Outer Light

172 21 4
                                    

Pagi ini, seluruh siswa SMA Ganesha Pratama dikumpulkan di tengah lapangan. Suasana penuh dengan bisikan dan pertanyaan. Semua siswa saling bertanya satu sama lain mengenai kegiatan mendadak ini yang mengharuskan mereka berkumpul di luar kelas. Matahari pagi yang hangat menyinari lapangan, memberikan suasana yang sedikit mengantuk dan jenuh.

Anggota paskibra dengan sigap mengatur barisan siswa. Mereka bergerak dengan disiplin, memastikan setiap barisan rapi dan teratur. Para siswa, meskipun berisik tetapi tetap mengikuti instruksi dengan baik, berdiri di tempat masing-masing sesuai dengan kelas mereka.

"Ini kenapa sih, Wen?" tanya Irene kepada Wendy yang berada tepat di sebelahnya. 

Wendy yang sibuk menutupi wajahnya agar tak terkena sinar matahari itu pun hanya menggidikan bahu nya tanda ia pun juga tak tau. "Gak tau, tapi kayaknya penting deh. Pasti ada pengumuman."

"WOOYYYY KETUA KELASSS!! INI KENAPA DI KUMPULIN DI TENGAH LAPANGAN GINI SIH??? PANAS BANGET BEJIR" teriak Theo kepanasan, padahal dia juga baru datang. 

"Ya mana gue tau anjir, emang lo kira gue wikipedia yang tau semuanya!!" jawab Baekhyun sebagai ketua kelas 11 IPA 2 ikut kesal karna sedari tadi namanya dipanggil terus menerus. 

"Gimana sih ketua, kita kepanasan ini!" protes Jisoo yang ikut-ikutan memancing emosi seorang Baekhyun Anggara. 

"Jangan sampe nih bumi gue bungkus kardus iphone ya!! Gue juga kepanasan woy!!" ucap Baekhyun semakin kesal. Namun yang lain hanya tertawa karna berhasil memancing emosinya.

"Ayok di rapihin lagi barisannya" ucap Kai memerintah barisan perempuan 11 Ipa 2.

Jennie yang saat itu berada di barisan yang paling depan tentu saja jadi berhadapan langsung dengan Kai, "panas ya?" tanya Kai berbisik, yang diangguki pelan oleh Jennie. 

"Gak mau di belakang aja? Biar gak terlalu panas" Jennie menggelengkan kepalanya, meskipun sekarang keringat mengucur dengan deras di keningnya.

"NGOMONG JENNIE NGOMONG!!! Di perhatiin cowok ganteng jadi bisu gitu lo!" Baekhyun sudah cukup kesal di teriaki anak kelas yang protes, ditambah lagi kini disebelahnya ada Jennie dan Kai yang malah tebar ke mesraan.

Jennie hanya melirik kesal kearah Baekhyun, "Diem deh lo! Gue nahan panas ini anjir!"

"Ya lo pikir kita semua nahan berak apa??" Kai yang mendengar pertengkaran kecil dua orang emosian itu hanya tertawa kecil. 

Tak lama setelah itu, kepala sekolah dan para guru datang berjajar di hadapan para siswa. Dengan langkah mantap dan penuh wibawa, Pak Arman selaku kepala sekolah mengambil mikrofon dan bersiap untuk berbicara. Suasana di lapangan segera hening, perhatian semua siswa terpusat padanya.

"Selamat pagi, anak-anak" sapa Pak Arman dengan suara yang lantang dan jelas. "Terima kasih sudah berkumpul dengan cepat pagi ini. Ada beberapa pengumuman penting yang perlu kami sampaikan kepada kalian semua."

Para siswa tetap diam, menunggu dengan penuh penasaran. Anggota paskibra yang berjaga di sekitar lapangan memastikan semua siswa tetap teratur dan fokus.

Pak Arman melanjutkan, "Seperti yang kalian ketahui, SMA Ganesha Pratama selalu berusaha menjamin kenyamanan dan keamanan para siswa di sekolah. Namun, kemarin saya mendapatkan laporan dari para guru terkait kedisiplinan para siswa dan peraturan yang dilanggar."

Terdengar bisikan-bisikan kecil di antara barisan siswa, menunjukkan kekhawatiran mereka atas apa yang akan disampaikan berikutnya.

"Disiplin adalah hal yang sangat penting di sekolah ini. Kami memahami bahwa kalian adalah remaja yang sedang dalam proses belajar dan tumbuh, tetapi ada batasan-batasan yang harus kita patuhi demi kebaikan bersama" lanjut Pak Arman dengan nada yang lebih serius

Darkness UnveiledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang