Keesokan harinya, Sean berkumpul dengan teman-temannya. Sejujurnya ia lebih suka menghabiskan akhir pekannya dengan anak-anaknya, tapi sudah cukup lama ia tidak berkumpul dengan teman-temannya setelah ia mengalami kecelakaan.Selain itu saat ini anak-anaknya sudah dibawa oleh ibunya ke kediaman keluarga mereka. Jadi, ia tidak ingin mengganggu orangtuanya yang ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan cucu-cucu mereka.
Saat ini Sean berada di sebuah tempat berkuda. Pria itu dan keempat sahabatnya memang suka berkuda. Selain tempat berkuda, di sana juga memiliki beberapa fasilitas lain seperti bar dan tempat bermain billiard.
Setelah beberapa putaran berkuda, Sean turun dari kuda hitam yang gagah. Pria itu menyerahkan kudanya ke asisten pribadinya yang menunggu seperti patung. Sean kemudian bergabung dengan teman-temannya yang duduk di ruangan bersantai. Ada beberapa botol minuman di atas meja, juga lima buah cangkir untuk mereka semua.
"Apakah kalian sudah mendengar bahwa Krystal sudah menikah?" tanya Noland.
"Ya, aku sudah mendengarnya," balas Jevano.
"Ah, sayang sekali. Padahal aku memiliki rencana untuk mendekati Krystal, tapi ternyata dia sudah menikah." Devon menghela napas. Selama beberapa waktu terakhir ini ia menghabiskan waktunya dengan beberapa wanita sehingga ia meletakan Krystal di urutan kesekian. Selain itu, Krystal juga sangat sulit untuk didekati, meski Krystal terkenal sering bergonta-ganti pasangan, tapi Krystal juga pemilih.
"Aku sangat penasaran seperti apa suami Krystal? Dari yang aku tahu ada begitu banyak pria yang mengajak Krystal menikah, tapi wanita itu selalu menolak dan berakhir memutuskan hubungannya dengan pria itu," sahut Noland.
"Dari yang aku dengar, Krystal sepertinya menikah dengan pria tua. Itulah kenapa ia menyembunyikan identitas suaminya karena dia malu," ujar Jevano.
Elion, salah satu dari keempat sahabat Sean hanya diam saja mendengarkan perbincangan dari ketiga sahabatnya yang memang suka membicarakan tentang Krystal. Elion sendiri sudah memiliki kekasih, ia sangat setia sehingga tidak pernah membicarakan wanita lain.
Sementara Sean, dia juga diam saja saat mendengar istrinya dibicarakan oleh ketiga sahabatnya. Namun, saat ia mendengarkan ucapan Jevano ia merasa terganggu.
"Untuk seseorang seperti Krystal, aku rasa tidak masuk akal jika ia menikah dengan pria tua hanya untuk uang. Dengan wajahnya dia bisa menikahi pria muda kaya." Devon menyanggah kata-kata Jevano. Ia juga sudah mendengar berbagai komentar ini, tapi ia merasa itu tidak cukup masuk akal.
"Mungkin saja Krystal memiliki selera yang unik. Dia tidak menyukai pria muda untuk dijadikan suami, jadi dia memilih pria tua yang pastinya kaya raya," sahut Jevano. "Selama ini Krystal sudah sering bermain-main dengan banyak pria muda, mungkin ia bosan dan ingin mencoba pria tua."
"Jika seperti yang kau katakan, maka selera Krystal benar-benar unik. Seorang pria tua pasti tidak akan bisa bertahan lebih dari sepuluh menit di atas ranjang Krystal." Noland berkata dengan geli, lalu setelahnya pria itu tertawa bersama dengan kedua sahabatnya yang lain.
"Pria tua yang kalian katakan ada di depan kalian sekarang." Sean menatap ketiga sahabatnya bergantian, tatapan pria itu memperlihatkan kemarahan yang saat ini ia pendam. Ia jelas tidak akan terima jika istrinya dihina oleh orang lain, bahkan sahabat-sahabatnya.
Tawa Noland, Jevano dan Devon terhenti ketika mereka mendengar suara dingin Sean. Ketiga pria itu segera menatap Sean bersamaan.
"Apa yang kau katakan tadi, Sean?" tanya Elion. Pria ini adalah kakak dari mantan kekasih Sean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love After Marriage
RomanceSekuel Affair With You Cinta satu malam membawa Krystal terikat dengan Sean, ia yang tidak ingin terikat dengan hubungan apapun memilih untuk menerima tawaran menikah dengan Sean agar anak-anaknya memiliki status yang jelas. Lalu, bagaimanakah kisah...