Bab 28

8K 335 4
                                    


༶•┈┈⛧┈♛

" Bagaimana kabar Cellyn Rey, dia baik-baik aja kan ? ", tanya Rose pada putra keduanya, begitu pulang dari rumah sakit.

" Daripada bertanya, bukankah Mami bisa kesana sendiri untuk memastikan ? ", jawab Rey datar.

" Mami gak punya wajah untuk berhadapan dengan keluarga Moretti sayang ", sendu Rose di liputi rasa bersalah.

" Kenapa ? karena semua terjadi gara-gara putri kebanggaan Mami ? ", ucap Rey sinis.

" Sayang bukan begitu Mami hanya--"

" Apa ? semenjak dia datang, tingkah Mami ke princess itu berubah. Aku tahu Mami sangat senang karena berhasil menemukan anak kesayangan Mami setelah sekian lama ", tatap Rey lekat.

" Tapi Mami, dia bukan lagi Sofia yang sama. Kita gak tahu seperti apa kelakuan dia di luar sana setelah terpisah dari kita ", jelas Rey berusaha menyadarkan Maminya.

" Bagi Mami dia tetap anak Mami ", kekeuh Rose.

" Dia cuma anak gelandangan yang Mami angkat jadi anak kandung, untuk ngobatin rasa bersalah Mami akan kematian adik Rey yang meninggal karena keguguran ! ", bantah Rey tersulut emosi.

" JANGAN PERNAH UNGKIT MASALAH ITU REY ! ", bentak Rose membuat Rey menatap tak percaya.

" Rey sayang Mami--"

" Cukup Mam, aku gak bisa mentolerir apapun tindakan yang melibatkan nyawa seseorang, bahkan jika itu anak kesayangan Mami sekalipun ", ancam Rey berlalu pergi sebelum emosinya semakin tak terkontrol.

" Mami juga gak mau kehilangan princess sayang hiks ", tangis Rose pecah, setelah pertengkaran dengan anak keduanya.

Sesak

Rasa yang sudah lama Rose kubur dalam-dalam, kini kembali mencuat ke permukaan, memenuhi relung hatinya dengan berbagai emosi yang sudah tak terbendung lagi.

" Princess udah sadar setelah lima hari koma, kalau itu yang mau Mami dengar ", saut Ellard begitu memasuki kediaman Kellard.

" El sayang kamu udah pulang ? ", tanya Rose menghapus air matanya tergesa.

" Rey masih labil, aku harap Mami bisa memaafkan anak berandal itu ", datar Ellard melihat bekas air mata pada sudut mata Mamanya.

" Mami gak marah kok sayang Mami hanya merasa bimbang ", jelas Rose memberi pengertian.

" Aku gak akan menghakimi Mami seperti Rey, tapi dari cctv yang kita lihat kemarin, aku rasa Mami lebih paham tentang langkah apa yang harus di ambil ", tutur Ellard berlalu naik ke atas untuk mengistirahatkan tubuhnya.

" Mami tahu sayang, Mami lebih dari sekedar paham dengan apa yang Mami ambil ", dingin Rose menatap jam yang terus berdetak menunjuk angka lima.

༶•┈┈⛧┈♛

" Cellyn ? ", panggil seorang berjas hitam, membuka pintu rawat ruangan Cellyn.

Kosong

Tangan itu tergenggam erat, dengan nafas memburu, langkahnya mulai semakin cepat membuka setiap pintu yang ada di dalam sana.

Second Chance (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang