BASTARD

723 83 6
                                    







Ingat ini hanya fiksi, semua muse tidak ada sangkut pautnya dengan tokoh di dunia nyata!



















Beberapa hari ini SungChan benar- benar membuat JiMin menahan amarah. Jika bukan karena Aeri, mungkin sudah sejak kemarin ia menarik kerah pria tinggi itu dan memberikan beberapa pukulan pada wajahnya. Apa yang di katakan Aeri memang benar, kecuali Aeri dan TaeYong, semua orang mengetahui Winter sebagai adik sepupu JiMin.

Namun apa yang di lakukan SungChan benar- benar menguji kesabaran JiMin. Pria itu dengan terang- terangan mendekati Winter, bahkan terlihat begitu di sengaja, menyentuh Winter di hadapan JiMin.

Bahkan Winter juga sampai merasa risih pada perlakuan SungChan. Merangkul, mengasak rambut, bahkan memeluk Winter dari belakang, semua pria itu lakukan tepat di hadapan JiMin. Seolah semua yang dilakukannya memang di sengaja.









"Winter."

SungChan menahan bahu Winter, saat gadis itu akan melewati lorong pantry untuk kembali ke kamar. Semua penerangan telah di padamkan, hanya lampu area belakang cafe yang menyorot keberadaan mereka.

"Waeyo?" Winter memutar tubuhnya perlahan, ia mendongak menatap SungChan.

"Winter, JiMin noona bukan kakak sepupumu 'kan?"

Winter tampak berkedip lalu mengangguk.

"Siapa dia Winter?"

"Yu JiMin." Jawab Winter polos, namun...

"Winter milik Yu JiMin." Lanjutnya.

SungChan menggeleng kencang, tangannya masih berada di bahu Winter.

"Aniyo, Winter... Kamu bukan milik Yu JiMin."

Winter menggeleng.

"Sebenarnya hubungan Kalian itu apa?! Siapa Kamu, Winter?!" SungChan menaikan nada bicaranya.

"Winter milik Yu JiMin." Ulang Winter.

"Aniyo! Dia orang jahat! Yu JiMin mengajarimu hal yang tidak baik, Winter!"

SungChan menekan tangannya pada bahu Winter, hingga membuatnya meringis kesakitan.

"Apa..." lirih Winter, meremat tangan SungChan yang mencengkeram bahunya.



















"Wae?" Aeri bertanya pada JiMin yang tampak melamun.

Aeri sedang menemani JiMin bertemu dengan EunHa, mereka berada di satu restourant yang cukup jauh dari cafe milik Aeri.

"JiMin yadong."

JiMin menoleh perlahan dengan wajah lesu.

"Dipanggil yadong, baru menoleh."

"Wae, Yu JiMin?" Kembali Aeri bertanya.

"Perasaanku tak enak."

"Wae? Kau khawatir pada Winter juga SungChan?" JiMin mengangguk dengan lesu, "Tak usah khawatir, sebentar lagi cafe tutup. SungChan juga pasti pulang."

Namun perkataannya tak juga mampu membuat sang sahabat tampak lega.

"Maaf lama." EunHa kembali setelah sempat pergi tadi.

Aeri mendekat pada JiMin, "Aku akan mengirim pesan pada Ning untuk menemani Winter." Bisik Aeri.

"Waeyo, Yu JiMin-si?" Bahkan EunHa menangkap raut khawatir di wajah JiMin.

PYGMALION : WINTER (WINRINA) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang