06. Kalung delima merah

1.5K 146 2
                                    

Ig: Pineapple _viiTiktok: Pineapple _vii________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ig: Pineapple _vii
Tiktok: Pineapple _vii
________________________

Setelah menutup pintu balkon serta menutup tirai, Annalise digiring Vivian untuk masuk kedalam kamar.

"Sekarang kita tidur, karena besok pagi aku harus pergi ke Academia," tutur Vivian.

"Kau bersekolah?" tanya Annalise bingung, gadis itu menyenderkan punggungnya di kepala ranjang.

"Bersekolah? Apa itu? Aku tidak mengerti maksud mu, tapi intinya aku masuk ke Academia untuk belajar."

"Agar setelah aku lulus, aku bisa menciptakan inovasi baru. sama seperti yang ku beritahu tadi," sambung Vivian.

"Apa kau mau masuk ke Academia, Annalise?" tanya Vivian yang langsung mendapat gelengan dari sang empu.

"Tidak tidak, terima kasih," balas Annalise cepat, ia sudah bertekad agar tidak melakukan apapun yang membuatnya semakin terikat di dunia ini. Jadi jika ditanya apakah ia mau masuk ke Academia itu jawabannya tentu tidak.

"Jadi kau sekarang berada di kelas berapa?" tanya Annalise penasaran dengan sistem pendidikan disini apakah sama dengan dunianya.

"Apa maksudmu semacam tingkatan?" tanya Vivian balik.

Annalise menganggukkan kepalanya samar, "Mungkin."

"Di Academia ku ada semacam tingkatan dari yang terendah sampai yang tertinggi, jadi ada tingkatan 1-10 untuk bisa lulus dari sana dan setiap tahun kita akan naik dua tingkat dan aku baru masuk tingkatan yang ke-5," jelas Vivian.

"Oh begitu," gumam Annalise sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Jadi aku akan sendirian di rumah ini?"

Vivian mengangguk mengiyakan, "Bisa dibilang begitu, tapi kau bisa melakukan apapun selama aku tidak ada, kau bisa keluar berjalan-jalan tapi jangan jauh-jauh, kau kan masih tidak ingat jalan pulang ke tempat tinggal ku," peringat Vivian di akhir kalimat, juga sangat mewanti-wanti gadis itu.

"Baiklah, aku mengerti Vivian," balas Annalise.

Dilanjut ia merebahkan tubuhnya ke kasur empuk Vivian.

"Selamat malam Vivian," kata Annalise seraya menoleh sebentar ke arah Vivian yang juga mengambil posisi yang sama dengannya.0m

"Semoga mimpi indah Annalise," sambung Vivian membalas ucapan gadis itu.

Kedua gadis itu pun tertidur dengan lelap, dengan posisi Annalise memunggungi Vivian. Karena gadis itu paling tidak bisa tidur jika tidak dengan posisi miring.

Di keesokan paginya, Annalise sudah terbangun terlebih dahulu untuk menyiapkan sarapan, karena tidak mungkin ia merepotkan Vivian terus menerus.

Annalise juga menyiapkan daging mentah yang sudah ia iris tipis-tipis dan menatanya di piring, sengaja memang untuk Vivian.

Annalise and The UnderworldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang