Dalam keadaan yang sangat sunyi, terlihat seorang perempuan yang tengah melamun dan juga merenung. Entah apa yang tengah di renungkan perempuan tersebut.
Pikiran Naura tengah memikirkan sesuatu hal yang begitu membuatnya penasaran sekali.
"Kak Jack cemburu kah atau dia emang asal ngomong aja??" Gumamnya
Perempuan tersebut tengah memikirkan jawaban Jack yang mengatakan bahwa dia cemburu melihat Naura yang dekat dengan Xavier.
"Sumpah! Ini jauh-jauh lebih sulit daripada belajar mtk"
Belajar matematika itu cukup mudah bagi Naura, tetapi memahami perasaan seseorang itu bukanlah hal yang cukup mudah melainkan hal yang begitu sulit.
"Ini sekarang jam berapa ya??" Tangan Naura merabah nakas di sebelah tempat tidurnya lalu mengambil handphonenya untuk melihat jam
Naura langsung membelalakkan matanya terkejut ketika melihat jam yang telah menunjukkan pukul 2 pagi.
Jadi Naura memikirkan hal ini sudah berjam-jam hingga dirinya sendiri pun tidak tidur. Ia rasa, ia akan pingsan saat mengajar dan juga berkuliah.
Apalagi ia harus pergi berkencan bersama Jack.
"Astaghfirullah! Sekarang gue harus tidur kalo enggak gue bakalan tewas hari ini juga"
Ia langsung menaruh handphonenya lalu menarik selimutnya. "Selamat malam dunia eh salah selamat pagi dunia"
~I love you tetangga duda ku~
Langit telah berubah warna yang tadinya begitu gelap kini telah menjadi begitu terang dan matahari telah terbit untuk menyinari dunia dengan cahayanya.
Semua orang telah mulai beraktivitas baik anak sekolah, ibu rumah tangga, maupun kepala keluarga. Jack juga telah bangun dan telah siap untuk beraktivitas. Kini laki-laki tersebut tengah memakan sarapannya untuk mengisi perut nya.
"Naura sudah pergi belum ya?" Gumamnya
Jika Naura belum pergi maka Jack akan dengan senang hati mengantar perempuan tersebut pergi ke sekolah agar Naura tidak perlu repot-repot memesan ojek dan menghabiskan ongkos.
Setelah menghabiskan makanannya, Jack langsung mengambil barang-barangnya lalu keluar dari apartemennya.
Mata tajam Jack langsung menatap pintu apartemen Naura ketika telah keluar dari apartemen miliknya.
Laki-laki tersebut pun menekan bell di samping pintu apartemen Naura.
Betapa terkejutnya Jack ketika pintu apartemen Naura terbuka. Ia melihat penampilan Naura yang begitu sangat berantakan dan juga perempuan tersebut masih menggunakan piyama.
"Kenapa kak?" Tanya perempuan tersebut dengan nada mengantuk
"Kamu tidak pergi bekerja??"
"Hah?! Ini udah jam berapa kak?" Kejut nya
"Udah jam 6:20"
"Astaghfirullah! Gue belum mandi dan siap-siap sama sekali"
Tanpa ba-bi-bu lagi, Naura langsung masuk kedalam apartemennya lagi untuk bersiap-siap pergi bekerja, sedangkan Jack hanya menggelengkan kepalanya saja melihat tingkah laku Naura.
"Pasti dia begadang"
~I love you tetangga duda ku~
Dalam waktu 10 menit, Naura telah selesai membersihkan tubuhnya dan juga bersiap-siap. Saat ini, perempuan tersebut tengah duduk di dalam mobil bersama Jack.
Perutnya benar-benar sangat lapar sekali karena belum mengisi perutnya sama sekali.
Andai saja dirinya tidak begadang memikirkan perkataan Jack. Pasti dirinya sudah berangkat, tidak perlu terburu-buru, dan pasti ia sudah sarapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I love you tetangga duda ku
Short StoryKarena tidak ingin di jodohkan, Naura memilih kabur dari rumahnya dan tinggal sendiri dengan sisa-sisa tabungannya. Tapi siapa sangka jika dirinya malahan terjerat cinta dengan tetangga duda nya yang tampan. Sampul: google