Semua tindakan dan kata-kata kasar tidak patut untuk ditiru⚠️
"Kemana temen satu lo itu? Bolos lagi??" tanya Firsa sembari mengolesi roti tawar dengan selai keju.
"Udah berangkat duluan dia," jawab Dion seraya membenarkan kancing bajunya. Firsa langsung menolehkan kepala kepada Dion.
"Lo serius? Tumben dia berangkat pagi, gak bilang ke gue lagi."
Dion mengangguk cepat. "Dia mau sekalian jemput Alena, mau minta maaf soal semalem katanya."
"Kenapa gak minta maaf ke gue itu kunyuk?! Gara-gara gak ada pembantu di sini, semalem gue yang bersihin pecahan kaca sendiri, anying!" kesal Firsa menghela berat.
Dion terkekeh kecil. "Hari sial lo mungkin," ujarnya.
"Gue nanti pulang, Mama gue ngomel gara-gara gue gak pulang beberapa hari ini," lontar Firsa membuat Dion menghembuskan napas kuat-kuat.
"Orang tua gue mana ada nyari gue, yang ada palingan sibuk ribut di rumah," lirih Dion berat hati.
Firsa sontak memberikan selembar roti pada Dion. "Makan, biar kuat menghadapi ujian kehidupan."
"Dasar temen laknat lo!" umpat Dion kemudian tertawa.
***
"Ngapain lo bareng dia berangkatnya? Selingkuh, lo?" Suara berat Alvin terdengar nyelekit di telinga Bia pagi buta seperti ini.
Bia diam, ia mengalingkan wajahnya dari Alvin.
"Pertanyaan itu lebih cocok buat diri lo sendiri," sahut Leon seraya menatap singkat Alena yang berdiri di samping Alvin.
"Lo diem bisa gak, sih? Lo itu tiba-tiba dateng nyampurin hubungan gue mulu!" ketus Alvin menyorot tajam Leon. Hatinya tiba-tiba merasa panas melihat mereka berdua dekat, apalagi Bia yang hanya menghiraukan keberadaannya.
"Ayo, Bi.." ajak Leon menggenggam tangan Bia terang-terangan di hadapan Alvin. Sedangkan gadis itu hanya diam tanpa keberatan membuat Alvin menggertakkan giginya.
Orang-orang yang berlalu lalang melewati mereka pun sempat dibuat bingung hingga berpikir macam-macam. Bahkan sukses membuat emosi siswa-siswi yang iri kepada Bia saat ini juga.
"Mereka ini tuker pasangan apa gimana? Gue bingung sumpah, mau ngehujat yang mana."
"Alvin pacaran sama Bia? Tapi sekarang jalannya sama Leon? Gimana, sih, maksudnya tuh anak? Dia mau ngembat semua cowok di sini?"
"Bia anjing emang! Semua cowok ganteng aja dia embat, dasar muka polkadot gak tau diri."
"Gue waktu itu ngalah karna Alvin pacaran sama dia, terus ganti suka sama Leon. Eh, sekarang malah ngerebut crush gue lagi, mau dia apa coba?"
"Lo tau gosipnya juga? Katanya Leon honeymoon sama Bia di Singapura kemarin."
"Bia jalang, kah?"
"Woyy, calon emak-emak komplek!! Kalo gibah mending langsung depan orangnya, jangan gibah di belakang!" Drako berteriak membubarkan gerombolan siswi-siswi yang menggibah seraya memasang muka sinis kepada Bia.
"Cabut girlsss, pahlawan kesiangan dateng!"
Drako mencibir. "Muka doang cantik tapi mulut berbisa, dih!" Ia bersumpah akan menghindari cewek-cewek seperti mereka ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DRABIA [END]
Teen Fiction"Lo siap sakit?" Dengan mantap Bia menjawab, "Aku siap! Apapun itu, aku bisa hadapi semuanya. Aku yakin kamu bisa sayang sama aku. Tinggal tunggu waktu." "Oke, gue mau jadi pacar lo." Drabia, gadis yang kerap dipanggil Bia. Dia gadis yang sangat te...