10.Tersentuh

1.1K 298 9
                                    


"Aku akan pergi ke Paris selama satu minggu. Anak-anak akan aku bawa bersamaku." Krystal memberitahu Sean.
Ini adalah pertama kalinya ia memiliki pekerjaan ke luar negeri untuk waktu yang lama, biasanya ia hanya ke luar kota dan bisa kembali di hari yang sama, jadi ia tidak membawa anak-anak bersamanya. Namun, kali ini berbeda, ia tidak bisa meninggalkan anak-anaknya.
"Apakah tidak akan merepotkanmu?" Sean pikir akan lebih baik bagi anak-anaknya untuk tetap tinggal. Selain akan lebih memudahkan Krystal bekerja, itu juga akan lebih aman bagi anak-anaknya.
"Tidak."
"Baiklah kalau begitu." Sean tidak bisa melarang Krystal karena ia tahu bahwa Krystal mungkin tidak bisa jauh dari anak-anaknya selama berhari-hari.
Krystal mengira bahwa Sean akan keberatan, tapi ternyata pria itu memberikan izin.
"Siapa saja yang ikut bersamamu?"
"Bibi Sylvia dan pengasuh Si Kembar juga Daisy."
"Apakah kau tidak memerlukan penjaga?"
"Tidak, Daisy sudah lebih dari cukup." Daisy bukan hanya manajer bagi Krystal, tapi juga sebagai penjaganya karena Daisy sangat mahir dalam beladiri.
Sean sekali lagi tidak memaksa Krystal meski sebenarnya ia berpikir bahwa Krystal dan anak-anaknya akan jauh lebih aman jika memiliki penjaga.
"Kapan kau akan pergi?"
"Besok, penerbangan pagi."
"Baiklah, aku akan mengantarmu ke bandara."
"Ya."
Percakapan malam itu selesai. Krystal dan Sean memutuskan untuk tidur dan bangun setiap kali suara tangis terdengar di telinga mereka.
Keesokan paginya Krystal, si kembar dan pelayannya sudah siap.
Seperti yang dikatakan oleh Sean sebelumnya, ia mengantar Krystal pergi ke bandara, tapi agar tidak menarik perhatian orang lain, Sean menggunakan mobil lain.
Saat sampai di bandara, Sean tidak keluar dari mobilnya. "Kabari aku  jika sudah sampai."
"Baik."
Sean beralih pada bayi mungil di tangannya. Ia menggendong Brian, sementara Krystal menggendong Brianna. Pria itu mengecup kening Brian penuh kasih sayang.
"Jadilah anak baik, jangan mempersulit ibumu." Sean bicara dengan lembut pada penerusnya.
Hati Krystal selalu tersentuh setiap kali ia melihat Sean berinteraksi dengan anak mereka.
Setelahnya Sean beralih ke Brianna, ia mengatakan hal yang sama pada putri kecilnya.
"Aku pergi."
"Hati-hati di jalan."
Pintu terbuka, Sylvia mengambil Brianna dari Krystal, lalu kemudian menyerahkannya pada sang pengasuh, setelahnya ia juga mengambil Brian dan menyerahkan ke pengasuh yang lain.
Krystal mengenakan masker wajah saat ia keluar dari mobil. Setelahnya ia baru keluar dari mobil Sean.
Ketika Krystal sudah masuk ke dalam, Sean memerintahkan pada asisten pribadinya untuk segera melajukan mobil.
Di dalam bandara, Krystal berjalan lebih dahulu bersama dengan Daisy yang juga memakai masker. Di belakang mereka ada Sylvia dan dua pengasuh yang menggendong Si Kembar.
Krystal masuk ke dalam ruang tunggu. "Aku akan ke toilet sebentar." Ia bicara pada Daisy.
"Ya."
Krystal melangkah menuju ke toilet, setelah selesai buang air kecil ia berdiri di depan kaca, ia membuka maskernya lalu kemudian mencuci tangannya. Setelah berkaca sejenak, ia memakai kembali masker dan meninggalkan toilet.
Sementara itu di bilik yang tadinya sedikit terbuka, kini keluar seorang wanita. Dia adalah Xandra, wanita yang telah menjebak Krystal. Wanita yang karirnya hancur karena Rick Adams yang memasukannya ke daftar hitam.
Xandra mengepalkan kedua tangannya kuat. Tatapannya saat ini terlihat penuh kebencian. Ia kira saat Krystal memutuskan untuk mundur dari dunia model, wanita itu tidak akan kembali lagi, tapi ternyata Krystal masih kembali dengan berbagai tawaran kerja yang dulu diimpikan oleh Xandra.
Sudah satu tahun ini Xandra hidup di dalam neraka. Karirnya hancur, ia memiliki utang yang cukup besar sehingga membuat dirinya akhirnya menjual dirinya pada beberapa pria tua kaya.
Ini semua terjadi karena Krystal, jika saja malam itu Krystal tidak memukuli Rick Adams dan tidur dengan pria itu, maka saat ini dirinya pasti berada di puncak, bukannya berada di posisi terendah. Titik di mana, ia sudah tidak memiliki harga diri lagi.
Setiap kali Xandra melihat Krystal di majalah atau iklan di televisi atau di mana pun. Xandra hanya memiliki keinginan untuk membunuh Krystal. Bagaimana mungkin Krystal hidup baik-baik saja sementara dirinya jatuh ke dasar jurang.
Xandra sangat ingin menghancurkan Krystal, tapi ia sadar bahwa ia bukan lawan Krystal. Jadi, yang bisa dilakukan oleh Xandra hanyalah membunuh Krystal berkali-kali di dalam mimpinya, sama seperti saat ini contohnya.
Xandra keluar dari kamar mandi, wanita itu pergi ke ruang tunggu. Tatapannya kini terarah pada Krystal yang sudah memakai masker, tapi ada hal lain yang menarik perhatiannya. Krystal sedang menggendong bayi.
Pikiran Xandra segera bergerak liar. Wanita itu akhirnya menyimpulkan sesuatu. Krystal mundur dari dunia model beberapa bulan lalu karena wanita itu hamil, dan ia kembali setelah melahirkan.
"Krystal, kau menyembunyikan sesuatu yang sangat besar. Lihat apa yang akan aku lakukan padamu!" Xandra tersenyum jahat. Wanita itu akhirnya memiliki sesuatu untuk menjatuhkan Krystal.
Melahirkan anak di luar nikah bukan sesuatu yang baru di kalangan model atau mereka yang tinggal di dunia hiburan. Hanya saja, Krystal menyembunyikan kelahiran anak-anaknya, maka ia akan membuat dunia tahu tentang anak-anak Krystal.
Selain itu ia juga bisa membayar orang untuk memberikan komentar kejam pada Krystal dan anak-anaknya.
Xandra mengambil beberapa foto, lalu kemudian ia segera duduk di tempat duduk yang ada di dekatnya. Wanita itu memiliki penerbangan yang sama dengan Krystal, ia pergi ke Paris bukan untuk bekerja, melainkan untuk menjilat seseorang agar ia bisa memiliki pekerjaan lagi.

**

Satu minggu berlalu, Krystal telah menyelesaikan pekerjaannya di Paris. Wanita itu kini sudah mendarat di bandara  kota kelahirannya.
Hal yang tidak disangka oleh Krystal adalah begitu ia keluar, puluhan pencari berita segera mengepungnya dan juga orang-orang yang bersamanya.
Kilatan lampu kamera terus menyerang Krystal. Para pencari berita mengambil gambar terus menerus. Meski saat ini Krystal mengenakan masker, tapi mereka mengenali Krystal, itu karena Xandra yang mengirimi foto Krystal ketika memasuki bandara di Paris.
Xandra mendapatkan jadwal Krystal dari seorang kenalannya. Ia tidak mendapatkan informasi itu dengan mudah, melainkan dengan menukar tubuhnya.
Segera berbagai pertanyaan menyerang Krystal.
"Nona Krystal, apakah benar Anda melahirkan secara rahasia?"
"Nona Krystal, siapa ayah dari anak-anak Anda?"
"Nona Krystal, apakah Anda telah menikah diam-diam?"
"Nona Krystal, tolong katakan sesuatu."
Dan berbagai pertanyaan lainnya dari wartawan yang berbeda-beda.
"Tolong beri jalan!" seru Daisy.
Namun, wartawan masih enggan memberikan jalan. Mereka terus mendesak Krystal untuk bicara.
Daisy dan Sylvia bekerja sama, setelah berjuang akhirnya mereka bisa membantu Krystal dan anak-anaknya keluar dari kerumunan wartawan.
Di dalam mobil Krystal segera melepaskan maskernya, wajah wanita itu terlihat tidak begitu bahagia.
"Apakah anak-anak baik-baik saja?" Ia segera bertanya pada dua pengasuh anaknya.
"Tuan dan Nona kecil baik-baik saja, Nona Krystal," jawab salah satu dari pengasuh Si Kembar.
Krystal merasa lega karena anak-anaknya baik-baik saja. Setelahnya Daisy dan Sylvia masuk ke dalam mobil, tapi para pencari berita tampaknya masih enggan melepaskannya dengan mudah. Mereka masih mengetuk kaca mobil jemputan Krystal.
"Bagaimana mereka bisa tahu tentang dirimu dan kepulanganmu?" Daisy tidak habis pikir.
Krystal juga memikirkan hal yang sama, tapi ia segera berhenti memikirkannya karena itu akan membuang energinya. Saat ini sudah tidak ada lagi gunanya merahasiakan kelahiran anak-anaknya. Dia hanya perlu membuat sebuah klarifikasi nanti.
Sebagai seorang supermodel, Krystal sudah terbiasa digosipkan dengan berbagai rumor dan ia tidak pernah melakukan klarifikasi, tapi  untuk kali ini ia perlu memberikan klarifikasi. Namun, sebelum itu ia perlu bicara dengan Sean terlebih dahulu.
Akan tetapi, berita sudah dibuat dengan cepat. Saat Krystal sampai di kediamannya, foto-foto dirinya di bandara telah tersebar di media sosial.
"Krystal, lihat ini." Daisy segera menunjukan sebuah berita tentangnya.
Berita terkini! Supermodel Krystal ternyata memiliki anak kembar.
Sejak berita itu diterbitkan sudah ada ribuan komentar yang memenuhinya. Krystal memilih untuk mengabaikan semua komentar itu.
"Kumpulkan pers lusa, aku akan membuat klarifikasi," seru Krystal.
"Baik," seru Daisy.
Sementara itu di kantornya, Sean juga telah menerima pemberitahuan dari asisten pribadinya mengenai berita yang tersebar saat ini.
Jika Krystal tidak membaca komentar para pengguna internet, maka lain halnya dengan Sean. Wajah pria itu terlihat sangat suram ketika ia membaca beberapa komentar yang menghina Krystal dan anak-anaknya.

Krystal pasti tidak tahu siapa ayah dari anak-anaknya, wanita itu sering berhubungan seks dengan banyak pria, jadi ia pasti bingung siapa ayah dari anak-anaknya.

Alasan Krystal merahasiakan kelahiran anak-anaknya mungkin karena Krystal berhubungan dengan suami orang lain atau pria tua kaya raya. Siapa yang tidak tahu bagaimana Krystal memanjat ke atas. Krystal menjadi simpanan pria tua kaya.

Anak-anak Krystal sangat menyedihkan, mereka bahkan tidak tahu siapa ayah mereka. Nak, salahkan saja ibu kalian yang suka tidur dengan pria acak.

Aku tidak heran lagi jika Krystal melahirkan anak sebelum menikah. Krystal hampir sama dengan pelacur.

"Hapus semua artikel yang tersebar di internet sekarang!" Sean memberikan perintah dengan nada marah pada Jacob.
Sean adalah pria yang tenang, tapi jika itu menyangkut dengan keluarganya, terutama anak-anaknya ia tidak bisa tenang. Terlebih ketika anak-anaknya dihina dan direndahkan oleh orang lain.
"Baik, Tuan," seru Jacob. Pria itu segera menjalankan perintah dari atasannya.
Sean mengeluarkan ponselnya, ia segera menghubungi Krystal. "Jangan membuka media sosial atau internet untuk beberapa hari ke depan."
"Tidak apa-apa, aku sudah melihatnya. Aku tidak membaca komentar para pengguna internet." Krystal tersentuh dengan perhatian kecil Sean terhadapnya. Sepertinya pria itu sedang mencoba untuk menjaga perasaannya dan tidak ingin ia melihat komentar-komentar jahat orang lain tentangnya.
"Itu bagus. Jangan bacakan satupun dari komentar itu. Aku akan membereskannya sesegera mungkin."
"Baik, aku sudah sampai di rumah. Aku perlu membahas mengenai apa yang terjadi hari ini padamu. Bisakah kau pulang lebih cepat?"
"Aku akan pulang lebih cepat."
"Baiklah, kalau begitu sampai jumpa di rumah."
"Ya, sampai jumpa." Sean kemudian menutup panggilan itu.
Emosi Sean masih sangat buruk, ia benar-benar jengkel dengan orang-orang yang bahkan tidak melepaskan anak-anak yang tidak salah sedikit pun.


tbc

Love After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang