chap 44

432 40 1
                                    





" Pagi sayang" sapa Asha

" Hmm, pagi juga" sapa Aldo yg baru bangun tidur

" Cuci muka sana" titah Asha

" Sebentar"

" Ayok Al, katanya mau ajak aku jalan jalan"

" 5 menit Sha, mata aku kayaknya habis token deh"

" Ihhh, banyak alesan banget" cemberut Asha

" Iya iya, baik Nyonya" pasrah Aldo lalu berjalan menuju kamar mandi


Drettt

" ALLL, HP KAMU BUNYI" teriak Asha

" ANGKAT AJA, AKU LAGI KEJAR SETORAN" teriak Aldo

" Halo, dengan siapa?" tanya Asha

" Lihat ke keluar"

" Anda siapa ya?" tanya Asha

  Tuttt

" Orang aneh" gumam Asha

" Siapa yg aneh?" tanya Aldo

" ALDOO, KAGET AKU" teriak Asha

" Iya iya maaf gak lagi lagi, ehh siapa yg tlpn?" tanya Aldo

" Gak tau" jawab Asha

" Kok gak tau" heran Aldo

" Yaaa gak ada namanya, terus pas aku tanya dia cuman ngomong liat keluar"

" Keluar?"

" Iya, dia cuman ngomong itu doang"

" Hadehh, mana HP aku?" tanya Aldo

" Nih" ucap Asha memberikan HP Aldo

" Halo Bang" sapa Aldo

" Apaan? Gue baru bangun"

" Cek depan kamar gue sama Asha. Ada sesuatu gak disana"

" Sekarang banget?"

" Tahun depan, sekarang lah ege" malas Aldo

" Nyusahin lu"

" Kamu tlpn siapa?" tanya Asha

" Bang Yuda, orang pilihan Ayah buat ngawasin kita selama disini" jawab Aldo

" Ohh... Ehh kapan kamu siap siapnya? Udah rapi aja" heran Asha

" Itulah yg kamu gak tau, laki laki itu dikasih waktu satu menit buat siap siap aja pasti bakal beres. Beda sama kamu yg kalo dandan, keburu habis nasi padang sebungkus" ucap Aldo

" Dihh, aku mau siap siap dulu. Jangan tidur lagi" ucap Asha lalu meninggalkan Aldo

" Bencana baru, harus sabar ini mh" gumam Aldo




  Di dimensi lain......



" Yah, kok aku kayak punya firasat jelek deh sama Rava atau Asha" ucap Fiony

" Jelek gimana?" tanya Zidan

" Yaa jelek aja gitu"

" Maksud kamu Rava sama Asha---"

" Enggak ngarah kesana juga Yah, aku yakin Rava bakal jagain Asha dan gak berani buat macem macem. Aku tuh ngerasa bakal ada suatu hal gitu yg bakal terjadi sama mereka" potong Fiony

" Yah" panggil Erine lalu duduk di samping Fiony

" Kenapa Cil?" tanya Zidan

" Ayah nyuruh anak buah Ayah buat ngikutin Abang sama Kak Acaa gak?" tanya Erine

Since 16Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang