Chapter 13 | Calon suami

252 10 0
                                    

Assalamualaikum! 😍

Marhaban semua.

Sebelum kalian baca cerita di chapter 13 ini. Aku mau minta waktu kalian bentar ya buat ngebaca awalan ini. Sebentar aja kok.

Guys, aku mau minta tolong kalian yang baca ceritaku ini buat sempetin waktu nge-vote setiap bab cerita nya ya. Atau ramein komen sekalian juga bolleh banget, gak usah sungkan. Justru itu jadi penyemangat author loh.

Walaupun yang baca emang belum banyak. Aku berharap kalian kasih effort berupa vote and komen, jadi sama-sama untung. Kalian bacanya seru aku ngetiknya semangat.

Faham kan guys?

Oke jangan lupa tekan ⭐

••••

Umi Asma Calling!

Pip.

"Assalammu'alaikum Umi?"

"Wa'alaikummussalam sayang. Kamu lagi dirumah kan?"

"Iya Umi, Edrea dirumah." Jawab Edrea seraya melipat mukenah yang sehabis ia kenakan.

"Umi minta tolong boleh sayang?"

"Boleh Umi, minta tolong apa?"

"Tolong carikan Peti mini di kamar Bunda mu sayang. Umi lupa dari kemarin mau bilang, tadi baru di ingetin sama Abangmu jadinya baru bilang sekarang. Maaf ya nak."

"Iya gak apa-apa Umi."

"Peti mini yah, sebentar Edrea ke kamar Bunda. Jangan di tutup dulu Mi, teleponnya." Pinta Edrea

"Iya sayang, makasih banyak ya."

Edrea mulai mengayun kursi rodanya sedikit cepat, ia keluar dari kamarnya menuju kamar Hanum-Sang Bunda.

Sesampainya di kamar sederhana dengan tembok berwarna cream dan dihiasi kaligrafi nama Allah dan Rasulullah SAW. Edrea berdecak kagum, karena ia sampai lupa bahwa kamar Bunda nya seindah ini. Bahkan setelah beberapa hari, ia baru ke kamar Bundanya lagi. Ia semakin merindukan Hanum.

Edrea mulai memicingkan matanya ke setiap sudut kamar. Mencari barang yang di minta oleh Asma.

Setelah beberapa menit Edrea mencari, barang itu tidak kunjung ditemukan. Entah, Edrea pun bingung dimana letak Benda itu.

"Hallo Umi? Umi masih denger Edrea?"

"Dengar nak."

"Syukurlah."

"Bagaimana nak, sudah ketemu?"

"Belum Umi, Edrea udah cari di setiap sudut kamar Bunda. Tapi, gak nemu."

"Hm dimana yah Hanum menaruhnya.--- oh iya nak, coba kamu cari di bawah tempat tidur. Siapa tau ada, Bismillah."

"Oke Umi, sebentar Edrea cek."

"Pelan-pelan nak, kalau gak bisa jangan dipaksa ya."

She's Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang