Status Baru#18

1.1K 87 3
                                    

Happy Reading!!!

***

Azel hari ini sangat uring-uringan, ini semua karena Kennan. Kennan benar-benar membuatnya gila, dia menunjukan sikap tidak peduli sama sekali dengannya di hadapan semua orang. Bahkan saat Azel menggodanya, Kennan seolah pura-pura buta. Apa Kennan sangat tidak tertarik padanya? atau mungkin Salsa yang sudah benar-benar menggoda Kennan, hingga Kennan seperti ini. memikirkan hal itu membuat Azel panas.


Minggu besok adalah ulang tahunnya, sekaligus hari Dimana ia akan bertunangan dengan Kennan. Azel sudah mepersiapkan pestanya, tinggal menunggu hari itu tiba. Azel hanya berharap tidak ada yang mengacaukan acaranya yang sudah ia bersiapkan dengan matang.


Azel tidak tahan dengan sikap dingin Kennan, ia tidak tahan kapan Kennan akan tertarik padanya. Dengan nekat Azel melangkahkan kaki menuju kelas Kennan. Azel menunggu di luar kelas, meminta tolong kepada Tama untuk memanggilkan Kennan.

"Ken ada yang nyariin Lo tuh di luar" ujar Tama sembari menoleh ke arah pintu masuk

"Siapa?" jawab Kennan datar

"Si Azel"

"Mau ngapain lagi sih tuh cewek. nggak kapok apa gue cuekin tadi" ujar Kennan sembari memainkan Game di ponselnya.

"Temuin dulu aja Ken, kalau Lo nanti nggak mau biar buat Gue" ujar Tama dengan wajah tengil.

Kennan melangkahkan kaki mendekati pintu kelas untuk menemui Azel. Sebenarnya ia sangat malas berurusan dengan Wanita ular seperti Azel, kalau bukan karena paksaan orang tuanya mungkin Kennan udah menolak mentah-mentah.

"Ada hal penting apa sampai Lo nyariin Gue?" ujar kennan menatap Azel

"Gue Cuma mau ngingetin Lo aja, kalau acara pertunangan kita tinggal satu minggu lagi. Dan Gue mau, mulai hari ini Lo nggak boleh bersikap dingin sama Gue, cukup pagi tadi Lo buat Gue malu. Gue mau kita lebih dekat dan bersikap romantis layaknya seorang pasangan"


Kennan menarik nafas dalam. "Terserah, Gue nggak peduli. Asal Lo tau, Gue muak sama perjodohan ini. Lo bisa tipu semua orang dengan pura-pura baik dengan muka polos Lo. Tapi enggak dengan Gue" Kennan mulai geram, rasanya ia ingin mencekik Wanita di depannya sekarang.

"Apa Gue nggak boleh berharap lebih sama perjodohan ini ka? Bahkan setelah semua rencana udah Gue lakuin agar Lo jadi milik Gue, Gue masih nggak boleh berharap lebih?"

"Nggak boleh!" jawab Kennan tegas, "Lo kan tahu dari awal gue udah tolak rencana bodoh yang Lo buat, dan kalau nanti nya Lo bakalan sakit hati sama sikap Gue, itu salah Lo sendiri" ujar Kennan kasar.


kedua tangan Azel mengepal tanpa sadar, ia menarik nafas dalam, ini menyesakkan. Benar, Azel memang tahu bahwa Kennan telah menolak semua rencana perjodohan ini, Tapi Azel tetap memaksa agar semua berjalan sesuai dengan rencananya. terlalu menyakitkan, hingga Azel seperti mengemis cinta pada Kennan. "Lo kenapa selalu cuek sama gue sih Ka,? Lo nggak pernah sekali pun ngelihat ketulusan Gue. Gue udah lama suka sama Lo, Ka. Gue yang udah ngejar-ngejar Lo. Gue selalu berharap bisa jadi pacar Lo. Dari awal Gue yang pengen bisa dekat sama Lo, bukan Salsa. Sampai akhirnya Gue sama Salsa taruhan buat dapetin Lo. Tapi apa, Lo sama sekali nggak pernah ngelirik Gue. sedangkan Salsa bisa dengan mudahnya ngambil perhatian Lo. Asal Lo tahu juga kalau dari awal Salsa nggak pernah tertarik apalagi suka sama Lo. Dia itu Cuma cewek murahan yang butuh uang" ujar Azel lirih.


"STOP!" ujar Kennan sudah mulai emosi. "Jangan pernah Lo bawa-bawa Salsa ke dalam masalah perjodohan kita. Dia nggak ada urusan sama masalah ini" ujar Kennan memperingati.

DILEMA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang