Surat Kesepakatan#13

750 57 19
                                    

happy reading!!!

***

SURAT KESEPAKATAN

PIHAK I : Kennan Cardellian

PIHAK II : Clarisa Salsabila Nirina

1. PIHAK II tidak keberatan, apabila PIHAK I ingin berhubungan badan kapan saja.

2. PIHAK II harus selalu meneruti semua kehendak PIHAK I.

3. PIHAK II mendapatkan keuntungan fasilitas mewah dan tempat tinggal yang lebih nyaman.

4. PIHAK II tidak boleh memiliki hubungan dengan siapapun selama kesepakatan ini belum berakhir. Terkecuali PIHAK I.

5. Kesepakatan berakhir, apabila kedua belah pihak sepakat untuk berhenti. Apabila salah satu pihak meminta berhenti secara sepihak, maka akan membayar denda senilai Rp. 500.000.000.

Salsa memijat pelipisnya, setelah selesai membaca kelima point kesepakatan yang Kennan buat. Salsa merasa sedang di bodohi oleh Kennan. Kennan meminta imbalan sebanyak ini.

Salsa mendengus, saat ini ia Tengah berada di apartement Kennan duduk diatas sofa ruang Tengah sembari membaca lembar kesepakatan yang dibuat oleh Kennan. Salsa mentap Kennan yang duduk di depannya dengan tatapan yang sulit Salsa artikan, sementara Kennan menatap Salsa dengan salah satu alis terangkat.

"Ini serius Ka? Ini lebih mirip kesepakatan babu sama majikannya" protes Salsa.

"Kenapa lo minta sebanyak ini, padahal gue Cuma minta lo Lunasin pembayaran semester gue dan bayar tunggakan kost gue selama tiga bulan, itu bukan hal yang sulitkan, buat seorang Kennan Cardellian?"

Kennan menguap mendengar Salsa yang terus protes. "Kalau gitu lo lunasin aja sendiri tunggakan hidup lo. Asal lo tau, lo ngumpulin uang lima juta aja nggak bisa, gimana mau ngelunasin semua tunggakan lo yang totalnya hampir lima puluh juta, lo pikir lo bisa? Nggak cukup sampai disitu aja, lo sekarang udah nggak punya siapapun yang bisa bantuin lo, mereka semua udah benci sama lo. Lo emang ditakdirkan buat ngikutin semua perintah gue".

"Gak akan ada yang dirugiin Sal. Ini semua sebanding sama apa yang bakalan lo dapetin" ujar Kennan tampak yakin bahwa Salsa tidak akan menolaknya.

Kennan berdiri, mengulurkan salah satu tangannya, "Deal?" desak Kennan.

Salsa menatap telapak tangan Kennan yang terulur tepat di depannya. Kemudian mendongak, menatap wajah Kennan yang penuh percaya diri. "Kapan kesepakatan ini dimulai?" tanya Salsa.

"Malam ini" jawab Kennan tanpa menurunkan uluran tangannya.

Salsa menggeleng, "Kita mulai besok malam, setelah lo lunasin semua tunggakan gue"

Kennan berdecak, lalu memutar bola matanya. "Oke, deal?"

Salsa menelan ludahnya, ia tidak tahu ia akan menyesali Keputusannya atau tidak. Salsa tidak begitu mengenal Kennan secara intens, tapi Salsa yakin Kennan bisa diandalkan. Salsa Kembali mengingat, saat Azel memfitnah dirinya kepada semua orang dikampus, bahkan Azel berhasil membuat kedua sahabatnya membenci dan meninggalkan dirinya. Dan dengan liciknya ia berhasil membuat drama seakan-akan Salsa yang mencelakainya. Azel membuat Salsa tidak lagi dipandang sebagai benalu dan juga perebut kebahagian orang, melainkan sebagai psikopat yang tega mencelakai sahabatnya sendiri. Azel membuat semua orang tidak mempercayai dirinya. Begitupun dengan Bagas yang salah paham dan ikut membencinya. Azel membuat Salsa berubah menjadi gelap mata dan ingin membalas semua perbuatan Azel padanya.

DILEMA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang