" Semuanya, Asha duluan ya. Mau ke toilet dulu" ucap Asha, lalu memberikan kode kepada Aldo
" Iya Sha, mau ditemenin gak?" tanya Jessi
" Gausah Ci, aku bisa sendiri kok.. Permisi" pamit Asha lalu meninggalkan mereka
Drettt
Suara HP Aldo bergetar. Ternyata itu dari Asha.
" Siapa Rav?" tanya Muthe
" Bunda. Kalo gitu aku permisi dulu semua"ujar Aldo meninggalkan mereka
" Biasanya Bunda selalu tlpn ke aku. Kok ini tumben banget ke Rava" batin Fiony
" Hadehh, Rav, Rav. Dikira gue bodoh kali" batin Muthe
Asha menunggu Aldo di taman belakang Villa.
Villa yg mereka tempati sangatlah luas. Sehingga dengan mudah juga bagi Aldo untuk menenangkan diri, karena banyak sekali tempat yg memang jarang sekali orang lewati.
Salah satunya taman ini.
Letak taman yg berada di belakang Villa, membuat taman ini sedikit tidak terlalu menarik mata.
Dibatasi oleh semak semak. Kian menambah suasana mencekam taman ini jika malam sudah tiba.
" Sorry lama, Sha" ujar Aldo lalu duduk di samping Asha
" Gpp kok Do"
" Lu mau ngomongin apa?" tanya Aldo penasaran
" Tentang kita Do" ujar Asha menatap Aldo
" Kita?" tanya Aldo memastikan
Asha mengangguk
" Emang kita ada masalah apa?" bingung Aldo
" Bukan masalah kita Do. Tapi.."
Asha mengeluarkan HP nya lalu menunjukkannya kepada Aldo
" Gue sering dapet pesan kaya gini terus Do seminggu terakhir" ucap Asha
Aldo terus menatap ruang chat tersebut.
" Gue gak tau siapa orangnya Do. Gue gak takut sama ancaman dia. Tapi, yg gue takutin, kalo gue lagi sama Erine terus orang itu ngelakuin hal aneh. Gue takut kalo Erine bakal kena dampaknya" lanjut Asha
" Lu bisa ikut gue?" tanya Aldo
" Kemana?" bingung Asha
" Gak usah takut, gue gak bakal macem², Lu ikut aja"
" Boleh deh. Tapi, gue kedalam dulu ya. Mau bawa jaket" ucap Asha hendak masuk kedalam Villa
" Lama, nih pake" ucap Aldo menyerahkan jaketnya
" Tapi,...."
" Gue gak nerima penolakan"
" Do, ntar lu kedinginan kalo kagak pake"
" Gak usah khawatirin gue. Sekarang kita berangkat"
Aldo dan Asha meninggalkan Villa. Aldo sengaja menyewa motor, agar tidak diketahui oleh yg lain, jika dia pergi keluar bersama Asha.Sepanjang perjalanan tak ada yg membuka suara.
" Ini gue mau dibawa kemana" batin Asha
KAMU SEDANG MEMBACA
Since 16
Fiksi RemajaDiantara ketidakmungkinan didalam hidup. akhirnya aku menemukanmu. Didalam kegelapan yg telah aku lalui, aku menemukan cahaya yg kekal, cahaya yg selalu membawa ku untuk terus menjalani hidup. Ketika semua orang memandangku sebelah mata. Ada kamu, y...