Rosie dan Jennie tiba dimansion. Lisoo menyambut mereka dengan senang riang. "Wah Lisa senang eonnie2 sudah hamil, Lisa jadi mau juga"
"Hey nanti 2 tahun lagi lho" Jisoo
"Iya eonnie Lisa ngerti, lagian Lisa engga mau bunuh diri karena melahirkan diusia muda" Lisa
"Engga apa2 kita pacaran dulu ya bontotku sayang" Rosie sambil merangkul dan mencium kepala Lisa
"Hai semuanya" Lim turun lalu menghampiri Rosie dan ketiga istrinya yang sedang bersuka cita
"Hai Lim" Rosie menghampiri Lim lalu merangkulnya "Sudah lama banget, kapan datang? Ko engga bilang?"
"Eh iya abang Lisa lupa bilang itu ada sepupu abang datang" Lisa
"Hehe iya sorry ya pas nikah gue engga datang, gue masih diJerman" Lim
"Udah santai, sekarang aja lo harus ikut bersukacita karena kedua istri gue hamil anak gue" Rosie
"Selamat ya" Lim
Semuanya bersenda gurau. Lisa kedapur mengambil minuman racikannya lalu membawa lagi keruang keluarga. "Ni abang Lim harus coba minuman racikan Lisa"
"Iya Lim, istri bontot gue ini paling jago bikin minuman enak" Rosie
"Makasih ya" ucap Lim sambil menerima minuman dari Lisa dengan senyuman penuh arti. "gilak cantik banget, Rosie maruk njir mending dia buat gue dah dijamin engga bakal jadi yang ketiga" batin Lim
Lisa hanya memalingkan muka dan menunduk menghindari kontak mata dengan Lim. "Yah kenapa jantung aku debar kencang gini ya dilihatin abang Lim, sama kaya kalo aku liat abang Rosie" batin Lisa
"Hubby malam ini peluk wifey sampai pagi ya" pinta Jennie manja
"E-eh kan malam ini sama Lisa sayang" Rosie
"Gapapa ko eonnie, hamil muda gitu emang katanya suka manja banget" Lisa
"Engga bisa gitu tetap harus adil dong" Rosie
"Abang gapapa, dulu juga pas Jisoonie hamil muda dia mau sama abang terus sampai Jennie eonnie mengalah jadi Lisa ngerti ko sekarang" Lisa
"Maaf ya Jendeukkie~" Jisoo
"E-eh gapapa eonnie, maaf ya Lisa eonnie manja gapapa hubby sama Lisa aja" Jennie
"Gapapa eonnie, kan Lisa masih ada besok sama abang" Lisa
"Ehem sorry ikut campur tapi menurut gue mending Rosie sama Jennie aja dulu, hamil muda emang gitu mau dimanja terus lagi kalo engga diturutin nanti anaknya ngiler" Lim
"Iiiihhh engga2 aku engga mau anak sekaligus keponakan aku ileran, udah abang sama Jennie eonnie aja" Lisa
"Yasudah kalo gitu, makasih ya sayang" Rosie cium kening Lisa
"Gapapa Rosie biar Lisa gue temenin" batin Lim
"Ko Lim selalu sebegitunya ya tatapannya kalo lihat Lisa" batin Jisoo memandang selidik Lim
.
"Good night dear, mimpi indah ya" Rosie cium kening Jisoo yang sudah berbaring ditempat tidur lalu dia cium perutnya juga sebelum dia beranjak kekamar Jennie
"Jagain mama ya jagoan papa sayang" Rosie
"Oppa boleh aku bilang sesuatu?" Jisoo
"Kenapa sayang?" Rosie
"Apa Lim memang punya mata yang indah?" Jisoo
"Hm?" Rosie heran dengan pertanyaan Jisoo
"Ah bukan maksud aku Lim kalo mandang Lisa kaya dalam banget, kaya kalo kamu mandang kita gitu" Jisoo
"Masa iya sayang?" Rosie
"Kamu perhatiin aja deh" Jisoo
Rosie elus kepala Jisoo "sayang jangan banyak pikiran ya, kasian siganteng kita. Mungkin Lim terpesona sama Lisa, bontot kita kan emang cantik banget tapi oppa yakin dia engga akan macam-macam ko" cupp Rosie cium kening Jisoo lagi
"Iya oppa" Jisoo
"Oppa kekamar Jennie dulu ya sayangku" Rosie
.
"Duh lupa bawa minum lagi ah" dumel Lisa yang sudah rebahan tapi harus bangun dan beranjak kembali kedapur mengambil minum
Lisa menuruni tangga menuju dapur dan mengambil air minum dikulkas. Dia menuangkan segelas air lalu minum menghadap pantry. Tiba2 ada sepasang tangan melingkar dipinggangnya dan dagu yang bersandar dibahunya
"Jennie eonnie sudah tidur bang?" Lisa
"Aku engga peduli" jawab pria itu. Ternyata itu Lim. Lisa berbalik begitu sadar itu bukan Rosie namun berbaliknya Lisa membuat dia berhadapan dengan Lim. Lim menyandarkan tangannya pada meja pantry membuat Lisa terkunci didalam kungkungan Lim
"Abang Lim ngapain?" Lisa
"Mau peluk dan cium kamu aja" ucap Lim sambil tersenyum penuh arti
"Abang Lim gila ya? Aku ini istri bang Rosie" Lisa
Tanpa basa basi Lim langsung mencium bibir Lisa, melumatnya lembut. "Ih abang Lim pelecehan tau engga" Lisa
"Terus kenapa kamu engga teriak daritadi? Kamu malah berbisik lho bicaranya aja bikin makin sexy" Lim elus pundak kanan Lisa. Lisa hanya terdiam
"Udahlah kalo kamu sama aku, you are the one and only. Engga perlu jadi ketiga kaya gini, tiap aku manja2 engga perlu nunggu giliran" Lim
"T-tapi..." Lisa
Lim tarik dagu Lisa agar menatapnya "Pasti kamu mau juga itu kan?" Lim cium lagi bibir Lisa. Lisa engga bisa apa selain membalas ciuman Lim. Akhirnya Lim gendong Lisa ala koala tanpa melepas ciumannya dan dia bawa Lisa kekamarnya
.
Rosie tidur terbaring dengan Jennie mendusel dipelukannya. Tiba2 dia terbangun dari tidurnya, dia lihat Jennie masih betah mendusel dipelukan Rosie. Rosie cium kening Jennie dan elus kepalanya lembut. Setelah itu dia tatap langit2 kamarnya "Ko tiba2 kepikiran Lisa ya" batin Rosie
KAMU SEDANG MEMBACA
3 For 1
Science-FictionKim bersaudara tidak bisa terpisahkan dalam segala hal. Inget ya segala hal! Termasuk pasangan! Mau sama salah satu berarti harus mau sama ketiganya, apa Rosie sanggup? Atau malah mau melepasnya saja? Atau ketiganya malah akan terpecah belah hanya k...