First Love <SkyKai> {END}

eps.35

---------

Macth yang ditunggu-tunggu oleh para penonton telah didepan mata, macth antara rrq hoshi melawan fnatic onic.

"Ler, kita harus menang lawan mereka!!" Ucap clayyy dengan semangat berapi-api.

"Hahhh.... Gw gk semangat lawan mereka!!" Keluh skylar.

"Yaelah, ayo lo pasti bisa!!" Ucap clayyy menepuk-nepuk pundaknya.

Didepan sana ada dyffa yang duduk bersebelahan dengan Devina, kenapa Devina belum juga kembali ke manado? Tentu saja karna ia tidak ingin skylar mendua dari dyffa, dan juga belum meminta maaf pada Kairi.

Walaupun orang yang ia tunggu selama ini sudah ada didepan mata, Devina masih tidak bisa bertemu dengan Kairi.

Seperti biasa, sebelum dimulai mereka saling tos satu sama lain, akankah kairi menolak? Tidak, kini ia dan skylar juga saling tos seperti yang lainnya, tentu saja itu membuat seorang skylar tersenyum tipis ketika duduk ditempatnya.

"Kai, muka lo kok pucet??"  Tanya sanz yang duduk disebelahnya.

"Nggk kok, tadi lupa pake lipbalm!" Ia mengelak, padahal kepalanya sedikit berdenyut.

Sanz hanya ber oh ria, memang saat ini kairi terlihat pucat, tapi mendengar jawaban kairi, sanz tidak bisa berkata apa-apa selain mengiyakannya.

Tidak ada yang berubah fnatic onic kembali memenangkan macth ini, hanya saja rrq berhasil mengambil satu poin dari mereka, dan game selesai dengan skor 2  : 1.

Sepanjang interview kairi tidak banyak bicara, ketika bude clara bertanya, dirinya akan menjawab seperlunya saja.

"Pi, anter gw kedepan dong!" Pinta kairi, dan lutpiii dengan senang hati menemaninya.

Diluar sana banyak makanan serta toko yang menjual merchandise onic dan rrq, kairi mencari alfamart terdekat tapi langkahnya terhenti kala seseorang memanggilnya.

"Nak kairi tunggu!!" Ia menghentikan langkahnya, lalu menoleh kebelakang.

DEGH...

Kairi terkejut karna yang memanggilnya ialah devina.

"Maaf klo tante ganggu kamu, tapi-"

"AAAA KAK KAIRI!!"

"Kak Boleh foto nggk?"

"Kak minta tanda tangannya dong!!"

"EHH AWAS GW DLU!!"

Banyak wanita yang mendekati kairi dan berteriak heboh, hingga membuat ucapan devina terpotong.

Lutpiii bingung di posisi nya sekarang, sebisa mungkin ia melindungi kakaknya, kairi berlindung dibelakang lutpiii dan memegangi kepalanya yang tambah berdenyut nyeri.

NGING.....

Dirinya oleng kebelakang, kairi pingsan tapi anehnya ia tidak merasakan sakitnya jatuh ke aspal, dengan pandangan yang kabur kairi menatap seseorang yang menahan tubuhnya dengan raut yang begitu khawatir.

"MINGGIR WOYY!!" Teriak lutpiii yang khawatir karena Kairi sudah tidak sadarkan diri.

******

Kairi membuka matanya, dan menatap ruangan bercat putih dengan bau obat yang begitu menyengat, dengan tangan kirinya yang diinfus.

CEKLEK...