Holla... 🔥
.
.
.Kay sedang berkutat dengan kolom pencarian google di laptopnya.
"Gay seks"
Delete!
"Seks sesama jenis"
Delete!
"Cara melakukan hubungan seks sesama jenis"
Delete!
Kegiatan itu berlangsung selama tiga puluh menit, tapi Kay tak mendapatkan apa yang dia cari hingga dering ponsel membuyarkan konsentrasinya.
"Black Card"
Nama yang tertera di layar, Kay baru saja mengganti nama itu setelah Rich meninggalkannya tadi.
Sebelumnya kontak Rich di beri nama "Atasan".
Kay membalik ponselnya setelah melihat siapa yang menelpon, dia tak ingin menjawab.
Matanya kembali fokus ke layar, ada pesan masuk di kotak email. Entahlah Kay tak sadar, apa yang dia tekan saat melakukan pencarian tadi hingga pesan otomatis menghubungkannya pada vlog seorang dokter.
Ponsel Kay terus berdering, dia jadi tak berkonsentrasi lagi dengan laptopnya. Dengan malas, Kay menekan icon hijau di layar, tanpa sahutan.
"Honey kemana saja?" Keluh Rich disebrang.
"I'm here." Jawab Kay datar.
"Aku menelponmu sejak tadi."
"Saya tau."
"Lalu mengapa tidak menjawab panggilan ku?"
"Tidak ada alasan."
"Honey... Maaf untuk yang tadi, Aku janji lain kali Aku akan menghabiskannya."
"Tidak ada lain kali."
Helaan nafas gusar terdengar di sebrang sana. "Kamu sedang apa?"
Kay gugup tanpa alasan, refleks menutup laptopnya seolah tertangkap basah, padahal mereka tak melakukan panggilan vidio.
"Sial!" Batin Kay.
"Honey...?"
"Hooaammm... Tuan saya mengantuk, jadwal kita penuh besok. Bisa kita tidur sekarang?"
"Ohoo... Tak sabar ingin tidur bersamaku, hmm?" Goda Rich.
"Selamat malam."
Tut!
Ponsel di genggaman Kay melayang ke atas ranjang setelah dia mematikan panggilan sepihak.
"Sial! Untuk apa aku melakukan ini?"
Membuka kembali laptop, menghapus history pencarian google, tapi vlog dokter tadi membuatnya penasaran.
"Tidak! Tidak! Aku melakukan ini untuk kepuasan ku sendiri. Mmm, maksudku, Aku tak ingin terlihat amatir, jangan sampai pria itu memiliki celah untuk menganggapku tak berguna."