Chapter 1

322 8 0
                                    

"Sumpah! Lo di jodohin Nau??" Tanyanya kaget

"Iya San! Lo tau gimana kaget nya gue pas denger nyokap sama bokap gue ngomong kek gitu. Mana di jodohin sama duda lagi"

Kedua perempuan cantik itu memijat pelipisnya masing-masing karena mendengar cerita sahabatnya yang sangat-sangat membagongkan bagi mereka.

Apakah saat ini mereka masih hidup di jaman purba?? Dan apakah masih jaman perjodohan-perjodohan di era-era modern seperti ini??

"Gue enggak habis pikir deh sama otak ortu lo Nau"

"Apalagi gue, gue lebih enggak habis pikir lagi guys"

"Jadi.....apa yang mau lo lakuin sekarang??"

"Gue....gue mau kabur dari rumah"

"Apa?!" Kejut kedua sahabatnya

   ~I Love you tetangga duda ku~

Naura Akilasya, seorang perempuan yang terkenal akan keramahan dan juga kebarbaran nya. Tidak hanya terkenal karena itu, tetapi Naura juga di kenal karena kecantikannya yang memiliki kulit putih kemerahan dan juga wajah yang cantik.

Di komplek rumahnya, Naura lah perempuan yang paling cantik. Tidak ada yang lain nya.

Karena kecantikannya itu, Naura di idam-idamkan oleh kalangan pria di komplek maupun di kampusnya, tapi tidak segampang itu mendapatkan seorang Naura Akilasya.

Tipe Naura itu sangatlah tinggi karena ia mencari laki-laki yang setara dengan dirinya. Tidak lebih rendah maupun lebih tinggi darinya.

Saat ini juga, Naura sudah bersiap untuk kabur dari rumah nya. Sepertinya semua hal sudah ia persiapkan dengan sangat baik.

"Kayaknya semua udah selesai. Sekarang gue tinggal keluar dari jendela"

Naura memilih untuk keluar melalui jendela karena jika ia keluar melalui pintu depan. Ia pasti akan tertangkap karena ada nya satpam yang menjaga di depan rumahnya.

"Tuhan, tolong berkatilah hamba mu ini agar tidak mati saat sudah melompat dari sini Tuhan" doa nya, sebenarnya ia lebih menerima mati karena loncat dari jendela dari pada menikah dengan seorang duda yang sudah pasti jelek dan tua

HAP

Mata cantik perempuan tersebut terbuka ketika merasa dirinya tidak kenapa-kenapa.

"Asek, gue enggak kenapa-kenapa cuy
Keren banget gue" gumamnya merasa bangga

Ternyata dirinya hebat juga dalam meloncat, buktinya ia sama sekali tidak terluka setelah meloncat dari kamarnya ke bawah. Sepertinya Naura bisa menjadi atlet.

"Mana ya para bestie-bestie gue??" Batinnya bingung

Tangan cantik Naura pun merogoh saku celananya untuk mengambil handphone nya. Ia berniat menelfon kedua sahabatnya tersebut.

Belum sempat ia menelfon kedua sahabatnya, kedua sahabatnya tersebut langsung datang menghampiri nya.

"Shut, Naura. Ayo cepet keluar. Kita udah kesusahan masuk kesini tau. Untung lo punya sahabat kayak kita yang peduli dan baik sama lo yang kayak luknut gini" gerutunya kesal

"Bener tuh, karena lo sahabat kami. Jadi kami bantuin deh kalo bukan sahabat, enggak bakalan kami  bantuin sama sekali Nau!" Sahut Naya temannya

"Hehehe, kalian emang yang terthe best deh"

"HEY SIAPA DISANA?!" Teriak seseorang

Mendengar suara teriakan tersebut, ketiga sahabat tersebut langsung saling menatap untuk mengode satu sama lain.

I love you tetangga duda ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang