Ig: Pineapple _vii
Tiktok: Pineapple _vii
________________________Di Malam harinya Annalise juga Vivian sedang berbincang ringan di balkon kamar mereka, dengan Annalise yang menyodorkan sebuah paper bag berisi gelang kaki pada Vivian.
"Apa ini?" tanyanya mengernyit bingung.
Dengan excited Annalise berkata, "Itu gelang kaki! lihatlah aku juga memakainya," sambil menunjuk pergelangan kakinya.
Vivian mengambil gelang dari dalam papper bag itu, "Terimakasih Annalise ini sangat cantik," ucap Vivian tersenyum manis dan langsung memakainya di pergelangan kakinya.
"Oh ya ada banyak hal yang aku mau tanyakan tentang dunia ini padamu," celetuk Annalise tiba-tiba.
"Aku sedang malas untuk bercerita sekarang, besok saja," balas Vivian tapi langsung di sela oleh Annalise.
"Tidak bisa Vivian, aku sudah sangat penasaran ini," gemas Annalise.
"Memangnya kau mau aku tidak bisa tidur karena memikirkan hal itu," lanjutnya lagi sambil memasang wajah sedihnya agar Vivian luluh.
"Baiklah, tapi untuk malam ini kau cuman ku kasih dua jawaban. Jadi bertanyalah sebanyak dua kali," ujar Vivian mengalah.
Annalise mengembangkan senyumnya.
"Baiklah, pertanyaan pertama. Apakah pergi ke Academia itu menyenangkan?"
"Tidak juga," jawab Vivian.
"Lanjut ke pertanyaan kedua," titahnya yang langsung mendapat pukulan di lengannya dari Annalise.
"Kau ini kenapa pendek sekali jawabnya, jelaskan yang lebih detail!" omelnya.
Vivian menatap Annalise sebal, namun tak ayal ia mengangguk, "Berada di Academia memang tidak ada yang menarik, karena di sana kita di tuntut untuk terus belajar dan terus membaca lalu berlanjut disuruh menghafal terkadang satu bab dari buku tebal," jelas Vivian dibalas anggukan mengerti dari Annalise.
"Lalu."
"Meskipun aku suka membaca, tapi jika kegiatan itu dilakukan terus menerus aku juga akan bosan. Dan terkadang menjadi malas untuk membaca meskipun satu paragraf," keluhnya.
"Apalagi di sana, aku tidak mempunyai seorang teman jadi lengkaplah sudah."
"Apa di Academia mu ada semacam perundungan?" tanya Annalise serius.
Vivian mengangguk, "Banyak, kebanyakan dari mereka merundung orang yang nilai menghafalnya kurang. Atau yang nilai ujiannya paling rendah," jawab Vivian santai.
"Benarkah? Berarti bukan karena mereka orang tidak mampu, ataupun cupu?" tanya Annalise sedikit melebarkan matanya. Sungguh sangat berbeda dengan dunianya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annalise and The Underworld
Roman pour AdolescentsBANTU KLIK BINTANG YA BEB JANGAN DIBACA AJA. Apakah kalian percaya kalau dunia lain itu ada? Atau kehidupan yang dihuni manusia sejenis kita tapi bukan di bumi? Ya, itu dialami langsung oleh seorang gadis manis bernama Annalise, gadis yang tinggal d...