the triplets

10: we don't care

Kalian nungguin minfi nggak 😃

Happy reading

Sorry for the typo

"hah...hah...hah... Kita harus lewat mana lagi? Kenapa hutannya sangat luas" ucap Arka dengan nafas yang terengah-engah.

"Disana, aku tadi melihat jalan raya di sana" Tunjuk Aksa dan si kembar pun segera berlari ke arah sana.

Dan benar saja kini mereka sudah menemukan jalan raya, tapi tanpa mereka sadari, sejak tadi ada orang yang senantiasa menguntit mereka dan menunggu si kembar untuk keluar dari mansion besar itu. Ketika mereka hendak lari.....

"heumphhh" ada seseorang yang membekap mulut Arya dengan kain yang sudah dilumuri obat bius

"Arya!!!" Aksa dan Arka berusaha menyelamatkan Arya namun itu hanya sia-sia karena mereka juga dibekap oleh seseorang sehingga membuat mereka bertiga pingsan seketika.

*****

"Apakah kalian sudah menemukannya!!!" Sentak Alexis dengan wajah yang memerah karena marah.

"Be...belum tuan" jawab seorang pemuda jangkung dengan gemetar.

"Tidak berguna!!!" Dengan penuh amarah Alexis melemparkan sebuah vas bunga kepada pemuda jangkung itu sehingga membuat darah keluar dari kepalanya.

ting, ting, ting.....

Suara spam pesan terdengar dari handphone Rei, seketika dia langsung melihat pesan tersebut dan betapa terkejutnya Rei...

"Dad, lihat ini!!!" Rei segera menunjukkan handphone nya kepada Alexis.....

"Brengsek!!!" kini kesabaran Alexis benar-benar sudah habis setelah dia melihat foto yang dikirimkan di handphone Rei itu, dimana foto itu memperlihatkan si kembar yang sedang diikat di kursi serta mulutnya yang dibungkam.

*****

"Lepaskan kami brengsek!!!" sentak Arya, kini mereka bertiga sudah bangun setelah disiram menggunakan air dingin.

"Hahhhh.....tunggulah sebentar lagi, aku ingin melihat Amvrosiy merangkak di bawahku" ucap salah satu pria bertopeng yang sepertinya adalah pemimpin dari komplotan itu.

Banyak ngayal nih keknya orangnya 😏

"Hahahahahaha" tawa Aksa menggema di tempat yang lembab itu

"Apakah kalian menculik kami karena mengira Amvrosiy akan datang? Kalian melakukan hal yang sia-sia, mereka tidak akan datang karena kami adalah anak yang dibuang" sambung Aksa dengan diselingi tawa yang membuat pria bertopeng itu geram.

plakkk

Aksa mendapatkan tamparan di pipinya
"Diamlah brengsek, jika Amvrosiy tidak datang aku akan tetap membunuh kalian" ucap pria bertopeng itu sambil memainkan pistol di tangannya.

"We don't care, bastard" ledek Arka dengan seringainya

akhhhh Arka pakek b.inggris buat jantung jeder² (⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠)

"Kalian-" belum sempat pria bertopeng itu menyelesaikan kata-katanya, tiba-tiba.....

braaakkk.....

Suara dentuman keras terdengar dari samping mereka, dan benar saja itu adalah Alexis.

Setelah Alexis mendapatkan kiriman foto, dia segera bergegas menuju lokasi yang sudah dikirimkan yaitu lokasi si kembar berada.

"apa?" Lirih si kembar tengah wajah penuh tanya, karena mereka tidak menyangka bahwa Alexis akan datang membantu mereka.

"Hahahaha, apakah kamu sangat menyayangi putramu ini?" Ucap si pria bertopeng sambil tertawa terbahak-bahak.

"Apakah karena putramu, kamu menjadi bodoh Amvrosiy? Berani sekali kamu datang sendirian" sambungnya dengan sombong...

Dia bahkan tidak tahu bahwa Rei, Arthur, Edward serta anak buah yang lainnya sedang bersembunyi. Apakah dia ceroboh atau bodoh? Tentu saja keduanya!!!

Alexis hanya melihat orang yang sedang tertawa di depannya, diapun menyeringai " bodoh sekali" ucapnya.

Seketika hujaman peluru datang dari segala penjuru membuat antek² pria bertopeng itu tewas seketika.

"Bastard, apa yang kau lakukan" diapun berusaha menyerang Alexis dan terjadilah baku tembak antara keduanya.

Di sisi lain.....

"Akhirnya terlepas juga" gumam Arka yang berhasil melepas ikatannya, dengan segera dia membantu melepas ikatan Aksa dan juga Arya.

Mereka bertiga berusaha membantu Alexis mengalahkan pria bertopeng itu, dan tanpa sadar

dor...
Sebuah peluru menembus tepat di jantung seorang pria yang akhirnya membuat pria tersebut jatuh tergeletak dengan darah yang bercucuran...

Jangan lupa vote dan komentarnya (⁠♡⁠ω⁠♡⁠ ⁠)

Wajib follow akun minfi ya (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)