4

305 51 6
                                    

𝗥𝗘𝗠𝗘𝗠𝗕𝗘𝗥 𝗢𝗙 𝗬𝗢𝗨
(𝗺𝘂𝘇𝗮𝗻 𝗫 𝗿𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿)

    𝗥𝗘𝗠𝗘𝗠𝗕𝗘𝗥 𝗢𝗙 𝗬𝗢𝗨   (𝗺𝘂𝘇𝗮𝗻 𝗫 𝗿𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"muzan!!"

teriakan itu memenuhi aula ruang berdoa kuil membuat beberpaa orang yang tengah fokus berdoa menoleh heran

muzan menghela nafas , ini sudah 1 minggu semenjak name menjadi epigrafi nya , dan benar saja tidak ada hari yang berjalan dengan tenang

"tuan dan nyonya sekali , mohon maaf itu adalah odgj yang di titip kan ke kuil , mohon pengertian nya" ucap muzan

semua orang disana mengangguk mengerti memahami bagaimana kondisi gadis yang kekurangan , semoga tuhan memberi nya berkah atas kehidupan berat yang di jalani nya' ujar mereka

***

muzan memimpin acara penyembahan dan berdoa hingga membutuh kan waktu beberapa saat , name menggerutu kesal ia hanya bisa berdiri di depan pintu aula berdoa yang saat ini di jaga oleh akaza

"biar kan aku masuk" ujar name

akaza menggeleng " kau keras kepala"

akaza benar benar tidak meninggal kan name sendirian semenjak kejadian 3 hari yang lalu saat acara berdoa mingguan di kuil name malah panjat tebing di patung dewa matahari.
"akaza , kali ini aku tidak akan lakukan itu"

akaza mengabaikan nya dan asik melihat penjepit rambut yang bermotif bunga es di tangan nya , name melirik sebentar kemudian ingat saat mereka berbagi ingatan yang sama saat menjadi iblis

"akaza , kau pasti sedang pdkt kan"

akaza terkejut " apa maksud mu?"

name terkekeh " wah seperti nya benar tuh , baik lah karna kita ini teman lama aku akan membantu mu! "

"teman lama? kau baru seminggu di sini"

name mengambil penjepit rambut di tangan akaza dan melihat nya

"kembalikan" bentak akaza kesal

name terkekeh "wah coba lihat kau kucing posesif maka nya dia tidak mau dengan mu!"

akaza mengangkat alis nya " dia tidak mau dengan ku?"

"iya dia tidak mau! , tapi kalau kau ikut saran ku , kau pasti bisa mengajak nya menikah !" oceh name

meski tidak menjawab name bisa melihat mata akaza sedikit berbinar menandakan ketertarikan nya pada percakapan ini
"bagaiman-"
name tiba tiba merasakan tubuh nya di putar sehingga memunggungi akaza

"jangan terasut dengan nya"
ucap muzan yang tiba tiba datang keluar dari aula berdoa seperti nya acara sudah selesai

"muzann!!!"
name memeluk lengan muzan erat , muzan kini hanya bisa menghela nafas gadis ini semakin hari semakin melekat seperti magnet

" dan aku butuh penjelasan mu soal terjemahan buku di perpustakaan , ikut aku" lirih muzan

***

kembali ke dalam perpustakana , muzan mengambil kertas yang tersusun di meja
kerja name dan memperlihat kan nya pada gadis itu

"apa maksud mu dengan tuyul mulet??" tanya muzan kesal

name mengaruk tengkuk nya pelan dan terkekeh " ah..kau tak suka tuyul mulet? , aku bisa mengubah nya menjadi tuyul tobrut?"

"apa lagi itu?! , jangan mengubah isi buku nya sialan!" gerutu muzan
name tertawa "iya iya maaf , itu hanya perumpamaan untuk iblis , aku tak suka mereka kupikir tuyul jauh lebih imut"

muzan memutar mata nya bosan dengan ocehan name , ia menarik name ke kursi dan menunduk kan sehingga menatap meja
"kau harus mulai dari bab awal"

"kau serius?!! isi bab nya sudah benar ! hanya tuyul saja yang berbeda , aku menulis ini sangat lama loh!!!"

"siapa peduli , kau mulai dari awal , aku tidak bisa berkosentrasi saat ada kata tuyul mulet di kertas"

name tertawa keras " ya baik maaf , tapi biar kan aku istirahat sejek?"

" kau banyak meminta" hela muzan

***

ini jam makan siang , name sejak tadi masih berkeliling kuil mencari muzan , pria itu susah sekali di temui saat senggang begini , name berhenti di depan jendela yang mengarah ke luar halaman kuil

siapa sangka muzan ada di sana memandangi pohon bunga sakura yang kini mekar dengan indah

name terkekeh ia baru sadar ternyata ini musim semi
"hei muzan .. sedang lihat apa ?"

muzan sama sekali tidak menjawab panggilan dari name masih larut dalam lamunan nya menatap bunga sakura , name menatap sejak menebak apa yang ada di dalam pikiran muzan saat memandangi bunga sakura

"hei name , apa menurut mu renkarnasi itu sungguh ada? " ucap muzan tiba tiba

"eh ..iya..ada kok"

muzan mengambil kelopak bunga sakura yang berguguran dan menatap nya
"aku juga percaya .. kalau begitu gadis itu juga akan"

name mengerut kan alis nya kesal
"gadis????!"

" seorang wanita dengan mata seindah pohon sakura entah kenapa setiap melihat pohon ini aku merasakan pengkhianatan dan kerinduan" lirih muzan

mata name sedikit membulat mendengar hal itu akan kah muzan mengingat diri nya?? ingin rasa nya name berteriak meminta maaf atas pengkhianatan nya namun .. semua itu kini telah diganti kan dengan muzan yang saat ini berdiri di tengah matahari

"muzan .. aku tahu sesuatu tentang wanita itu "

"apa?"

"yang pasti dia sangat cantik kan??" name meloncat dari jendela dan memeluk lengan muzan dengan erat

"muzan.. kau mungkin tidak ingat apa pun .. tapi satu hal yang perlu kau tahu , bahwa gadis itu masih lah menunggu mu hingga saat ini"

***














"odgj"

𝙃𝙐𝙍𝙏𝙎 𝙇𝙊𝙑𝙀 2  || kibutsuji muzan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang