8: Kenangan kelam

2.1K 108 0
                                    

Kalian nungguin Minfi up nggak?  😁

Happy Reading

Sorry for the typo


Seketika Aksa merasakan cengkeraman kuat di bahunya dan benar saja itu adalah Rei yang tiba-tiba sudah ada di depannya seperti meminta kejelasan darinya.....

Mau tidak mau Aksa menjelaskan kenangan kelam yang bahkan dia sendiri ingin lupakan

flashback on

"Dasar pencuri sialan" ucap seorang lelaki tua sembari memukul anak kecil menggunakan kayu yang sangat panjang dan tebal, mungkin anak itu baru berusia 13 tahun.

Ya, anak kecil itu adalah Aksa. Kehidupannya serta adik-adiknya sangat menyedihkan setelah ditinggal mommy nya pergi, rumah serta harta peninggalan mommy nya diambil oleh seseorang yang mengaku kerabat dekat mommy nya, sehingga membuat mereka menjadi gelandangan sekaligus pengemis. Dan kini kemalangan menghampirinya, dia dituduh mencuri sepotong roti oleh lelaki tua itu. Memang benar jika Aksa sedang kelaparan tapi tidak  mungkin dia mencuri.

Pukulan demi pukulan yang Aksa terima membuat luka yang sangat parah di punggungnya. Walaupun banyak orang disana tapi tidak ada yang berniat membantu anak kecil itu, karena dia hanyalah seorang gelandangan. Di sisi lain Arka dan Arya hanya bisa melihat dan menangis atas penderitaan yang harus dirasakan kakak tertuanya itu.


Setelah amarah lelaki tua itu mereda akhirnya dia meninggalkan Aksa  yang sedang sekarat sendirian, tapi untungnya masih ada orang baik yang mau menolong dan membawanya ke rumah sakit.

Kasian Aksa, minfi kok ikutan sedih yaaa...(⁠〒⁠﹏⁠〒⁠)

Setelah keluar dari rumah sakit, Aksa memutuskan untuk bergabung dengan komplotan gangster, begitu pula dengan Arka dan Arya. Bukannya Aksa menjadi anak nakal tapi karena dia harus membayar biaya Rumah sakit dan juga kelaparan yang menyiksa, akhirnya dia memutuskan untuk mengambil jalan pintas demi bisa membeli sepotong roti. Tapi bergabung dengan komplotan gangster memberikan manfaat bagi mereka, karena mereka diajarkan untuk berkelahi, memegang pisau bahkan menembak.

Tapi keberuntungan itu hanyalah sementara, karena ketika Arya yang gagal menjalankan misinya untuk membunuh seseorang membuatnya dihajar habis-habisan ( walaupun bar² ndak mungkin seorang anak kecil membunuh orang bukan? )

Tentu saja sebagai yang tertua walaupun mereka kembar Aksa kembali melindungi adik-adik nya, kini dia dipukul dengan sebuah tongkat besi dan kembali membuat luka di punggung serta lengannya.

Akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk kabur dari cengkraman para gangster itu, dan kini hidup mereka lebih baik dengan bekerja part time, membuat mereka mempunyai uang dan bisa membeli makanan serta menyewa sebuah rumah kecil walaupun sudah reyot.

flashback end


Kini dengan emosi yang memuncak dengan terlihatnya urat di leher Alexis.....

"Cari orang-orang yang membuat putra-putraku menderita!!!" Perintah Alexis dengan nada yang sangat tinggi

"Aku tunggu dalam 10 menit" sambungnya.....

Ya, kisah yang diceritakan oleh Aksa membuat semua anggota Amvrosiy naik pitam, tidak hanya mereka saja, kini si kembar juga marah sekaligus menangis karena harus mengingat kenangan kelam mereka.

Saat melihat si kembar menangis, Alexis serta anak-anaknya yang lain datang memeluk si kembar.....

"Maafkan Daddy, tapi tolong berikan satu kesempatan kepada Daddy untuk menebus kesalahan Daddy selama ini. Daddy berjanji tidak akan pernah membuat kalian sedih ataupun terluka lagi" Ucap Alexis sambil mengusap lembut pipi si kembar secara bergantian.

"Maafkan kakak selama ini, kakak berjanji akan melindungi kalian dengan nyawa kakak" Ucap Rei dengan senyum manisnya, memang benar Rei adalah pemuda yang dingin serta kejam tapi dia bisa luluh hanya dengan si kembar.

"Kakak juga, kakak akan melindungi kalian bungsu kesayangan Amvrosiy" ucap Edward yang di ikuti anggukan oleh Arthur.

Acara menangis bersama terus mereka lakukan hingga tanpa sadar kini pagi yang cerah sudah berubah menjadi malam yang gelap.

"Kalian cepatlah mandi di kamar masing-masing dan segeralah turun untuk makan malam bersama. Kalian pasti sudah lapar" ucap Alexis dengan lembut menyuruh si kembar untuk mandi di kamar  masing-masing, alias kamar sang kakak. Si kembar hanya mengangguk dan pergi meninggalkan sang Daddy dan yang lainnya di ruang keluarga.

Bukankah aneh? Kenapa si kembar tiba-tiba menjadi patuh.....






Jangan lupa vote dan komentarnya (⁠♡⁠ω⁠♡⁠ ⁠)⁠ 

Wajib follow akun Minfi ya (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

the tripletsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang