HALLO CHINGU'K setia!! Jangan lupa tinggalkan jejak di sini yaa
Happy Reading 📖 and hope you like it ❤
.
.
.
**
Di pagi hari yang cerah bagi mereka yang menikmatinya, namun tidak bagi kelima Raja dan satu orang pangeran itu.
"Alan, mengapa dia memperlakukan mu seperti itu? Bahkan kau juga tidak mengenalkannya kepada kami semua, kenapa?" Raja Poloen tertarik untuk bertanya.
Untuk yang kesekian kalinya, Alan menghela napas berat. Pundak itu seperti telah di penuhi dengan banyak beban sehingga tak dapat lagi menopang tubuh untuk berdiri tegap.
**
"Rencana ku berjalan sesuai harapan. Walau sedikit kacau, tapi ... Boleh juga" Raja Mathew menyeringai jahat. Menatap ke arah jendela istana fnrgab wajah puas.
"Ayah, kau bicara apa?" tanya Maver yang tiba-tiba datang dari arah pintu masuk kamar.
Dengan gerakan cepat, Mathew membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Maver. Di ambang pintu sana, terlihat Maver menaikkan sebelah alis tebal nya.
"Maver, kemarilah" titah Raja Mathew pada anak semata wayangnya.
Tak ingin berlama-lama, Maver berjalan mendekat ke arah ayahnya.
Terlihat raja Mathew menghela napasnya pelan. "Kau mencintai, Putri Floryn, bukan?" tanya Raja Mathew yang di balas anggukan dari maver.
Tentu saja Maver mencintai Floryn. Floryn adalah perempuan satu-satunya yang dapat meluluh kan hati Maver tanpa gadis itu sadari.
"Jika kau benar mencintai nya, maka bekerja sama lah dengan ayah mu ini" ajak Raja Mathew yang membuat Maver mengernyitkan fahinya bingung.
Raja Mathew berjalan lebih dekat dan membisikkan sesuatu pada Putranya.
"Bagaimana kau setuju?" tanya Raja Mathew bersemangat. Sedangkan Maver, raut pria itu berubah menjadi tegang dan takut.
"Apa kau yakin kita harus melakukan semua ini? Aku pikir ini akan gagal" tanya Maver pesimis.
"Tenang lah, aku tau baiamana Alan. Pria itu akan luluh lantak jika itu bersangkutan dengan putrinya. Lagi pula, dengan dia yang dapat menjadi budak di sini, kerajaan kita akan berjalan seperti biasanya lagi. Budak yang bukan sembarang budak,budak yang nantinya akan membantu ku mengembangkan kerajaan dengan kepemimpinan yang di miliki nya. Tapi, bukan kerajaan ini maksud ku" ucap Raja Mathew menggantung kalimatnya.
"Lalu, dimana?" tanya Maver yang semakin penasaran.
"Kerajaan barat. Kau tahu, hutan sihir di barat bukanlah sihir. Mereka adalah sekumpulan manusia tanpa pemimpin yang dengan sengaja membuat kabut di sekitar wilayah mereka agar tidak ada penyusup yang menganggu aktifitas mereka. Dan dengan adanya rumor hutan sihir di barat, tidak ada yang berani memasuki hutan itu"
Maver masih mencerna ucapan ayahnya lalu mengangguk paham. Besar juga nyali dan tekad rakyat Barat untuk melakukan hal seperti itu. Pikirnya.
"Lalu apa yang kau maksud dengan Kerajaan barat? Kau ingin mrnajdu raja di sana? Jangan bermimpi! Rakyatnya saja tidak menerima kehadiran tamu, dan kau unjuk-unjuk ingin menjadi raja di sana?" Maver tersenyum meremehkan. Pria itu tahu betul bagaimana ayahnya memimpin sebuah wilayah. Pria tua di depannya ini payah dalam hal itu.
Tapi sekarang? Dia benar akan menjadi Raja di sana? Kerajaan nya yang sekarang saja tak kunjung mendoakan jalan keluar untuk kembali jaya. Dan sekrang, dia ingin menambah masalah??
"Aku sudah berinteraksi dengan rakyat di barat, dan seperti yang diinginkan, mereka menyetujui ku untuk menjadi raja di sana. Alasannya mudah saja, Salah satu Rakyat di barat tersesat di hutan tenggara dan aku membawanya kembali. Dengan itu mereka mempercayai ku untuk menjadi pemimpin mereka. Dan kau,kau akan memimpin kerajaan Theressia" jelas Raja Mathew santai.
Sedangkan Maver, pria itu membulatkan matanya juga mulutnya tidak percaya. Hanya karena itu ayahnya di angkat menjadi Raja di Tenggara?? Ini benar-benar konyol.
"Lalu bagaimana dengan ku? Kau akan meninggalkan kerajaan ini dan aku yang akan melanjutkannya. Lalu bagaimana bisa aku menikahi Floryn?" tanya Maver mengingat jaminan semua ini adalah dirinya yang akan menikah dengan Floryn.
Raja Mathew mengangkat bibirnya untuk tersenyum. "dengan di tahannya Raja Alan, maka Floryn tidak dapat berbuat apa-apa. Dan tentunya gadis itu akan menerima mu jika kau mengajukan penawaran untuk menikah. Lebih baik kau bergerak cepat sebelum nantinya pangeran Craven datang untuk merebut anak itu"
Maver tampak mengepalkan kedua tangannya. Mendengar nama Craven, pria itu mendadak emosi dan tekadnya semakin bulat untuk bergerak lebih cepat agar tidak kalah dari Craven.
Melihat pemandangan di depannya, Raja Mathew merasa puas.
***
"Jadi Mathew adalah suami dari Ratu Thessia?!" tanya Raja Vixon tidak percaya. Terlihat Alan menganggukkan kepalanya tanda membenarkan.
"Pantas saja Ratu Thessia tidak memberitahu orang-orang tentang hal ini. Lagi pula siapa yang akan mendukung pria bodoh seperti Mathew?" suara itu dari Craven. Pria itu sudah emosi sejak mendengar penjelasan Alan tadi.
"Kita semua akan keluar dari sini bagaimana pun Caranya" sahut raja Poloen yang sejak tadi menyimak.
Di tempat yang berbeda, terlihat Maver menatap benci ke arah Mathew. Bagaimana tidak? Pria itu tidak menepati janjinya tntang menikah dengan Floryn.
"Aku sudah banyak membantu mu ayah. Dan sekarang saatnya kau untuk membantu ku" ujar Maver dingin.
Raja Mathew menaikkan sebelah alisnya. "Apa mau mu, huh?"
"Buatlah berita tentang Raja Craven yang meminta Floryn untuk menikah lagi. Dan ajukan aku sebagai calonnya" pinta Maver mutlak.
Raja Mathew tersenyum lebar. "Baiklah aku akan melakukannya untuk mu. Anggap saja sebagai hadiah karena kau telah membantu ku dan dapat mengembangkan kerajaan Theressia dengan cukup baik" ucap Raja Mathew dan berdiri dari duduk nya.
Maver menaikkan senyuman jahatnya. Ini lah yang diinginkan oleh nya selama ini. Menikah dengan Floryn dan membuat Craven hancur.
To be continued
Next??
Dikit dulu buat part inii
Maver kenapa jahat banget sihh😤😤
Menurut kalian Raja Mathew gimana?
Baik? Or Tamak?
Baik tauu, buktinya dia bakaln nolongin Maver buat bikin berita palsu-Upss ada spoiler-!!
//tandai typo ><
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPOSIDDING
RandomApa-apa an ragaku bisa berpindah ketubuh seorang gadis yang akan dinikahi oleh pangeran es macam Craven? Pangeran yang tidak memiliki hati nurani juga dingin seperti kulkas 70 pintu. Dia ketus, aku benci dengannya! Andai saja tragedi dimakan hiu s...