13

294 41 4
                                    

wedding reception
------------------------

setelah 2 hari semenjak lamaran muzan ia segera mengabari kedua orang tua nya dan kini muzan harus berhadapan dengan orang tua name di dunia ini untuk mendapat kan restu pernikahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


setelah 2 hari semenjak lamaran muzan ia segera mengabari kedua orang tua nya dan kini muzan harus berhadapan dengan orang tua name di dunia ini untuk mendapat kan restu pernikahan

ini di ruang tamu rumah , tidak disangka kedua orang tua nya akan langsung kembali setelah ia mengabar kan tentang pernikahan

muzan duduk di samping name dengan ekspresi dingin biasa nya sedangkan name disini merasa sangat gugup , padahal seharus nya yang merasakan itu adalah muzan bukan diri nya

ibu name menuang kan teh seorang wanita paruh baya dengan umur 53 tahun , meski telah memasuki usia bau tanah namun ia terlihat sangat berwiba

sedang kan ayah name saat ini menatap muzan memperhatikan nya dari atas hingga bawah , pria tua itu berumur 57 tahun mungkin ajal akan segera menjemput nya

"jadi .. anda adalah calon menantu kami? atas dasar apa anda berani melamar putri kami?" sang ibu mulai membuka pembicaraan

ayah name mengangguk setuju
"kami cukup tahu kau adalah muzan pendeta terkenal di negara ini namun menjadi orang suci tidak akan memberi makan anak kami"

name memutar mata nya malas melihat tingkah laku orang tua nya yang seolah sangat menyayangi anak nya

muzan melipat kaki nya dan tersengir
"atas dasar apa?.." ia menjentik kan jari nya

akaza yang sejak tadi di pintu kini segera masuk dan mengeluarkan semua surat dan dokumen meletak kan di atas meja sehingga meja tersebut penuh oleh kertas dokumen

akaza berdehem dan mulai membaca catatan di tangan nya
"tuan muzan memiliki 30 tanah dengan luas masing masing 200m , 5 villa , 27 toko emas , 4 rumah sakit , 2 hotel , 10 butik dan 14 usaha perdagangan di luar negara atas nama tuan muzan , lalu beliau tidak punya adik atau kakak"

setelah akaza selesai bicara dan melipat kertas di tangan nya , kedua orang tua name melongo tidak percaya bahkan kerja keras mereka tidak bisa di banding kan apa apa dengan kekayaan muzan saat ini bahkan name juga ikut ternganga tidak percaya

"aku masih punya sertivikat lain nya di mobil apa anda ingin lihat?" muzan bertanya menatap orang tua name dan mengangkat alis nya

ibu dan ayah name segera tersadar dari keterkejutan dan berdehem memperbaiki postur
"tidak perlu.. dengan begini anda sudah menjelas kan betapa mampu nya anda membahagiakan name" ibu name terkekeh

sang ayah tampak berpikir sejenak
"bagaimana anda bisa mendapat kan uang sebanyak itu bahkan saya yang bekerja hampir separuh hidup belum bisa memasuki lv itu"

𝙃𝙐𝙍𝙏𝙎 𝙇𝙊𝙑𝙀 2  || kibutsuji muzan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang