie menitikkan airmatanya dalam diam

"Maafin Lisa by" Lirih Jennie sambil mengelus kepala Rosie yang ada dipelukannya. Rosie membuka matanya perlahan ketika Jennie mendaratkan ciuman hangat dikeningnya

"Wifey~" lirih Rosie

"Iya hubbyku~" Jennie

"I love you" Rosie

"I love you more sayang~" Jennie cium lagi kening dan bibir Rosie hangat

"Hubby atas nama Lisa aku minta maaf ya" Jennie

"No sayang kamu engga perlu minta maaf, justru aku yang minta maaf engga bisa jagain Lisa adik kalian" Rosie

"Jujur aku marah banget sama Lisa atas kelakuannya" Jennie

"Sayang jangan marahin Lisa ya, usianya masih sangat muda jadi masih labil harusnya kita yang bisa membimbing terutama aku suaminya, tapi kini aku gagal sayang" lirih Rosie

"Kamu berhak marah by sama Lisa, kamu jangan baik banget" Jennie

"Kemarahan tidak akan menyelesaikan segalanya wifey" Rosie

"hubby apa kamu mau ceraikan Lisa?" Rosie

Sejenak Rosie terdiam, jujur dia sangat mencintai ketiga istrinya tidak sama sekali terpikir akan pisah atau bagaimana "Aku akan tetap menerima dia kembali jika dia mau berubah namun jika Lisa memang mau pisah sama hubby dan milih Limario, maaf sayang aku engga bisa mempertahankannya, aku akan melepasnya"

"Itu hak kamu sayang" Jennie peluk lagi Rosie lalu pukpuk "Udah baikan?" Jennie menatap Rosie

"Udah sayang makasih ya" Rosie "Kita makan yuk pasti kamu sama Rosie junior lapar, lalu kita kerumah sakit" Rosie elus perut Jennie yang cenderung masih rata

"Iya ish kamu dari tadi tidur aku laper juga" Jennie

"Hehe maaf sayang, dipeluk kamu super nyaman soalnya jadi aku tidur pulas" Rosie uyel2 pipi Jennie

"Ayo by katanya makan, aku laper" Jennie yang emang jadi doyan makan semenjak hamil

"Iya sayang yok" Rosie

.

"Hiks hiks" Lisa menangis disisi sungai han sesenggukan, disampingnya Lim mencoba menenangkannya

"Lisa udah sayang" Lim

"Apa hiks apa Lisa sehina itu bang sampai Jisoonie engga sudi lihat Lisa hiks seumur-umur baru kali ini Jisoonie semarah itu" Lisa

"Engga sayang" Lim pindah kedepan dan berlutut didepan Lisa "Semua salah abang, maafin abang ya sayang"

"Hiks abang hiks a-apa abang akan nikahin Lisa?" Lisa masih terus menangis saja

"Abang sayang sama Lisa, abang pasti akan tanggungjawab tapi tolong Lis sama abang aja, jika kamu pergi Rosie masih punya 2 istri tapi kalo abanng? Abang sendirian sayang" Lim

Lisa hanya diam dalam tangisannya

.

Rosie dan Jennie tiba diruang rawat Jisoo. Terlihat Jisoo sedang menyusui baby Aiden. 

"Hallo anak papa" Rosie

"Mamanya engga disapa?" Jisoo

Rosie cuma senyum lalu cium pipi Jisoo. "sayang ini semangka kamu"

"Oppa" panggil Jisoo, tatapannya mulai lirih

"Kenapa sayang?" Rosie elus kepala Jisoo

"Atas nama Lisa aku minta maaf" Jisoo

Rosie menatap Jisoo heran dan memandang Jennie. Jennie cuma pura2 makan aja. "Aku udah tau semuanya oppa engga boleh nutupin itu, kita keluarga"

"Maaf sayang oppa engga bisa jagain Lisa" Rosie

"Bukan salah oppa" Jisoo

"Sudah ya, kasian tu si jagoan dicuekin sini aku gendong" Rosie ambil baby Aiden

Rosie timang2 Aiden sambil senandung dan senyum "Anak papa muach tumbuh besar ya jadi jagoan kita semua, bantu papa jagain para mama muach muach" 

Jisoo dan Jennie menatap Rosie dengan sayu, merasa kasihan dan kagum bahwa Rosie masih sekuat ini setelah disakiti begitu berat. Jensoo juga merasa malu atas kelakuan adiknya

3 For 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang