Setelah panggilan dari Sean, Krystal mendapatkan panggilan lain yaitu dari Ellaine.
"Ya, Ell."
"Apakah kau sudah mengetahui berita tentangmu di media sosial?"
"Ya, aku sudah mengetahuinya."
"Jangan melihat komentar di artikel-artikel sampah itu. Aku akan meminta timku untuk membereskannya."
"Tidak perlu, Ell. Seseorang akan membereskannya."
"Siapa orang itu?"
"Kau sudah kembali dari bulan madumu, bukan? Ayo bertemu. Aku juga memiliki hal yang ingin aku beritahukan padamu."
"Baiklah, ayo bertemu jam satu nanti."
"Ya."
Panggilan Ellaine berakhir. Krystal meletakan kembali ponselnya ke meja. Ia mendapatkan banyak telepon setelahnya, termasuk dari ayah dan ibunya.
Setelah itu Krystal tidak menjawab panggilan dari rekan-rekan kerjanya. Suasana hatinya tidak begitu baik hari ini, jadi ia malas untuk banyak bicara dengan orang-orang yang tidak terlalu penting baginya.
Jam satu siang tiba dengan cepat, Krystal pergi ke sebuah kedai teh yang tidak terlalu ramai pengunjung. Setelah lima menit menunggu, Ellaine juga tiba di sana.
"Apakah kau sudah lama tiba?" tanya Ellaine, wanita itu duduk di seberang Krystal.
"Tidak, aku juga baru tiba."
Pelayan mendekat ke arah mereka, keduanya memesan minuman dan cemilan.
"Bagaimana bulan madumu?" tanya Krystal setelah pelayan pergi dari meja mereka.
"Sangat menyenangkan," balas Ellaine. "Bagaimana kabar Si Kembar?"
"Mereka sangat baik dan penuh pengertian." Krystal tersenyum saat membicarakan anak-anaknya.
Ellaine merasa bahwa pilihan Krystal untuk mempertahankan anak-anaknya memang sudah sangat tepat. Ia melihat sendiri bagaimana suasana hati Krystal ketika sahabatnya itu hamil dan melahirkan, Krystal terlihat jauh lebih bahagia.
"Aku sangat merindukan mereka, aku akan menemui mereka minggu ini. Aku juga memiliki beberapa oleh-oleh untuk mereka."
"Mereka menjadi lebih besar setiap harinya, Ell. Mereka benar-benar menggemaskan."
"Benarkah? Sepertinya aku tidak bisa menunggu sampai minggu. Sepulang dari sini aku akan mampir ke rumahmu." Ellaine sangat menyukai Si Kembar.
Krystal hanya tertawa kecil melihat reaksi tidak sabaran Ellaine.
"Omong-omong, apa yang ingin kau beritahukan padaku?" tanya Ellaine yang teringat pada alasan mereka bertemu saat ini.
"Aku sudah menikah."
"Sudah menikah?" Kening Ellaine berkerut, ia menatap lekat Krystal. Ia berpikir bahwa saat ini mungkin Krystal sedang bercanda dengannya.
"Ya."
"Ini serius? Dengan siapa? Kapan?" Ellaine sangat mengenal Krystal, sahabatnya ini tidak memiliki keinginan menikah, lalu kenapa tiba-tiba saja Krystal menikah. Ini sulit untuk dimengerti oleh dirinya.
"Sean Lannister, dua minggu lalu."
"Sean Lannister? Kakak Kylian?"
Krystal menganggukan kepalanya. Seperti Daisy yang sulit percaya, Ellaine juga seperti itu.
Ellaine mencoba untuk menenangkan dirinya dari keterkejutan. "Baiklah, ceritakan padaku kenapa kau akhirnya menikah dengan Sean."
"Satu tahun lalu, aku dijebak oleh Rick Adams dan Xandra. Xandra memasukan obat perangsang ke minumanku agar aku jatuh ke tangan Rick Adams. Namun, malam itu aku berhasil melarikan diri dan masuk ke kamar Sean Lannister. Malam itu aku menghabiskan waktu dengan Sean, dan beberapa saat kemudian aku hamil. Sean adalah ayah dari Brian dan Brianna. Kami menikah karena ingin memberikan keluarga yang utuh pada Brian dan Brianna."
"Kenapa kau tidak mengatakan apapun padaku sebelumnya?"
"Aku hanya berpikir untuk menyembunyikannya dari semua orang." Krystal tidak hanya menyembunyikan fakta itu dari Ellaine, tapi juga dari orangtuanya.
"Bagaimana Sean bisa menemukan bahwa kalian memiliki anak?"
"Aku rasa itu karena suamimu."
"Kylian?"
"Ya, hanya dia yang memiliki kemungkinan mengambil rambut anak-anak untuk dilakukan tes DNA." Krystal sudah memikirkannya dengan seksama, anak-anaknya tidak pernah bertemu dengan orang asing. Pada hari kelahirannya hanya orangtuanya, Ellaine dan Kylian yang datang menjenguk.
Ia memperhatikan reaksi Kylian saat melihat bayi-bayinya waktu itu. Ekspresi Kylian terlihat sedikit berbeda, mungkin saat itu Kylian menemukan kemiripan antara si kembar dengan Sean.
Ellaine memikirkan suaminya sekarang, jadi selama ini Kylian tahu tentang kebenaran siapa ayah dari anak-anak Krystal, tapi suaminya itu memilih untuk tidak mengatakan apapun padanya.
Ellaine tidak marah pada suaminya karena merahasiakan hal ini darinya, ia tahu bahwa Kylian pasti memiliki pertimbangannya sendiri.
"Jadi sekarang kita adalah saudara ipar?" Ellaine mencoba untuk meyakinkan dirinya sekali lagi.
"Benar, kita adalah saudara ipar."
"Luar biasa. Aku tidak pernah membayangkan sebelumnya bahwa kita akan menjadi saudara ipar." Ellaine sangat senang dengan status barunya dengan Krystal. Sebelumnya mereka berdua adalah sahabat, sekarang mereka adalah saudara ipar. Tidak ada hal yang lebih baik dari ini dari hubungan persahabatan mereka."Kau tidak marah padaku karena menyembunyikannya darimu, bukan?"
"Aku tidak marah sama sekali, Krystal. Aku menghargai keputusanmu sejak awal kau tidak memberitahuku." Ellaine tidak pernah menuntut Krystal untuk memberitahu segala hal padanya. Ia mengerti terkadang ada beberapa hal yang mungkin ingin disembunyikan oleh orang terdekatnya darinya.
"Terima kasih, Ell. Aku tahu bahwa kau sangat pengertian."
Ellaine tersenyum ringan. "Kita adalah sahabat, aku selalu mendukung apapun keputusanmu."
Ya, Krystal tahu tentang hal itu. Itulah kenapa ia sangat menyayangi Ellaine, karena Ellaine adalah sahabat terbaiknya.
"Jadi, apakah mertuaku tahu tentang pernikahanmu dan kakak iparku?"
"Mereka belum tahu. Sean memiliki rencana untuk makan malam bersama dengan keluargaku dan keluarganya, mungkin dia menunggu kau dan Kylian kembali terlebih dahulu."
"Mertuaku pasti akan sangat senang jika mereka tahu bahwa mereka memiliki cucu kembar." Ellaine membayangkan betapa heboh ibu mertuanya yang penuh semangat.
Memikirkan tentang mertuanya, Krystal merasa risau. Ia tidak yakin orangtua Sean akan bersedia menerimanya dan anak-anaknya. Latar belakangnya tidak sama seperti Ellaine yang berasal dari kalangan old money. Orangtuanya memang cukup terpandang, tapi mereka tidak setara dengan orangtua Kylian.
Selain itu yang membuatnya khawatir adalah kehidupannya sebelum ia memiliki anak. Ia sangat suka berpesta, selain itu ada sederet pria yang pernah tidur dengannya. Keluarga terpandang seperti keluarga Lannister mungkin menetapkan standar yang tinggi, setidaknya yang tidak memiliki citra seperti dirinya.
Latar belakangnya dan catatan hidupnya di masa lalu juga menjadi salah satu alasan kenapa ia tidak memberitahu Sean mengenai kehamilannya.
"Ell, apakah menurutmu orangtua Sean akan menerimaku dan anak-anak?" Krystal tidak akan begitu peduli jika ia ditolak oleh keluarga Sean, tapi tidak dengan anak-anaknya. Ia akan sangat patah hati jika darah dagingnya mendapatkan penolakan dari kakek dan neneknya sendiri.
Suasana di antara Ellaine dan Krystal kini berubah menjadi serius. Dari pertanyaan Krystal, Ellaine bisa menyimpulkan kekhawatiran Krystal.
"Aku yakin mereka akan menerimamu dan Si Kembar." Ellaine berani bertaruh untuk itu. "Aku baru menjadi bagian keluarga Lannister belum satu bulan, tapi aku bisa mengetahui karakter orangtua Kylian. Mereka tidak kolot seperti orang dari masa lalu, terutama ibu Kylian. Krystal, yakinlah kau akan diterima dengan tangan terbuka oleh mereka." Ellaine meyakinkan Krystal.
Setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Ellaine, kekhawatiran Krystal berkurang secara perlahan. Ia berharap keluarga Sean akan benar-benar menerima dirinya dan anak-anaknya.
Setelah makan siang, Krystal kembali ke kediamannya bersama dengan Ellaine yang mengunjungi Si Kembar. Sementara itu di luar pemberitaan tentang Krystal dan anak=anaknya telah berhasil ditekan oleh Jacob.
Setiap kali artikel di internet muncul, itu akan segera dihapus oleh orang-orang Sean. Selain itu Jacob menghubungi beberapa pemilik perusahaan media agar tidak menerbitkan berita tentang Krystal, jika sampai mereka tidak mendengarkan ucapannya maka siap-siap saja badai akan menghampiri perusahaan itu.
Xandra yang tadinya ingin merayakan dihujatnya Krystal oleh banyak orang kini hanya bisa meradang dan menyumpah serapah. Rencananya tidak berhasil sama sekali, berita itu hanya bertahan kurang dari satu jam dan lenyap tak bersisa.
Xandra yakin bahwa yang menekan semua berita itu adalah Ellaine, Krystal benar-benar beruntung karena memiliki sahabat yang sangat berkuasa seperti Ellaine, bahkan media saja mampu ditekan olehnya.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Love After Marriage
RomanceSekuel Affair With You Cinta satu malam membawa Krystal terikat dengan Sean, ia yang tidak ingin terikat dengan hubungan apapun memilih untuk menerima tawaran menikah dengan Sean agar anak-anaknya memiliki status yang jelas. Lalu, bagaimanakah kisah...