Thrtn. Bekerja sama

109 11 0
                                    

Halo CHINGU'K-!! apa kabar hari ini? Semoga akan selalu ada bahagia buat kalian!!

Sebelum membaca, alangkah baiknya kita Klik tombol bintang nya terlebih dahulu, terimaksih😊😊🙌🏻

Happy Reading 📖 and hope you like it ❤

.

.

.

"APA KATAMU?! RATU FLORYN DI SEKAP?" Alsha menjerit kuat. Dari dulu, gadis ini memang susah untuk di ajak bekerja sama!

Maver yang paham situasi segera menutup mulut Alsha menggunakan tangan besarnya, "kau ini selalu saja begitu. Tenanglah, jika berteriak maka akan terjadi sesuatu yang buruk" peringat Maver.

Laki-laki satu ini, dia pandai dalam membaca situasi. Jika kalian merasa heran mengapa Maver bisa mengetahui langsung apa yang di maksud oleh Westy, mudah saja. Westy berbicara sambil berbisik itu tandanya kapal ini berisikan orang yang telah menyekap Floryn. Lagi pula, kapal ini adalah kapal satu-satunya yang Maver lihat jauh dari kerumunan juga sepi.

Tapi sayangnya, pria itu ceroboh dalam mengambil keputusan. Bisa-bisanya dia menaiki kapal yang sudah jelas sepi seperti ini. Sungguh, Maver memiliki sifat yang tidak sinkron. Itulah mengapa Maver terkadang sial dalam beberapa hal.

"Baiklah sekarang apa yang harus kita lakukan?" tanya Maver main serius.

"Kau lihat itu" tunjuk Westy pada bangunan besar di depan mereka yang berada di wilayah selatan.
"Itu kerajaan Gravesland" sambung Westy yang tentunya sudah di ketahui oleh semuanya.

"Aku yakin kapal ini akan berhenti di kerajaan itu. Dan Raja Vixon masih berada di kerajaan Virendelle, bukan? Jadi aku yakin, Putri Varlet dan ibunya akan menyekap Ratu Floryn di kerajaan itu. Sejauh ini, berita tentang kejahatan Ratu Leonora dan Putri Varlet belum di ketahui oleh rakyat Selatan, jadi, ku rasa, mereka dapat dengan mudah melakukan tindakan seenaknya" jelas Westy logis.

Alsha mengangguk mengerti. Dia sendiri juga tahu akan hal itu, rakyat Selatan sama sekali belum di beritahu tentang kejahatan Leonora dan Putrinya. Alasannya hanya karena Raja Vixon yang terus sibuk mengurus tentang pencarian kedua orang tua Floryn di hutan sihir barat.

Jikapun ada yang memberitahu nya kepada Rakyat selatan, itu memerlukan bantuan merpati pintar yang harus terbang membawa surat ke sana. Belum lagi akhir-akhir ini cuaca di wilayah besar TRAINNERS sering mengalami keburukan. Jadi tidak mungkin jika harus membiarkan merpati pintar untuk terbang mengantarkan surat.

"Baiklah jadi rencanaku ... " senyuman paus terbit di wajah masing-masing orang itu. Rencana Westy tidak terlalu buruk.

***

"Diamana Floryn?" tanya Craven pada salah satu pelayan yang lewat di lorong istana.

"Maaf Raja, aku tidak tahu Ratu Floryn ada dimana. Tapi seingatku, Ratu berada di dalam kamarnya ketika tamu ingin menuju pelabuhan" jawab pelayan itu menundukkan kepalanya dalam.

"Lalu diamana Deora? Seharusnya wanita itu bersama dengan istriku kan?" Craven kembali bertanya. Bahkan kini nada bicaranya naik satu oktaf.

Pelayan itu mendongakkan kepalanya sebentar lalu menunduk kembali. "Saya melihatnya terakhir kali berada dk kereta kuda bwrsma dengan Westy Raja. Sepertinya mereka menuju pelabuhan" balas Pelayan itu seadanya.

"Baiklah, sekarang lanjutkan tugas mu" titah Craven yang diindahkan eh pelayan itu.

'Mengapa Deora ikut dengan rombongan tamu? Bukankah seorang pelayan semestinya tidak di izinkan untuk pergi jika bukan karena permintaan Raja ataupun Ratu?' tanya Craven dalam hati.

IMPOSIDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang