Chapter 25

54 3 0
                                    

"Astaga!!! Aku malu banget sekarang! Jantungku tadi kedengaran engga ya oleh kak Jack?" Batin Naura

Jika ia mengingat kejadian tadi, pipinya seketika pasti memerah. Mungkin ini pengaruh dari jatuh cinta makanya pipinya akan langsung memerah ketika mendapatkan suatu hal yang ia anggap membuatnya salah tingkah.

"Kenapa sih Naura? Lo daritadi cemberut mulu habis cemberut senyum-senyum lagi" Sudah Sania perhatikan sejak tadi bahwa ekspresi wajah Naura ini berubah-ubah. Seperti awalnya tersenyum, tiba-tiba menjadi cemberut

"Engga kenapa-kenapa"

"Seriously? Lo jangan buat gue takut deh!"

"Kenapa takut? Lo pasti mau bilang gue calon orgil ya?!"

"Bukan gue yang ngomong ya, itu lo sendiri yang ngomong gituu"

"Nyebelin lo San!"

"Hahahaha!"

"Kenapa lo daritadi gitu terus raut wajahnya?" Tanya Sania

"Adalah, secret ini"

"Secrat-secret. Gitu amat sama bestie sendiri!" Kesalnya

"Udahlah, keknya gue mau pulang dulu ya karena sebentar lagi, my boyfriend mau nyampe"

"Dih bucinn" nyinyirnya

"Hehehe, kasian deh jadi jomblo ngenes!" Ejeknya

"Kurang ajar lo!"

"Hahahaha, dah lah. Gue cabut dulu. Bye girl"

"Ya, hati-hati"

Setelah kepergian Naura, Sania memutuskan untuk tetap duduk di kafe sambil meminum kopi yang telah ia pesan tadi. "Hayy"

Kepala Sania langsung terangkat ketika mendengar suara seseorang yang menyapanya. "Lo lagi, lo lagi! Kenapa sih lo bisa ketemu gue terus?! Ngefans ya?!" Kesalnya

Ternyata orang yang menyapanya adalah Andre. Entah kenapa ia bisa bertemu dengan laki-laki gila ini terus-menerus. Sepertinya Andre ini telah berganti profesi menjadi stalker.

"Dih, geer lo! Pengen banget ya gue stalkerin"

"Najis! Gue sih amit-amit ya. Mending yang stalkerin gue cogan. Masih happy nih hati gue"

"Kebetulan gue juga cogan nih, berarti lo mau di stalker gue"

"Najis! Lagian my opini. Lo itu b aja dan nyebelin. Cewek yang sama lo nanti pastinya akan menderita karena sifat lo yang super duper nyebelin!"

"Ntar lo pula yang jadi ceweknya baru mampus lo"

"Dih, amit-amit! Males ngeladenin cogil. Jadi lebih baik cabut ajaa"

"Ya udah sana!"

"Ngusir! Padahal gue duluan yang disini. Dasar engga tau diri!" Makinya, setelah memaki Andre. Sania langsung pergi meninggalkan laki-laki tersebut yang hanya menatap lekat kepergiannya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Hayyy. Nunggu lama kah kak?" Tanya Naura ketika telah masuk kedalam mobil

"No, saya engga nunggu lama"

"Okey deh"

"Langsung pulang atau mau jalan-jalan dulu?"

"Pulang aja kak, kasian El sendirian di rumah"

"Okey. Besok keluarga saya mengadakan pesta. So, apakah kamu mau ikut menghadiri pesta itu?"

"Bolehh, tapi pestanya formal ya?"

"Lumayan, tapi pesta itu di hadiri oleh keluarga besar ku aja"

"Okey deh, nanti aku cari dulu pakaiannya ya"

I love you tetangga duda ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang