28.

394 28 1
                                    

1 minggu kemudian...

"mami, kapan perban lele di buka? lele ga nyaman pakai ini.."
haechan menahan tangan chenle yang ingin melepaskan perbannya.

"sabar ya, hari ini kok di lepas. adek mau kan sabar?"

"mau mami.. tapi suruh dokternya cepetan.."
ucap chenle sambil mencoba melepas genggaman tangan haechan.

"gabisa dong sayang, kita harus nunggu keputusan dokter"
haechan mengelus kepala chenle agar anak itu mengantuk dan tidak banyak bertanya

"jangan usap lele mami, aku gamau bobo"
chenle menyingkirkan tangan haechan

"terus lele maunya apa? mam mau?"
haechan mencoba mengalihkan perhatian chenle karena kebetulan anak itu suka sekali makan.

"mau, tapi lele mau dibuka dulu ininya"
ucap chenle sambil menunjuk matanya.

"iya sayang nanti ya? dokternya lagi mam jadinya masih lama, makanya lele mam juga ya?"

akhirnya chenle mau makan tanpa dibuka perbannya, ya walaupun tangannya masih gatal ingin membuka perban yang menutupi matanya.

"haechann, chenleee kita datangg"
haechan menoleh dan ternyata ada dokter juga jaemin yang menghampiri mereka.

"chan, mereka udah mau lepas perbannya chenle! ayo minggir dulu aku udah ga sabar!"
ujar jaemin sambil melompat kegirangan.
haechan langsung berdiri di sebelah jaemin.

"so the bandage will be removed now?"
(jadi perbannya akan dibuka sekarang?)
tanya haechan, ia juga sama excitednya dengan jaemin.

"yes, let me open the bandage"
(ya, izinkan aku membuka perbannya)
ucap dokter itu sambil tersenyum melihat wajah bersemi semi milik haechan dan jaemin.

"yes of course, you can do it"
(ya tentu saja, kamu boleh melakukannya)
ucap haechan dengan tenang, walaupun ia tidak sabar ia juga harus bisa jaga sikap di depan orang asing bukan?

dokter itu memegang belakang kepala chenle dan berdoa sebentar, setelahnya ia membuka satu persatu perban yang ada di daerah mata chenle.

"open your eyes,and you will see the happy faces of your family"
(buka mata mu, dan kamu akan melihat wajah gembira keluarga mu)

chenle membuka mata sebelah kanannya terlebih dahulu, namun ia langsung menangis bahagia karena ia benar benar bisa melihat seutuhnya sekarang!

haechan dan jaemin langsung berpelukan sebelum berterima kasih kepada dokternya.

"thank you, you make us all happy"
(terima kasih, kamu membuat kita semua bahagia)

"you deserve to be happy, and it is our duty to care for and save society"
(kalian berhak bahagia, dan ini tugas kami untuk merawat dan menyelamatkan masyarakat)

ucap dokter itu sambil tersenyum, suster dan juga dokter sudah pergi keluar karena masih ada pasien yang harus di periksa.

"mami... lele bisa liat mami sama bunjie sekarang.."
jaemin dan haechan langsung memeluk chenle, ini lah yang mereka tunggu tunggu!

"iya sayang... mami sama bunjie seneng banget"
haechan mencium beberapa bagian wajah chenle.

"jie mana bun?.."
ucap chenle sambil sesegukan.

"ji lagi keluar sebentar sama ayjie, lele mau kan nunggu ayjie dan jisung?"
ucap jaemin sambil mengelap air matanya.

"mau.."

beberapa hari kemudian....



























way back homeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang