🍑🍑🍑
Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Kebahagiaan yang ditunggu-tunggu oleh Alyssa dan Jacob diruang persiapan masing-masing, Alyssa yang kini bersama Karin tampak gugup saat tengah dihiasi rambutnya.
Karin tak henti-hentinya untuk terus tersenyum melihat temannya yang akan menjadi seorang istri orang, sungguh kebahagiaan yang dapat dia rasakan. Dia harap dia bisa seperti Alyssa dan Jacob kelak nanti dia bersama Jasper.
"Cantik, kau sangat cantik sehingga membuatku menangis" ucap Karin mengusap ujung matanya yang akan mengeluarkan air matanya.
Alyssa yang melihat itu langsung memerah dan berusaha menahan air matanya untuk tidak jatuh, Karin juga sudah siap memberikan tisu untuk Alyssa. Riasan wajah Alyssa membuatnya sangat bertambah cantiknya.
"Jangan menangis atau ku pukul kau nanti" ucap Karin dengan karena melihat Alyssa yang daritadi ingin menangis.
Alyssa tersenyum dengan sikap karin. "Kau selalu bisa membuatku kembali tersenyum" ucap gadis itu lalu menoleh menghadap Karin, kedua tangannya menggapai kedua tangan karin dan menggenggamnya dengan tatapan matanya yang dalam.
Karin ikut tersenyum mendengar itu, lalu dia mengeluarkan ponselnya dan menekan aplikasi kamera, dan mereka pun mengabadikan momen saat ini dengan berfoto.
Sebelum Alyssa keluar dari ruang make up dan segera melaksanakan pernikahannya. Tiba-tiba pintu diketuk dengan cepat membuat seisi ruangan menoleh dengan bersamaan, Karin menghela napas dengan kasar lalu berjalan ke arah pintu dan membukanya.
Karin memasang raut wajah datar lalu bernapas kasar lagi. "Ada apa lagi!? Apa kau tidak melihat sekarang jam berapa? Seharusnya kau sudah berada di aula, Al akan segera kesana bersamaku dan ibu ayahnya" jelas Karin pada seorang laki-laki yang berdiri dengan menatapnya serius.
Laki-laki yang dari tadi menganggu ruangan Alyssa adalah Regan, laki-laki itu tidak memiliki pekerjaan selain menjaga Jacob dan yang lain. Dia juga menganggu Alyssa dan Karin yang masih sibuk dan tenang menunggu jam acara.
Tapi Regan membuat mereka merasa tergesa-gesa, laki-laki itu tertawa kecil melihat ekspresi kekasih temannya itu. "Maafkan aku Jasper, aku hanya lewat saja tapi tanganku tiba-tiba mengajakku untuk mengetuk ruangan ini. Maafkan aku" ucapnya dengan tawa kecilnya.
Karin memutar bola matanya dengan malas, dia langsung menutup pintu dengan keras. Membiarkan Regan yang maksud diluar dengan tawanya karena bahagia menganggu kekasih temannya itu. "Siapa lagi yang harus ku ganggu? Ah, sepertinya aku harus ke aula. Pasti banyak gadis-gadis cantik di sana, siapa tahu aku akan segera memiliki kekasih hari ini juga" ucapnya dengan senang. Dia pun meninggalkan tempatnya dan kembali ke aula.
Tak terasa, jam acara pernikahan sudah dimulai. Kini Alyssa berjalan dengan bergandengan dengan kedua orang tuanya di samping kanan-kiri nya, sedangkan Karin berdiri mengikuti mereka dari belakang dengan senyuman yang tak luntur.
Acara terus berjalan dengan lancar, bunga-bunga bertebaran di karpet merah. Tamu undangan senang dengan acara yang semewah, dengan makanan yang enak-enak karena dari restoran ternama di kotanya.
Janji suci telah diucapkan, mereka kini menyambut tamu-tamu undangan secara bergantian serta berfoto bersama mereka secara bergantian pula. Rasa bahagia di wajahmu kedua pengantin baru itu tak kunjung luntur, Alyssa yang gampang menangis itu tak kuat menahan rasa air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐄𝐕𝐈𝐋'𝐒 𝐎𝐁𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍
Teen FictionDevan, laki-laki gila akan cinta pada pandangan pertamanya dengan Karin adalah sebuah takdir yang laki-laki itu syukuri. Tetapi tidak pada Karin yang justru mencari cara agar keluar dari hidup dan pergi sejauh-jauhnya dari Devan. Tapi tidak semudah...