Diantara ketidakmungkinan didalam hidup. akhirnya aku menemukanmu. Didalam kegelapan yg telah aku lalui, aku menemukan cahaya yg kekal, cahaya yg selalu membawa ku untuk terus menjalani hidup. Ketika semua orang memandangku sebelah mata. Ada kamu, y...
Rava sebenarnya gak istirahat, itu cuma alibi dia agar tak banyak ditanyai oleh Fiony dan Muthe. Dia sekarang berada di balkon, kembali diam sambil memejamkan mata. Mencerna semua yg terjadi. Apa ini semua nyata atau hanya sebuah mimpi.
Dretttt( anggap aja suara getaran HP)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Sorry kalo kurang jernih)
( last... Anggap aja jam 4 sore kurang teliti tadi pas ngedit)
Mendapat kabar dari Daniel, membuat dia sekarang sedang mencari baju buat dia pake nanti. Kalo kalian kira itu lebay, yaa mungkin bisa dibilang iya sih. Tapi, balik lagi, Rava cuman punya Muthe buat tempat dia cerita dan sekarang dia udh punya teman baru. Teman yg menurut dia menyenangkan, makanya dia sekarang lagi nyari baju buat ntar kumpul.... Yakali kan pake baju kompang-kamping kaya gembel...
" Ini kayanya cocok deh... Baju udah, nah sekarang kita pikirin gimana caranya izin sama Bunda buat pergi... Kalo sama Ayah sih kayanya bakal diizinin, Cepio juga. Erine gampanglah ntar buat pembodohan publik aja buat dia... Gimana caranya ya?" Rava sedang berfikir keras, bagaimana caranya mendapat izin dari Cindy... Karena, seingat dia. Dia gak dibolehin pergi sama Bundanya, kalo gak sama Fiony atau Erine. Mentok² diizinin keluar juga karena Muthe... Makanya dia bingung mau izin kaya gimana...
