BANTU KLIK BINTANG YA READERS TERCINTA.
Apakah kalian percaya kalau dunia lain itu ada? Atau kehidupan yang dihuni manusia sejenis kita tapi bukan di bumi?
Ya, itu dialami langsung oleh seorang gadis manis bernama Annalise, gadis yang tinggal di Lon...
Di pagi hari yang cerah, namun tidak secerah suasana hati Annalise yang mendung saat ia terbangun dari tidurnya dengan mata bagian bawah menghitam.
Itu dikarenakan semalaman ia tidak bisa tidur nyenyak memikirkan dirinya yang harus masuk kedalam Academia dengan sistem belajarnya yang sangat berbeda dengan dunianya.
Dengan bermalas-malasan gadis itu berjalan ke arah kamar mandi dengan langkah gontai, setelah menyelesaikan rutinitas mandinya Annalise melihat sudah ada seragam di atas kasur. Pasti Vivian yang menaruhnya di sana.
Memperhatikan seragam sekolahnya, sembari membuka lipatannya dan wow! Ini seperti seragam sekolah dunia sihir yang pernah Annalise tonton di TV.
Ada kemeja putih dengan bahan yang sangat halus, lalu ada rompi berwarna terracotta dengan jubah yang panjangnya sampai lutut dengan campuran warna hitam dan terracotta. Lalu roknya berwarna hitam dan hanya sebatas dengkul.
Juga ada dasi garis-garis berwarna putih bercampur terracotta dan kaos kaki hitam yang terdapat gambar dua singa yang saling berhadapan, yang mengejutkannya lagi ada topi barret berwarna hitam dengan adanya pin bergambar abstrak.
Setelah memakai pakaiannya yang ternyata sangat pas di tubuhnya, Annalise keluar dari kamar dan menuju ke dapur karena sudah pasti Vivian menunggunya di bawah.
Annalise memilih mengikat rambutnya jadi satu, lalu memakai topi barret itu. Agar rambutnya tidak terlalu mencolok meskipun tidak menutupi jika ia akan jadi pusat perhatian karena warna rambutnya itu.
Soal mata panda-nya juga sudah Annalise tutupi dengan eye cream yang diberikan Vivian tadi. Dan dalam sekejap bisa menyembunyikan kantung mata panda-nya.
Sesampainya Annalise di meja makan, sudah terlihat Vivian sedang menuang sesuatu ke atas mangkuk. Menunggu gadis itu selesai dengan aktivitas nya sembari ia duduk di kursi meja makan.
Vivian berbalik badan dan menemukan Annalise yang mengetuk-ngetuk meja dengan wajah cemberutnya, "Annalise? kau sangat cocok memakai pakaian itu!" pekik Vivian heboh.
Annalise balas menatap malas vivian, "Jangan mengada-ada Vivian! Mood ku sedang jelek hari ini," celoteh gadis itu cemberut.
"Baiklah, baiklah. Kau makanlah ini, biar perutmu tidak kosong dan semoga mood mu membaik," ucap Vivian sambil menyodorkan semangkuk sup yang masih terlihat asap yang mengepul.
"Apa ini?" Annalise menatap bingung cairan kental di dalam mangkok itu.
"Itu namanya sup jamur, cobalah apakah enak," desak Vivian.
Sebenarnya Annalise tidak nafsu makan pagi ini, tapi karena ia tidak mau membuat Vivian kecewa. Jadi gadis itu sedikit mencoba sup nya, "Hm? ini enak Vivian," balas Annalise tersenyum cerah.