BANTU KLIK BINTANG YA BEB JANGAN DIBACA AJA.
Apakah kalian percaya kalau dunia lain itu ada? Atau kehidupan yang dihuni manusia sejenis kita tapi bukan di bumi?
Ya, itu dialami langsung oleh seorang gadis manis bernama Annalise, gadis yang tinggal d...
*Makasih ya semua atas komenan semangat kalian, jujur aku suka banget baca komen kalian
Dikeesokan paginya, dua gadis yang tinggal satu atap rumah itu sedang menyantap sarapan bersama, tentunya dengan Annalise yang mulai terbiasa akan makanan yang disantap oleh Vivian.
Setelah menghabiskan sarapannya, mereka berangkat ke Academia setelah kemarin sudah libur.
"Vivian!" panggil Annalise sesaat setelah mobil berjalan dengan gadis itu yang duduk di kursi samping pengemudi.
"Apa?"
Annalise sedikit merasa ragu untuk bertanya, "apa kau tahu sesuatu tentang darah murni dari hati yang murni?"
Vivian lantas menghentikan aktivitas membacanya, lalu menoleh pada Annalise sembari berpikir sejenak.
"Hm- Sepertinya pernah beredar rumor tentang itu tapi sudah sangat lama, itupun aku sudah lupa," jawab Vivian yang memang sungguh lupa akan rumor yang belum tentu kebenarannya.
"Memangnya kau belum pernah minum darah murni?" tanya Annalise yang masih ingin mengulik lagi.
"Ayolah Annalise aku hanya meminum darah kemasan," balas Vivian membuat Annalise terkekeh geli, bahkan saat Vivian memberitahu nya beberapa hari yang lalu tentang darah kemasan, gadis itu tidak berhenti tertawa.
Ya sebut saja darah kemasan, Annalise juga baru tahu saat Vivian menuangkan sebuah botol bening kaca berisikan cairan merah pekat yang mirip dengan wine kedalam gelas kaca miliknya.
Annalise sungguh tidak berpikir kalau hal semacam itu ada di dunia ini.
Mereka akhirnya sampai di pelataran Academia, dengan Annalise yang tidak lagi melanjutkan pertanyaannya tadi. Gadis itu juga berusaha bersikap tidak peduli saat masih saja ada yang tidak menyukai rambut hitamnya sesudah ia turun dari mobil.
Annalise melambaikan tangannya pada Vivian saat sudah sampai dikelasnya, lalu duduk di bangkunya setelah menyempatkan menyapa Vla.
Bel berbunyi dan tak lama seorang profesor datang, Annalise sudah siap dengan buku pelajaran dihadapannya setelah tahu jadwal hari ini dan buku apa saja yang ia dapatkan kemarin dari perpustakaan sekolah.
Untuk kelas hari ini, gadis itu akan belajar tentang darah hewan yang di awetkan, sangat kebetulan sekali saat ia tadi membicarakan hal berkaitan dengan darah pada Vivian.
Waktu berlalu sangat lambat bagi Annalise, gadis itu menghela nafas lega saat suara bel istirahat berbunyi. Segera ia membereskan mejanya lalu keluar bersama Vla karena ia ajak sekalian supaya berkenalan dengan Vivian.
Setelah memperkenalkan Vivian juga Vla, mereka bertiga berjalan beriringan ke kantin dengan Annalise yang berada ditengah-tengah menggandeng kedua sahabatnya.
