𝗥𝗘𝗠𝗘𝗠𝗕𝗘𝗥 𝗢𝗙 𝗬𝗢𝗨
(𝗺𝘂𝘇𝗮𝗻 𝗫 𝗿𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿)"kau lagi!! kau tidak di perboleh kan masuk!"
teriak penjaga kuil dengan geram
name menghela nafas setelah jauh jauh dari sekolah ke kuil , ia hanya di usir seperti ini? , tidak adil sekali"ku dengar kalian sedang mencari epigrafi
seharus nya ada lowongan untuk ku kan?"
sengir name"kau ? aku tidak yakin kau bisa kau hanya bocah sma" balas nya ketus
name menggenggam kerah penjaga itu
"hei bocah tengik sialan kau pikir sudah berapa lama aku hidup ? , hentikan omong kosong mu ! aku bisa membaca tulisan kuno itu!"penjaga itu kembali memeloti name
"lihat otak mu sudah tidak berfungsi!"name menggeram kesal ia hampir saja melayang kan tinju nya namun aksi nya ini di hentikan oleh muzan yang berdiri di ujung ruang berdoa
"seteleh pelecehan pendeta kau akan memukuli penjaga kuil? "
name mendesah frustasi
"ayolah muzan jangan drama , ..maksud ku ..aku minta maaf pendeta , aku kesini untuk menjadi epigrafi"muzan mengangkat alis nya dan mengangguk ke penjaga , segera penjaga itu membuka gerbang dan membiar kan name masuk , gadis itu berjalan masuk dan mencibir sebagai tanda kemenangan nya
muzan menatap name dengan ekspresi yang membuat nya bernostalgia , mata tajam seolah menembus ke dalam diri nya
"ikuti aku" perintah nya kemudian berjalan memasuki kuil dengan name di belakang nya
aura di dalam kuil terasa sejuk dan nyaman namun semakin dalam ia berjalan semakin sedikit udara di sekitar nya seolah mencekik nya bahkan cahaya menipis menjadi remang remang , sedikit membuat gadis itu merinding entah apa yang akan terjadi tapi terasa ada yang janggal di kuil ini
muzan akhir nya berhenti di sebuah perpustakaan kecil , berbeda dengan perpustakaan kemarin yang ia kunjungi
muzan melirik name " aku akan menguji mu , baca ini "
muzan menujuk ke arah rak buku yang di atas nya terdapat tulisan kuno berbeda di setiap rak nya , terdapat 3 rak dengan warna buku berbeda , putih , hitam , dan merah."aku tahu tulisan di rak itu jadi kau tidak bisa menipu ku" ketus muzan
name tersenyum melirik ke bawah dimana tangan muzan terayun , rasa nya name ingin menggenggam erat tangan itu ..namun situasi nya tidak memungkin kan
"baik lah... itu di rak buku dengan sampul putih adalah buku panduan pendeta , lalu rak dengan warna hitam adalah rak tentang sejarah berdiri nya kuil dan terakhir rak berwarna merah dengan tulisan iblis "
mata gadis itu sedikit membulat , semua nya ada disini .. sejarah yang hilang tentang pemburu iblis dan juga iblis...
muzan tersengir " akhirnya .. aku menemukan orang yang bisa membaca bahasa kuno"
itu membuat name merinding , ia bisa merasakan muzan merencakan sesuatu .. semoga saja itu hanya firasat nya
"siapa nama mu?"
pertanyaan muzan membuat name sedih meski ia tahu muzan tentu tidak akan ingat siapa nama dan siapa diri nya , namun rasa nya agak tidak adil karna hanya name yang mengingat kekasih nya di sepanjang kehidupan .
"{name}"
mata tajam itu sedikit berkerut seolah sedang mengingat sesuatu
" nama mu terlalu kuno untuk zaman sekarang"ok dia kesal sekarang meski memang benar name menukar nama nya sendiri tanpa di ketahui orang tua nya nama nya di dunia ini adalah hana kinsin
"yah pokok nya aku di terima kan?"muzan terkekeh pelan dan berjalan ke rak iblis mengambil sebuah buku yang terletak paling atas berwarna merah darah yang nyaris terlihat hitam
"name.. apa kau percaya tentang ada nya iblis?"
name tersentak jantung nya berdegup kencang "t-tidak... mana ada yang seperti itu , itu konyol" kekeh nya
muzan melirik name kemudian kembali menatap buku "sudah ku duga kau bukan dia"
"apa maksud anda?..."
muzan mengangkat tangan nya seolah memberitahu untuk jangan bertanya
"kemari"name segera mendekati muzan , pria itu segera menarik lengan name dan memberi nya buku merah itu , nafas muzan menyentuh leher name
"baca"name membuka sampul buku , disana terdapat tulisan kuno dengan judul
'raja iblis'name mentaut kan alis firasat nya memberitahu untuk tidak mengatakan hal ini pada muzan , gadis itu termenung beberapa saat
"name"
name kembali tersadar dan terkekeh pelan
"oh maaf .. buku ini berjudul tuyul mulet""tuyul mulet??"
name tertawa keras rasa nya puas sekali berhasil mengerjai raja iblis itu , namun muzan tanpak begitu kesal , ia mendorong name ke rak buku menjepit name di antara diri nya dan rak buku
muzan menggeram " aku sedang tidak bercanda"
name mendongak menatap muzan yang kini wajah nya hanya beberapa cm dari nya benar benar dekat ... gadis itu segera menutup mata nya seolah membiar kan muzan mengambil kendali
...
muzan menepuk pipi name
"kau ini kenapa?"
name mendengus kesal " loh ! kau tidak mau mencium ku??... ayo cium! "muzan segera melepas kan name dan menjaga jarak aman " ku beritahu tidak ada baik nya menonton film por*o"
" apa apaan??!! aku tidak pernah menonton nya tau!! , maksud ku aku berharap sedikit smut!"
muzan tercengang " wah kau tau genre"
"ayolah!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙃𝙐𝙍𝙏𝙎 𝙇𝙊𝙑𝙀 2 || kibutsuji muzan
Fanfic"seteleh berenkarnasi , akan kah muzan dan name mendapat kan akhir yang indah?.." {kelanjutan dari seri 1 hurt love} -kibutsuji muzan story fanfiction -originally from my brain