Hutang#3

698 59 3
                                    


Sekarang jam sudah menunjukan pukul lima sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang jam sudah menunjukan pukul lima sore. Salsa dan ketiga temannya baru menyelesaikan kelas terakhirnya di hari ini. Mereka berempat langsung keluar kelas untuk menuju area parkir.

"Gue balik duluan ya guys, byeee" pamit Nessa yang sudah dijemput oleh supir pribadinya

"Zel, gue numpang pulang bareng sama lo ya" ucap Bila diiringi senyum pepsodentnya.

"Sal, lo mau sekalian pulang bareng kita berdua gk?" tawar Azel pada Salsa yang sedari tadi hanya diem saja.

"Gak usah Zel, kayanya gue gak langsung balik ke kost. Lo balik duluan aja sama Bila. Gue paling balik naik ojek online nanti" tolak Salsa secara halus

Bukan bermaksud untuk menolak ajakan Azel, tapi Salsa merasa tidak enak hati kalau terus menerus merepotkan teman-temannya. Azel, Nessa dan Bila sudah banyak membantunya selama tinggal dijakarta. Terutama Azel teman pertama Salsa di Jakarta yang sudah membantu untuk mencari tempat tinggal yang nyaman namun dengan harga yang terjangkau. Azel sudah sering menawarkan Salsa untuk tinggal bersama dirumahnya, namun Salsa selalu menolak dengan alasan apapun. Azel pula yang sering membantu keuangan Salsa untuk membayar kuliahnya. Salsa sangat amat berhutang budi pada Azel.

"Lo serius gak mau pulang bareng,? Lo ada urusan,? Atau mau pergi kesuatu tempat,? Gue anterin daripada lo naik ojek online sayang uang lo" paksa Azel dengan sedikit menarik lengan Salsa.

"Serius zel, lo duluan aja kasian si Bila nanti dicariin umi abinya. Gue aman ko pulang sendiri" meyakinkan Azel

"Issshh gue udah gede gak mungkin dicariin umi sama abi" rengek bila dengan mengerucutkan bibirnya

"Yaudah kalo gitu gue sama Bila duluan ya," Azel sudah berjalan kerah mobilnya.

"Ouh iya, nanti kita diskusiin lagi masalah audisi nyanyi di grup chat ya" sambung Azel dengan suara sedikit keras sebelum masuk kedalam mobil. Salsa hanya mengacungkan jempol kanannya kearah Azel.

***

Hari semakin sore. Keadaan kampus pun sudah sangat sepi. Salsa berjalan kearah Halte di samping kampus. Salsa pikir daripada ia harus mengeluarkan uang tiga puluh ribu untuk naik ojek online lebih baik dia naik angkutan umum yang ongkosnya lebih murah setengah harga dari ojek online.

"Ini angkot pada kemana sih, ko gak ada yg muncul satupun dari tadi" Salsa sudah mulai bosan menungggu angkutan umum setengah jam lamanya.

"Masa iya gue harus jalan kaki. Naik mobil aja dua puluh menit baru sampai, gimana jalan kaki, bisa-bisa jam tujuh malem baru sampai kost."

Langit sudah mulai gelap disertai angin yang berhembus sangat kencang. Mungkin beberapa menit lagi air hujan sudah membasahi bumi. Salsa masih setia duduk di halte tanpa pergerakan Disisi lain terdapat sosok Kennan yang hanya memperhatikan Wanita yang sedang duduk di halte seorang diri. Akhirnya Kennan melajukan mobilnya mendekat kearah halte dan membuka sedikit kaca mobilnya.

DILEMA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang