6

305 49 5
                                    

𝗥𝗘𝗠𝗘𝗠𝗕𝗘𝗥 𝗢𝗙 𝗬𝗢𝗨
(𝗺𝘂𝘇𝗮𝗻 𝗫 𝗿𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿)

usai diskusi antara muzan dan pengurus panti , pria itu tiba tiba berdiri menandakan bahwa diskusi telah usai name segera menunduk dan berjalan menjauh agar aksi menguping nya ini tidak di ketahui oleh siapa pun , name segera berlari ke arah akaza...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

usai diskusi antara muzan dan pengurus panti , pria itu tiba tiba berdiri menandakan bahwa diskusi telah usai
name segera menunduk dan berjalan menjauh agar aksi menguping nya ini tidak di ketahui oleh siapa pun , name segera berlari ke arah akaza dan yang lain nya

muzan akhir nya keluar dan melihat ke 6 penjaga nya masih asik bermain dengan anak panti dan juga name
"kerja bagus anak anak" sapa muzan dengan senyuman kecil

kelima orang itu membalas dengan senyuman senang "terimakasih tuan muzan"

name berdiri dan menyingkir kan anak anak yang menghalangi nya dan segera memeluk lengan muzan dengan erat
"terimakasih sayang~ , aku ini baik sekali kan mau menemani anak anak ini main"

daki memutar mata nya " kau baru tiba 1 menit yang lalu , tuan muzan , dia melalaikan tugas nya!"

name mencibir " jangan dengar kan dia , kau pasti iri kan"

"baik lah hentikan , ayo kita pulang! " seru douma riang sedang kan yang lain mengangguk dan mulai mempersiap kan diri untuk kembali

akaza hendak menarik name dari muzan lagi namun gadis itu terlalu melekat dan tidak bisa di pisah kan
"muzan!! tidak mau , disana sempit aku ingin naik mobil dengan mu" rengek name memeluk erat lengan muzan

akaza dan daki mengerut kan alis nya kesa
"jangan berani berani memerintah tuan mu-" ucapan daki terpotong saat melihat muzan mengangkat tangan nya ke bibir seolah menyuruh diam

suasana seketika hening , muzan melirik name dari sudut mata nya
"kau bisa ikut dengan ku" muzan menggenggam tangan name dan menuntun nya menuju mobil pendeta

dengan itu name berteriak girang saat muzan menerima rengekan kecil nya namun juga sedikit berdebar merasakan tangan besar itu menggenggam tangan kecil nya

***

segera mobil di nyalakan dan mulai melaju ke jalan untuk sesaat hanya bunyi deruan mesin mobil terdengar

meski name yang meminta keras untuk satu mobil dengan muzan tapi saat ini.. pemandangan muzan yang membaca kitab dan bersandar di tangan nya yang di letak kan di kaca mobil terlihat begitu indah 

seolah seperti patung yang di pahat sempurna , name merasa sedikit berdebar dan juga penasaran saat mengingat kembali percakapan muzan dan pengurus panti membuat wajah gadis itu sedikit berkerut bingung

𝙃𝙐𝙍𝙏𝙎 𝙇𝙊𝙑𝙀 2  || kibutsuji muzan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang