seminggu kemudian..
" loh kok mami masukin baju lele ke tas besar itu? "
" astaga mami lupa kasih tau anak mami. jadi sayang, sekarang lele sama mami bakal tinggal di rumahnya bunda nana "
" kok gitu mi? chenle kan betah disini, terus nanti ruangan rahasia kita ini gimana mi? "
" nanti lele bobonya sama jie, jie punya kamar yang lebih bagus daripada ruangan rahasia kita "
" lele satu kasur sama jie? "
" engga sayang, di kamar jie ada kasur segini, coba mami tunjuk angka berapa? "
haechan membentuk jarinya ✌🏻." dua! yaudah deh, mau lele bantuin ga mi?"
" boleh sayang, tolong siapin peralatan sekolah kamu ya nak "
" okeyy mami "
.
.
.
.
." jie! "
" lele! "
chenle memeluk jisung erat. jaemin dan haechan juga berpelukan." jisung anterin chenle ke kamar kamu sana "
" oke bun "
jisung menarik tangan chenle menuju kamarnya. tak beda jauh dengan chenle haechan juga sedang di antar ke kamarnya." jaem ini serius kamar buat aku sendiri? ini bukan kamar kamu sama jeno kan? "
" haha bukanlah chan, ini emang kamar kosong "
" oh haha aku kira kamar kamu sama jeno "
" dasar "
_________________________
" uwahh ini kamar kamu jie? "
" iya lah kamar siapa lagi emangnya "
" hehe, kamar kamu besar banget! "
" aku juga punya ruang rahasia sama kaya di rumah kamu "
" hah serius! mau liat! mau liat jie!! "
" iya astaga gausah teriak, ayo ikutin aku "
chenle mengikuti jisung dia berjalan pelan pelan dan dia kembali menganga saat melihat ruang rahasia jisung yang lebih besar daripada ruang rahasia du rumahnya.
" gimana? bagus kan "
" uwahh bagus banget jie! lebih besar daripada di rumah aku! "
" iya jadi nanti kalo kita di marahin kita ngumpet disini, soalnya yang tau ruang ini cuma aku sama ayah haha "
" oh.... oke oke "
" jisung, chenle ayo sini makan siang! "
" bunda kamu manggil ya jie? "
" iya kita disuruh makan siang, ayo le "
" ayokk "
____________________
" darimana aja kalian? "
" dari kamar jie mamii "
" gimana le, betah ga di kamar jie? "
KAMU SEDANG MEMBACA
way back home
Fanfictionhaechan menikah dengan seorang pria mapan hingga mempunyai seorang anak lelaki yang selalu di jadikan pelampiasan emosi suaminya, haechan selalu menyalahkan dirinya yang tidak bisa memisahkan saat anaknya yang sedang di siksa oleh suaminya namun che...