Happy Reading CHINGU'K 📖
Hope you like it ❤
.
.
.
Siang yang terik di Kerajaan Virendelle. Tak seperti kemarin, cuaca hari ini jauh lebih baik. Floryn baru saja mengemas beberapa barang-barangnya yang akan di bawa menuju wilayah tengah tepatnya di Kerajaan Luxcurin.
Setelah mendapat izin dari Craven juga mengirim surat melalui merpati pintar, Floryn akhirnya dapat bernapas lega karena dapat mencuci mata sekaligus pikirannya.
Putri Alsha, selaku tuan rumah pun menerima kedatangan Floryn esok. Itu terbukti ketika surat yang Floryn kirimkan dibalas beberapa hari setelahnya oleh Putri Alsha.
"Apakah kau merasa senang akan hal ini, Floryn?" tanya Craven yang tak henti-hentinya melihat wajah gembira dari sang istri.
Floryn mengangguk antusias. "Tentu saja! Bosan jika berada di sini terus!" ucap gadis itu penuh semangat di setiap kalimatnya.
"Maafkan aku karena tidak dapat menemanimu besok" ucap Craven meminta maaf. Bahkan raut pria itu berubah menjadi murung setelahnya.
Floryn menatap Craven dengan tulus, dia tentu tau jika Craven mendapat panggilan mendadak untuk perang di perbatasan. Tadi malam, Raja Vixon datang mengabarkan nya pada Craven.
"Aku mengerti, jangan terlalu memikirkanku. Lagipula aku tidak sendiri. Ada Deora yang ikut menemani ku" kata Floryn yang membuat perasaan Craven sedikit lebih baik.
Craven mengangguk, "aku akan datang untuk menjemput mu tiga hari lagi. Tunggu aku, ya?"
Floryn terkekeh, setelahnya gadis itu mengangguk kan kepalanya tanda mengerti.
***
"Ratu Leonora!"
Suara teriakan itu berasal dari Varlet yang sedang berlari mengejar Leonora di lorong istana.
"Apa yang terjadi?" tanya Leonora dengan alis yang tetangkat satu.
Wajah Varlet tak seperti biasanya. Pagi ini wajah gadis itu lebih tampak bsrseri dari hari biasanya. Tak hanya itu, intonasi suara yang biasanya terdengar menjengkelkan dan penuh amarah seolah hilang begitu saja.
"Rencana mu akan bergeser sedikit" kata gadis itu penuh semangat.
Retu Leonora kontan menaikkan sebelah alisnya. "Apa maksud mu bergeser? Aku tidak mengerti!" Leonora membantah, entah mengapa mood wanita itu tiba-tiba buruk hari ini. Sangat berbanding terbalik dnegan Varlet yang malah berseri seperti bunga sakura yang baru saja mekar.
"Aku tak perlu repot-repot untuk memasukkan gadis jelek itu ke penjara bawah tanah, mengurung nya di sana dan segala macam bentuk penyekapan itu." Varlet menggantung ucapannya.
"Besok, dia akan pergi untuk mengunjungi Putri Alsha di wilayah timur, kerajaan Luxcurin!" seru Varlet yang tidak di tanggapi begitu 'Wah' oleh Leonora.
Memang misi keduanya terdengar begitu konyol dan tentunya memiliki dampak yang besar nantinya, namun siapa peduli. Varlet tetap menginginkan apa yang dia inginkan dan itu benar-benar harus terwujud.
"Berapa lama?" tanya wanita itu seolah ingin cepat-cepat mengakhiri pembicaraan ini.
"Dua hari!" seru Varlet masih dengan mata yang berbinar bak seseorang yang baru saja memenangkan giveaway.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPOSIDDING
RandomApa-apa an ragaku bisa berpindah ketubuh seorang gadis yang akan dinikahi oleh pangeran es macam Craven? Pangeran yang tidak memiliki hati nurani juga dingin seperti kulkas 70 pintu. Dia ketus, aku benci dengannya! Andai saja tragedi dimakan hiu s...