42. Alert

81 27 6
                                    

Sebelum menyambut hari sibuk lagi di awal pekan, mari sejenak kita relaksasikan pikiran sambil rebahan di ranjang dan baca update terbaru pasangan kita. Part ini sih masih bisa dibuat temen santai, tapi minggu depan aku nggak yakin bakal bisa santai lagi. 

.

.

.

------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------

Keesokan harinya setelah berita tentang pernikahannya beredar, Kyuhyun datang dengan santai seorang diri melenggang dari parkiran. So Eun juga? Tidak! Kyuhyun melarangnya mengunjungi kampus untuk waktu yang belum bisa dipastikan.

Tak seperti biasa, wajah dinginnya terpajang mencetak garis rahang tegas. Tak tersentuh. Auranya begitu kuat mendominasi koridor yang dilewati untuk sampai ke kelas bisnis. Membelokkan tumit masuk ke ruangan yang baru saja ditinggalkan dosen, kemunculannya menyita perhatian mahasiswa yang sedang bersiap meninggalkan kelas.

Bola matanya berotasi menyisir seluruh kursi di kelas. Kyuhyun menemukan orang yang ia cari di barisan tengah. Kakinya dibawa menaiki tangga, mendekati meja tersebut.

"Han Youngji, benar?" Sebutnya, menarik senyum miring yang tak kalah menawan.

Gadis berambut sepundak itu menganggukkan kepala, skeptis. "Ada urusan apa Sunbae mencariku?" Meski penampilan casual-nya terlalu sayang untuk dilewatkan, namun aura yang menguar terasa mengancam.

Mahasiswa lain pun merasakan dominasi Kyuhyun.

"Aku akan memberimu pilihan. Ikut aku dengan tenang atau bicara secara terbuka di sini? Pikirkan baik-baik karena apa pun pilihanmu, kau sendiri yang akan rugi." Tawarannya mirip gertakan.

Youngji melirik teman-temannya, minta pertolongan lewat isyarat mata namun tak ada yang cukup berani menghadapi Cho Kyuhyun dalam versi asing ini.

"Kita bicara di sini saja." Putusnya dengan anggapan Kyuhyun tidak mungkin berani bertindak jika ada banyak saksi mata.

Menyambut keputusan yang ia dengar, Kyuhyun mengisi kursi di depan meja Youngji. "Duduklah." Mempersilahkan.

"Kau tahu alasanku mencarimu, kan?" Youngji yang merasa tak nyaman di kursi pun kembali berdiri usai ditembak pertanyaan menjurus barusan.

"Jika ini menyangkut Kim So Eun, aku tidak akan minta maaf. Kalian juga tidak merasa bersalah setelah mempermalukanku tempo hari." Cecarnya nekat membuat pembelaan dengan keberanian yang tak cukup membuat tubuhnya tenang.

Kakinya gemetar imbas sepasang mata legam itu seakan menguliti perlahan.

"Tidak perlu minta maaf. Itu hanya akan membebaniku untuk membalas perbuatanmu." Kyuhyun melipat lengan.

TEEN MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang