15. Pria Tua Itu Adalah Aku

1.1K 290 13
                                    




Keesokan harinya, Sean  berkumpul dengan teman-temannya. Sejujurnya ia lebih suka menghabiskan  akhir pekannya dengan anak-anaknya, tapi sudah cukup lama ia tidak  berkumpul dengan teman-temannya setelah ia mengalami kecelakaan.

Selain  itu saat ini anak-anaknya sudah dibawa oleh ibunya ke kediaman keluarga  mereka. Jadi, ia tidak ingin mengganggu orangtuanya yang ingin  menghabiskan waktu lebih banyak dengan cucu-cucu mereka.

Saat ini  Sean berada di sebuah tempat berkuda. Pria itu dan keempat sahabatnya  memang suka berkuda. Selain tempat berkuda, di sana juga memiliki  beberapa fasilitas lain seperti bar dan tempat bermain billiard.

Setelah  beberapa putaran berkuda, Sean turun dari kuda hitam yang gagah. Pria  itu menyerahkan kudanya ke asisten pribadinya yang menunggu seperti  patung. Sean kemudian bergabung dengan teman-temannya yang duduk di  ruangan bersantai. Ada beberapa botol minuman di atas meja, juga lima  buah cangkir untuk mereka semua.

"Apakah kalian sudah mendengar bahwa Krystal sudah menikah?" tanya Noland.

"Ya, aku sudah mendengarnya," balas Jevano.

"Ah,  sayang sekali. Padahal aku memiliki rencana untuk mendekati Krystal,  tapi ternyata dia sudah menikah." Devon menghela napas. Selama beberapa  waktu terakhir ini ia menghabiskan waktunya dengan beberapa wanita  sehingga ia meletakan Krystal di urutan kesekian. Selain itu, Krystal  juga sangat sulit untuk didekati, meski Krystal terkenal sering  bergonta-ganti pasangan, tapi Krystal juga pemilih.

"Aku sangat  penasaran seperti apa suami Krystal? Dari yang aku tahu ada begitu  banyak pria yang mengajak Krystal menikah, tapi wanita itu selalu  menolak dan berakhir memutuskan hubungannya dengan pria itu," sahut  Noland.

"Dari yang aku dengar, Krystal sepertinya menikah dengan  pria tua. Itulah kenapa ia menyembunyikan identitas suaminya karena dia  malu," ujar Jevano.

Elion, salah satu dari keempat sahabat Sean  hanya diam saja mendengarkan perbincangan dari ketiga sahabatnya yang  memang suka membicarakan tentang Krystal. Elion sendiri sudah memiliki  kekasih, ia sangat setia sehingga tidak pernah membicarakan wanita lain. 

Sementara Sean, dia juga diam saja saat mendengar istrinya  dibicarakan oleh ketiga sahabatnya. Namun, saat ia mendengarkan ucapan  Jevano ia merasa terganggu.

"Untuk seseorang seperti Krystal,  aku rasa tidak masuk akal jika ia menikah dengan pria tua hanya untuk  uang. Dengan wajahnya dia bisa menikahi pria muda kaya." Devon  menyanggah kata-kata Jevano. Ia juga sudah mendengar berbagai komentar  ini, tapi ia merasa itu tidak cukup masuk akal.

"Mungkin saja  Krystal memiliki selera yang unik. Dia tidak menyukai pria muda untuk  dijadikan suami, jadi dia memilih pria tua yang pastinya kaya raya,"  sahut Jevano. "Selama ini Krystal sudah sering bermain-main dengan  banyak pria muda, mungkin ia bosan dan ingin mencoba pria tua."

"Jika  seperti yang kau katakan, maka selera Krystal benar-benar unik. Seorang  pria tua pasti tidak akan bisa bertahan lebih dari sepuluh menit di  atas ranjang Krystal." Noland berkata dengan geli, lalu setelahnya pria  itu tertawa bersama dengan kedua sahabatnya yang lain.

"Pria tua  yang kalian katakan ada di depan kalian sekarang." Sean menatap ketiga  sahabatnya bergantian, tatapan pria itu memperlihatkan kemarahan yang  saat ini ia pendam. Ia jelas tidak akan terima jika istrinya dihina oleh  orang lain, bahkan sahabat-sahabatnya.

Tawa Noland, Jevano dan Devon terhenti ketika mereka mendengar suara dingin Sean. Ketiga pria itu segera menatap Sean bersamaan.

"Apa yang kau katakan tadi, Sean?" tanya Elion. Pria ini adalah kakak dari mantan kekasih Sean.

Love After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang