Hallo Readers, jangan lupa follow akun minfi ya!!! 😚💗
Happy Reading
Sorry for the typo
"Dokter!!!" Teriak Alexis yang baru masuk ke rumah sakit dengan Aksa di gendongannya. Ya, kini mereka semua sedang berada di salah satu rumah sakit milik keluarga Amvrosiy yang berada di kota mokswa.
"Ada apa tuan Amvrosiy?" Tanya Dokter Fers yang merupakan Dokter keluarga Amvrosiy.
"Jangan banyak bicara, cepat periksa adik ku" sentak Rei kepada dokter itu, dan dengan segera dia langsung membawa Aksa ke ruangan untuk diperiksa.
*****
Setelah beberapa menit akhirnya Dokter Fers keluar dari ruangan tersebut. Tapi bukannya dia keluar sendirian melainkan banyak suster yang mendorong ranjang Aksa ke ruangan lain dan entah kenapa Aksa memakai Ventilator.
Pokonya Aksa tuh pakek alat buat bantu pernapasan ya...
"Kemana kamu akan membawa adik ku pergi?" tanya Rei yang sempat menghentikan ranjang Aksa, tapi dia melepaskannya setelah mendapatkan kode dari Alexis.
"Sebelum saya menjawab pertanyaan tuan Rei, izinkan saya bertanya kepada tuan Alexis" ucap Dokter Fers
yang membuat Alexis bertanya-tanya"Hm, ada apa?" Tanya Alexis
"Apakah ada seseorang yang mengatakan hal buruk kepada tuan muda Aksa, seperti goresan yang ada di wajahnya" tanya dokter fers
"Ya, ada seseorang yang menganggu Putraku dia juga yang menyebabkan goresan itu" jawab Alexis dengan nada bermusuhan
"Baiklah, saya paham...kalau begitu kami akan segera melakukan operasi, sebelum itu anda harus menandatangani berkas persyaratan sebelum operasi" ucap dokter fers sembari memberikan sebuah berkas kepada Alexis.
Sontak semua terkejut ketika mendengar kata OPERASI
"Ke..kenapa harus operasi?" Tanya Alexis yang masih tidak percaya.
"Maafkan saya, tapi tuan muda harus segera di operasi karena luka di punggung dan lengannya sudah sangat parah, ditambah rasa trauma yang kembali membuat tuan muda semakin drop, jika tidak segera di operasi akan sangat berbahaya baginya" jawab dokter itu dengan hati-hati
Bagaimana Amvrosiy bisa melupakan hal sepenting ini?
Tentu saja! karena kebahagian atas kemunculan si kembar membuat mereka lupa atas luka dari Aksa."Baiklah, cepat lakukan operasinya sekarang juga!!!" Perintah Alexis dan langsung menandatangani berkas tersebut.
***"*
"Hiks...hiks kak Aksa" Arka dan Arya terus menangis di pelukan sang Daddy, kini mereka sudah berada di depan ruang operasi. Suasana dirumah sakit sangat ramai karena tangisan si kembar.
Kacian si kembar 🥺
"Baby, kakimu juga terluka...Arthur bawa Arka untuk diperiksa" ucap Alexis sembari mengelus kaki Arka yang mengeluarkan sedikit darah.
"Ti...tidak mau...hiks....Arka...mau tetap disini...hiks..." Ucap Arka yang sesenggukan.
"Jangan baby kamu juga harus diobati, setelah selesai kamu bisa kembali kesini" bujuk Alexis, setelah lama dibujuk akhirnya Arka mau diobati, dan kini dia pergi bersama Arthur yang menggendongnya.
*****
"Apa kamu tahu apa yang sudah kamu lakukan bodoh!!!" Teriak lelaki tua yang tidak lain adalah ayahnya Lilith, wanita yang menyakiti si kembar.
"Ma...maafkan aku ayah" ucap Lilith sembari mengelus pipinya.
"Benar-benar tidak berguna" ucap seorang pemuda jangkung yang tidak lain adalah kakak sulung Lilith, yaitu Adem Swith Falberd
"Ma...maaf" ucap Lilith sekali lagi dengan pose memohon. Tapi bukannya memaafkan ayahnya malah menendang Lilith sehingga membuatnya berteriak
"Aaakhhhhh" teriaknya penuh kesakitan. Setelah amarahnya mereda sang ayah bersama putra sulungnya pergi meninggalkan Lilith yang sedang menangis.
Kasian tapi juga kasian sama si kembar 😤
"Urus putrimu itu, dasar merepotkan" ucapnya sebelum pergi kepada sang istri yang tidak lain adalah bunda dari Lilith.
"Ma...maafkan bunda sayang, karena bunda kamu harus mengalami ini" ucap bundanya sembari mengelus rambut sang putri.
"Hiks...hiks...bunda..." Lirih Lilith. Dan mulailah acara menangis bersama di ruang tamu yang sangat besar dan sepi itu.
*****
Lampu operasi kembali menyala setelah kejadian penembakan Alexis, dan kini yang berada di ruangan operasi itu bukanlah dirinya melainkan putranya, Aksa.
Arka dan Arya masih senantiasa menangis di pelukan sang Daddy sedangkan Rei Arthur dan Ed hanya melamun karena kesedihan yang mendalam.
ting...
Suara lampu ruang operasi terdengar menandakan bahwa operasi sudah selesai. Dengan sigap semua orang langsung berdiri menunggu sang dokter keluar.
Enaknya end di bab keberapa ya? ( ╹▽╹)
Kalean mau yang sad or happy end 😌
Jangan lupa vote dan komentarnya ya!!! Wajib nih (♡ω♡ ) ~♪
KAMU SEDANG MEMBACA
the triplets
RandomKehidupan si kembar berubah ketika mereka bertemu kembali dengan keluarga yang selalu mereka cari. -------------------------------------------------- "kita bukan adek lu!!!" -Aksa Nirwasita- "kalian sudah membuang kami!!!" -Arya Syahreza- " jika kam...