"seteleh berenkarnasi , akan kah muzan dan name mendapat kan akhir yang indah?.."
{kelanjutan dari seri 1 hurt love}
-kibutsuji muzan story fanfiction
-originally from my brain
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
saat ini ujian kelulusan
name mengetuk meja nya dan memutar kembali ingatan nya untuk mendapat sedikit jawaban dari ujian namun sayang sekali gadis itu tidak bisa mengingat apa pun kecuali cogan satu itu
"sialan , karna sibuk di kuil aku jadi lupa kalau ada ujian kelulusan.." gerutu name
name melirik sekeliling nya , beberapa siswa tampak nya sama dengan diri nya masih sibuk menggaruk kepala sedang kan kedua sahabat nya itu mengerjakan soal dengan lancar
"yah apa boleh buat"
name berserah diri kepada sang pencipta dan mengisi kertas ujian dengan hati hati mengingat semua pelajaran terakhir kali yang di ingat nya alias 'ngarang'
***
dentuman bel berbunyi menandakan bahwa sesi ujian telah berakhir , beberapa siswa mengambil tas dan meninggal kan kelas
disini lah name dengan lesu bersandar pada meja nya , ini pertama kali nya di ujian name menjawab dengan asal asalan (sebelum nyajuga ngasal)
"bagaimana fisika tadi? rumus nya cukup mudah kan!" kanae menepuk pundak name menyemangati nya
name tertawa "tidak kanae , kurasa aku menciptakan rumus baru"
kanae dan shinobu saling pandang dan tertawa "ada apa ? apa karna kau sibuk di kuil?" tanya shinobu kemudian
name menyelipkan rambut di belakang telinga nya dan tersengir bangga "aku ini sangat berbudi luhur mengabdikan diri pada dewa matahari mana ada anak jaman sekarang begitu"
shinobu terkekeh "apa nya yang berbudi luhur kau kesana cuman mau lihat pendeta re muzan kan?"
"kau itu teman ku bukan sih? ,jangan menyebarkan aib" gerutu name
"di banding kan itu , kau serius suka seorang pendeta? , kurasa umur nya 26 tahun" tambah kanae
"saat lulus sma aku sudah jadi orang dewasa , saat itu umur hanya lah angka soal lobang bisa di paksa !" kekeh name
shinobu segera menutup mulut name " hei hati hati jika ada yang dengar kita bisa kena masalah!"
***
usai pagi yang berat di sekolah , name berjalan menuju kuil , mengenakan gaun putih dengan lengan panjang senyuman indah mengambang di wajah cantik nya memikir kan sore yang akan ia habis kan bersama muzan dan juga setumpuk buku kuno
