Chapter 4

99 4 0
                                    

Dunia ini memang penuh dengan kejutan. Di mulai dari Naura yang bekerja di tempat Elvaro bersekolah dan menjadi guru Elvaro bahkan yang lebih menjadi kejutan adalah Jack yang ternyata adalah seorang duda.

"Kayaknya gue punya kesempatan buat ngejar kak Jack. Tuhan memang selalu menyertai ku" batinnya senang

"El, kebetulan rumah kita deketan lohhh" ujar Naura memberi tahu

"Benarkah??"

"Iya sayang, rumah Miss ada di depan rumah nya El"

"Oh, kalau gitu El bisa dong main ke rumah Miss"

"Bisa banget dong. Kapan aja bisa kok sayang"

Seperti yang orang-orang sering katakan. Untuk merebut hati seseorang maka dekati lah orang terdekatnya. Jika sudah berhasil maka akan sangat mudah mendapatkan nya.

"El belum di jemput juga ya sampai sekarang?"

"Belum deh Miss, kayaknya jalan lagi macet deh"

"Begituuuu. Miss tungguin El aja disini baru pulang. Okey?"

"Okey Miss"

Rasanya Naura benar-benar sangat tidak sabar untuk bertemu dengan sang pujaan hati padahal mereka baru saja bertemu kemarin, tapi entah kenapa Naura ingin kembali bertemu lagi.

Mungkin saja ini karena ia yang baru saja mengetahui fakta mengejutkan mengenai Jack.

TIT TIT TIT

Suara klakson mobil terdengar, mobil siapa yang mengklakson dengan suara yang begitu besar. Benar-benar sangat menggangu sekali.

"Siapa sih yang klakson-klakson ganggu banget sih?!" Gerutu Naura kesal

Agar dirinya dan orang-orang sekitar tidak terganggu, Naura pun berinisiatif untuk menghampiri mobil tersebut lalu mengetuk pintu mobil tersebut.

"Permisi, saya mohon kepada anda untuk tidak mengklakson karena itu bisa menggangu warga sekitar sini. Terimakasih" tegur Naura dengan sopan

"Saya mengklakson dirimu nona"

Suara itu?? Sepertinya itu adalah suara milik Jack. Yap! Betul sekali itu adalah suara Jack. Naura sudah tidak mungkin salah lagi.

"Hahaha, kak Jack. Kebetulan sekali yaaaa"

"Ini tidak kebetulan. Ini sudah pasti anda rencanakan" ujar Jack sambil menatap Naura dengan tatapan tajam

"Memang bener sih, pinter banget calon gue" batin Naura

"Heh! Asal aja ya! Kakak tau kan istilah kalau fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan. Nah makanya kakak enggak boleh sembarangan nuduh orang gituuuu"

Jack yang mendengar perkataan Naura hanya memutar matanya malas.

"Miss Naula, El pulang dulu ya Miss" pamit Elvaro

"Iya sayang"

"Miss. Gimana kalau kita pulang baleng??" Tawar Elvaro

Ini adalah kesempatan yang baik bagi Naura untuk mendekatkan diri kepada Jack. Tuhan memang selalu baik sekali kepadanya.

"Elvaro, kita akan ke kantor. Jadi enggak ada waktu buat nganter bu guru itu"

"El enggak mau ikut papa ke kantol. El mau sama Miss Naula aja. Kata Miss Naula, lumah Miss Naula ada di depan lumah kita pa"

"Ell. Enggak baik ikut sama orang asing"

"Aduh kak Jack, gue ini bukan orang asing, tapi guru nya Elvaro apalagi kita ini juga tetangga loh. Enggak cocok banget di panggil orang asing"

I love you tetangga duda ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang