sekarang chenle sedang duduk sambil mendengarkan teman temannya yang tampil untuk acara perpisahan, harusnya chenle ada di atas panggung bersama teman temannya. tapi karna chenle tidak bisa melihat jadi ia tidak ikut tampil.
kemarin haechan melahirkan anaknya, anaknya lahir prematur entah karna apa. dokter menduga kalau haechan lahiran prematur karna stress dan kecapean.
jadi sekarang chenle hanya bersama jisung dan kedua orangtua jisung."jaem, ini beneran anak itu udah masuk sekolah dasar?"
tanya jeno."bener lah jen.. ga kerasa ya? padahal baru kemarin aku gendong gendong dia haha.."
jaemin mengusap air matanya yang jatuh karna merasa bangga dan terharu saat melihat anaknya tumbuh dengan baik.jisung juga meneteskan air matanya saat melihat chenle yang duduk dengan tatapan kosong. jisung sangat berharap chenle bisa tampil di sebelahnya. namun itu semua tidak akan terjadi sekarang.
selesai tampil jisung memeluk kedua orang tuanya, setelah melepas pelukannya ia menghampiri chenle dan memeluknya dengan erat.
"le..hks"
chenle kaget tetapi ia tetap mengelus punggung jisung."hihi selamat ya jie! nanti jie ketemu temen baru"
"hks, temen aku cuma kamu le.."
"gaboleh gitu! pokoknya jie harus punya teman yang banyakkk, jangan main sama lele lagi"
"kenapa? kenapa ga boleh main sama kamu?"
"karna aku gabisa lari kesana sini, dan gabisa pasang lego jadinya jie pasti bosan"
"nggaa hks aku mau sama kamu aja.."
"kita mau ke mami ya bunjie?"
"iya le, lele mau beli sesuatu dulu ga sebelum kita sampai?"
"lele mau cheese cake dua bun!"
"boleh, tapi gaboleh langsung habis ya nak, nanti sakit tenggorokannya"
jaemin melihat chenle mengangguk."jie udah dong nangisnya, lele aja ga nangis tuh"
jisung semakin sesegukan sambil memeluk chenle. chenle biasa saja karna sudah daritadi jisung seperti ini."gapapa ayjie, nanti jie sesek kalau di tahan nangisnya"
kalau chenle membela jisung sudah pasti jeno kalah, ia tidak kuat melawan anak kecil itu."iya iya, udah sampe nih. ayah sama bunda turun dulu ya, kalian jangan kemana mana"
"iya ayah../iya ayjiee"
jeno membuka pintu dan masuk ke dalam toko kue itu bersama jaemin, chenle dan jisung hanya diam tanpa mengeluarkan suara sekalipun. sebenarnya chenle memang tidak memikirkan apa apa, sedangkan jisung ia memikirkan caranya agar membuka diri untuk berteman dengan teman barunya nanti.
"jie harus janji sama lele, kalau jie udah dapat teman baru nanti jie jangan bilang kalau lele temen jie ya"
"kenapa? kamu kan teman aku juga?"
"gapapa, kita rahasiain ya?"
"huh yaudah, tapi lele harus tetap main sama jie ya?"
"pasti lah! jie jangan lupain lele ya.."
"gaakan!"
terlalu asik mengobrol, jisung tidak sadar kalau chenle tiba tiba mimisan deras.
chenle hanya diam saja karna ia tidak tahu kalau itu darah, ia pikir itu ingus tetapi baunya sangat amis.
jisung merasakan tanganya seperti ada yang menetes di tangannyajisung mendongak dan terkejut saat melihat darah yang mengalir dari hidung chenle dengan deras.
"le? lele?! kamu kenapa?!"
jisung melihat tangannya yang gemetar dan berlumuran darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
way back home
Fanfictionhaechan menikah dengan seorang pria mapan hingga mempunyai seorang anak lelaki yang selalu di jadikan pelampiasan emosi suaminya, haechan selalu menyalahkan dirinya yang tidak bisa memisahkan saat anaknya yang sedang di siksa oleh suaminya namun che...