Skip waktunya pulang:
Aldo sedang berada di depan kelas. Dia sedang menunggu Asha, karena rencananya mereka akan pulang bersama.
" Yuk Do" ucap Asha
" Yuk... Langsung keparkiran aja, Cepio udh nungguin disana soalnya"
Di parkiran:
Fiony sedang menunggu para adiknya. Dia hanya memainkan HPnya di luar mobil, karena sudah mulai jenuh.
" Halooo Cee" ucap Erine yg baru saja datang
" Halo juga adik Cece, gimana sekolahnya hm?" balas Fiony sambil mengambil alih tas yg sedang digendong Erine
" Biasa aja sih Ce gak ada yg aneh... Emm Ce, bang Rava masih didalem?" tanya Erine
" Iyaa, dia masih didalem, bentar lagi juga keluar" balas Fiony
" Maaf ya nungguin, tadi jemput dulu si marmut" ucap Rava(Aldo) yg baru saja datang
" Gpp kok bang, aku juga baru nyampe" balas Erine
" Yuk pulang, nih kamu yg bawa ya Rav" ujar Fiony
Mereka memasuki mobil dengan formasi Rava(Aldo) di depan bersama Fiony. Sedangkan di belakang, ada Erine di tengah, Asha di kanan dan Muthe disebelah kiri
" Haii kak, kakak namanya siapa?" tanya Erine ramah
" Nama kakak Asha, kalo kamu namanya siapa?"
" Nama aku Erine kak.... Kakak pacarnya abang yaa" polos Erine
Asha dan Rava(Aldo) yg mendengar itu kaget. Bahkan Rava mendadak menginjak pedal rem yg membuat mereka sedikit terhuyung ke arah depan.
" ABANGG... Yg bener dong kalo nyetir. Ntar kalo aku kenapa² gimana" sebal Erine
" Maaf deh Rin, tadi ada kucing lewat" alibi Rava(Aldo)
" Rin, bener kata kamu. Asha ini pacarnya Rava" ucap Muthe kompor
" Nahh bener tuh kata Mumu, Asha ini pacarnya abang kamu dek" timpal Fiony
" Selera abang bagus juga ternyata... Tapi, kak Asha kok mau sih sama abang yg aneh"
" Hehh sekata² kamu Rin" sahut Rava(Aldo)
" Kakak bukan pacar abang kamu Rin, kita cuman sahabatan kok" ujar Asha
" Yaahhh, kok gak pacaran sihh, padahal cocok tau kakak sama abang" lesu Erine
" Gak gitu sayang... Dengerin kakak, mau kakak jadi pacar abang kamu atau enggak. Kakak usahain deh buat main sama kamu" ujar Asha tak tega melihat ekspresi Erine yg tadinya excited berubah menjadi lesu
" Emm janji ya kak"
" Iya janji"
Skip dilapangan basket:
Rava menepati janjinya pada Erine. Dia sekarang berada di lapangan basket bersama Erine. Tak hanya berdua, mereka juga dibarengi Asha yg memantau mereka dari pinggir lapangan.
Asha yg melihat Aldo(Rava) bersama Erine pun tersenyum. Dia melihat betapa sabarnya Aldo(Rava) dalam mengajari Erine. Tak jarang pula mereka berdua tertawa di sela sela bermain basket. Hal itulah yg membuat Asha tersenyum sedari tadi
"Ternyata begini dia kalo lagi sama keluarganya... Lucu juga ternyata dia bukan kaku. Setelah gue liat sekarang. Dia gak hanya sosok abang yg baik. Tapi, dia juga bisa jadi sosok pendengar yg baik" batin Asha
Aldo(Rava) dan Erine yg sudah kelelahan langsung kepinggir lapangan atau mungkin lebih tepatnya nyamperin Asha. Asha yg melihat itu langsung mengambil 2 botol minuman dingin dan 2 handuk untuk mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Since 16
Teen FictionDiantara ketidakmungkinan didalam hidup. akhirnya aku menemukanmu. Didalam kegelapan yg telah aku lalui, aku menemukan cahaya yg kekal, cahaya yg selalu membawa ku untuk terus menjalani hidup. Ketika semua orang memandangku sebelah mata. Ada kamu, y...