6. Apakah Kau Tidak Percaya Padaku?
"Apa yang terjadi padamu?" Sean menatap Krystal yang saat ini terbaring di ranjang dengan wajah pucat. Ia tadi bertanya pada Sylvia apakah Krystal sudah kembali, dan Sylvia kemudian memberitahu tentang kondisi Krystal. Itulah sebabnya ia bisa berada di kamar Krystal sekarang.
"Saya sedang tidak enak badan." Krystal menjawab seadanya.
"Apakah kau sudah pergi ke dokter?"
"Belum. Saya hanya minum obat."
Sean tidak bisa melihat Krystal seperti ini, meski ia dan Krystal hanyalah dua orang asing yang dipertemukan karena sebuah ketidaksengajaan, tapi Krystal adalah ibu dari anak-anaknya, bagaimana mungkin ia hanya diam saja.
"Aku akan menghubungi dokter." Sean tidak meminta persetujuan dari Krystal, ia hanya memberitahu wanita itu. Berikutnya ia segera mengeluarkan ponselnya lalu menghubungi temannya yang bekerja sebagai dokter.
Setelahnya ia memutuskan panggilan itu dan menyimpan kembali ponselnya.
"Dokter akan datang sebentar lagi."
"Saya sebenarnya tidak membutuhkan dokter, setelah minum obat dan istirahat saya akan membaik," seru Krystal.
"Dengan diperiksa oleh dokter kau bisa mendapatkan pengobatan yang lebih tepat. Anak-anak membutuhkanmu."
Krystal tidak mengatakan apapun, tapi tatapannya masih tertuju pada Sean. Pria ini sepertinya sangat memikirkan anak-anak mereka.
"Istirahatlah dulu, aku akan melihat anak-anak." Sean berkata lagi.
Krystal hanya mengangguk singkat lalu setelahnya Sean keluar dari sana.
Sean pergi ke kamar anak-anaknya yang terhubung dengan kamar Krystal. Saat melihat anak-anaknya sedang terlelap, Sean tidak menganggu mereka. Ia keluar dari sana, sembari menunggu dokter datang ia memeriksa email masuk di ponselnya.
Beberapa saat kemudian dokter datang.
"Siapa yang sakit?" tanya Nolan pada Sean.
Sean membimbing Nolan ke kamar Krystal. "Krystal Aslyne."
"Krystal Aslyne?" Nolan tidak mungkin tidak tahu nama ini. Ia berada di lingkaran pertemanan yang sama dengan Sean, jadi tentu saja ia sering mendengar nama ini disebutkan.
Namun, tidak satu kali pun ia mendengar Sean membicarakan tentang Krystal atau tertarik dengan topik mengenai wanita itu. Lalu, bagaimana bisa Sean dan Krystal terhubung?
Sean mengetuk pintu lalu kemudian membukakan pintu. Ia melangkah masuk diikuti oleh Nolan.
Nolan melihat ke arah Krystal, itu benar-benar Krystal yang sering disebut oleh teman-temannya. Tatapan pria itu beralih pada Sean.
"Apakah kau akan terus melihatku?" Sean menyadarkan Nolan.
Nolan tersadar dan segera meminta maaf. "Maafkan aku." Kemudian pria itu segera memeriksa Krystal dan menanyakan tentang beberapa hal yang dirasakan oleh Krystal.
"Saya sangat sibuk hari ini sehingga melupakan jadwal memompa ASI. Saya rasa saya demam karena hal itu."
"Memompa ASI?" Nolan mengulang kata-kata itu dengan heran. Seingatnya Krystal masih lajang dan belum memiliki anak.
"Ya, benar."
Nolan masih bingung, tapi ia menahan dirinya, ia mulai memeriksa Krystal. Lalu kemudian meresepkan obat untuk Krystal. Setelah pekerjaannya selesai, ia meninggalkan kamar Krystal bersama dengan Sean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love After Marriage
RomanceSekuel Affair With You Cinta satu malam membawa Krystal terikat dengan Sean, ia yang tidak ingin terikat dengan hubungan apapun memilih untuk menerima tawaran menikah dengan Sean agar anak-anaknya memiliki status yang jelas. Lalu, bagaimanakah kisah...