4. Beberapa yang mulai terang

409 25 0
                                    

Anyeong CHINGU'K semua nyaa. Apa kabar hari ini? Semoga selalu ada bahagia untuk kalian semuaa.

Happy Reading📖 CHINGU'K-!!

HOPE YOU LIKE IT❤

.

.

.

Floryn baru saja selesai membuat kue tart keju bersama dengan Deora di dapur. Pagi ini, kerajaan sedang ramai, beberapa kerajaan mampir berkunjung untuk merayakan hari penobatan kemarin. Dan yang Floryn tidak ketahui, semalam, beberapa pangeran dan putri-putri dari kerajaan di lingkaran wilayah TRAINNERS* menginap di kerajaan Virendelle.

(TRAINNERS : WILAYAH YANG MENCAKUP KERAJAAN-KERAJAAN TERMASUK VIRENDELLE)

Itu sebabnya Deora membawanya ke kamar kedua orangtuanya. Ternyata kamar-kamar yang lainnya sudah di penuhi oleh tamu yang datang.

Seperti nya hari ini memang hari sibuk. Raja dan ratu dari kerajaan lain tidak ikut mendampingi anak-anak mereka,karena masih ada pekerjaan di kerajaan yang belum selsai. Jadilah hanya anak-anak mereka saja yang pergi ke Virendelle.

Floryn baru mengetahui hal ini ketika tadi pagi saat sedang berjalan menuju ruang masak, gadis itu sempat berpapasan dengan Varlet. Ingat? Gadis menyebalkan yang membuat mood Floryn seketika hancur.

"Berapa banyak kue tart yang sudah matang?" Tanya Floryn pada Deora yang sedang menata kue tart yang siap untuk di sajikan.

"Ada seratus tigapuluh dua, Ratu" jawab Deora ketika telah selesai menghitung.

Kue tart ini menang telah di buat sejak subuh tadi. Yang ikut mengerjakannya juga sangat banyak. Jadi tak heran jika kue itu cepat selesai di saat matahari telah terbit.

"Ratu, kau bisa beristirahat saja. Aku akan menyelesaikan semuanya dengan baik" ucap Deora khawatir ketika melihat wajah Floryn yang pucat.

"Tidak apa-apa Deora. Kau lanjutkan saja tugas mu, biar aku yang memanggang semuanya" kata Floryn.

Deora semakin panik ketika mendapati darah segar yang keluar melewati hidung Floryn. "Ratu, hidungmu berdarah!" Jerit Deora yang berhasil mencuri atensi seluruh orang yang ada di dapur.

"Mari, biar aku antarkan menuju ruangan tabib Sin" ajak salah satu pelayan siap membawa Floryn menuju ruang pengobatan Istana.

Floryn menolak. Gadis itu menggelengkan kepalanya singkat, "aku bisa sendiri. Kalian lanjut kan saja memasak semua menu agar cepat selesai. Kasihan dengan tamu yang nantinya menunggu lama" ucap Floryn hendak pergi dari sana.

"Tapi ratu-"

"Tidak apa. Craven tidak akan melakukan apapun pada kalian. Percaya padaku" ucap Floryn meyakinkan. Seolah tahu apa yang akan di katakan oleh salah seorang pelayan itu.

Setelah mengatakannya, Floryn buru-buru keluar ruagan masak menuju ruangan tabib Sin yang letaknya berada di lantai dua kerajaan.

Tangan kanannya masih setia menutup hidung guna menghalangi darah yang terus keluar. Kedua langkah itu mendadak berhenti ketika mendapati Craven yang sedang bercanda gurau dengan Varlet. Lihatlah! Craven akan lebih banyak tersenyum apabila sedang bersama Varlet.

Floryn berusaha tidak memedulikan itu. Kedua kakinya kembali melangkah melewati lorong kerajaan hingga sampai di depan ruangan tabib Sin.

Baru saja ingin membuka pintunya, seorang pria lebih dulu membuka pintu itu dari dalam.

IMPOSIDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang