BANTU KLIK BINTANG YA BEB JANGAN DIBACA AJA.
Apakah kalian percaya kalau dunia lain itu ada? Atau kehidupan yang dihuni manusia sejenis kita tapi bukan di bumi?
Ya, itu dialami langsung oleh seorang gadis manis bernama Annalise, gadis yang tinggal d...
"Aku pasti sudah dimarahi Vivian karena hanya memanggil dirimu dengan nama saja," gerutunya kesal.
"Amour! Ini yang harus kau ingat. Semuanya akan baik-baik saja jika kau memandang nya baik sebaliknya jika kau memandang suatu hal dengan buruk maka sudah pasti itu akan buruk jadi berhati-hatilah."
Perkataan Vier sungguh tidak dimengerti oleh otak Annalise, namun sebelum ia bertanya apa maksud dari perkataan pria itu semuanya hening dan gelap. Sampai samar-samar Annalise mendengar suara Vivian yang menggerutu kesal.
"Annalise! Bangunlah! Kau mau tidur sampai kapan!" seru Vivian sambil menggoyang-goyangkan bahu Annalise yang sangat lelap dalam tidurnya.
hoamm~
"Aku dimana?" tanyanya sambil menguap kecil.
"Kau ini hilang ingatan atau apa, ini di kamarku," jawab Vivian sewot.
Annalise menoleh pada jendela balkon yang belum tertutup, matahari sudah terbenam dan tergantikan oleh bulan purnama putih.
"Tidurku lama sekali bahkan sampai matahari sudah terbenam," ucapnya sambil menatap Vivian.
"Kau itu tadi bilangnya akan berbaring sebentar tapi nyatanya kau tertidur seperti orang habis minum obat, sangatlah lelap. Bersih-bersih sana, aku akan menyiapkan makan malam," ucap Vivian panjang lebar yang hanya dibalas senyuman polos dari sang empu.
Setelah Vivian keluar dari kamar dengan masih sedikit menggerutu, barulah Annalise beranjak dari tidurnya untuk bersih-bersih. Didalam kamar mandi pun ia masih berpikir kenapa tidurnya bisa selama itu? bahkan dulu saat dirinya sangat lelah sekalipun tidurnya tidak se-pulas ini.
Seolah ada yang ia lupakan tapi apa itu?
Setelah Annalise selesai bersih-bersih, ia langsung turun kebawah lalu berbelok ke arah dapur untuk menghampiri Vivian.
"Terimakasih," ucap Annalise saat Vivian menghidangkan makanan yang sangat menggugah selera, yaitu pasta yang ditambah topping daging yang sudah matang tentunya.
"Annalise besok Academia libur dan kau tahu kan aku mau berkencan dengan kekasih ku," beritahu Vivian sambil meminum cairan kesukaannya, dan seperti biasa akan menunggu Annalise menyelesaikan makanannya baru dirinya yang akan makan.
Annalise menelan pasta itu lalu berucap, "Jadi aku akan sendirian di sini, benar bukan?"
"Oh ya Vivian aku berencana akan ke perpustakaan kota, kau tahu tempatnya dimana?" tanya Annalise cepat sebelum Vivian menjawab pertanyaannya barusan.
"Ya, tapi lebih baik kau pakai Red saja. Mobil itu tahu semua tempat di wilayah ini," beritahu Vivian.
"Memangnya kau mau mencari apa ke perpustakaan kota?"
