BAB 38

56.6K 3.6K 58
                                    

- 𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 -

Waktu menunjuk pukul 3 sore. Alvarez masih ada di ruangan nya. Namun, kali ini, orang yang datang bertambah banyak.

Ada Lisa, Renza, Mars dan Jessica yang datang menjenguk Keira, membuat ruangan berisik.

"Huhuhu, Keiraku, cantikku, manisku, cintaku, kok bisa kecelakaan sih, Yang?" tanya Lisa dengan alay nya.

Keira berekspresi seakan ingin muntah. "Lo pada ngapain dateng sih? Pulang sana, pulang."

"Gatau terimakasih. Ini udah gue bawain buah nih," ujar Mars meletakkan buah ke meja yang ada di ruangan.

"Gamau buah. Mau nya uang 271 triliun," balas Keira.

"Gue jual organ juga kayaknya ga dapet segitu," sinis Mars.

"Lo nyebrang ga liat jalan, ya? Makanya bisa kecelakaan?" tanya Renza.

Keira terdiam sejenak, "Ya.. gitu deh."

"Terus, pelaku yang nabrak lo, gimana? Tanggungjawab?" Kali ini, Jessica yang bertanya.

"Gue.. gatau sih. Pokoknya abis gue ketabrak, terakhir gue liat mobil nya pergi gitu aja. Terus, gue udah ga sadar lagi. Pas sadar, udah di sini," jelas Keira apa ada nya.

Alvarez diam mendengarkan nya, "Iya juga.. penabraknya ga bertanggungjawab," gumam nya.

"Harusnya, ini di lapor ke pihak polisi," cetus Alvarez di angguki Renza. "Kalau pelaku nya ga bertanggungjawab, lo bisa lapor ke polisi," kata Renza membenarkan.

Keira kembali diam, kemudian menggeleng, "Engga.. lagian salah gue juga, nyebrang ga liat."

"Tapi, tetap harus di cari tau, siapa pelaku nya. Minimal, dia harus bertanggungjawab masalah biaya," ujar Alvarez. "Nanti, biar gue coba cek cctv," lanjutnya.

"Iya, boleh. Kabarin gue, kalau lo dapet pelaku nya," respon Keira.

"Oh ya, gue hampir lupa." Renza mengambil tas nya, mengeluarkan beberapa buku yang ada di dalam tas.

"Ini ada kisi - kisi buat PTS nanti, gue kirim ke hp lo, ya?"

"Iya, thanks."

Renza mengangguk, mengambil ponsel nya untuk memotret kisi - kisi yang ada di buku nya. Kemudian, mengirimkan nya ke ponsel Keira, agar gadis itu bisa belajar juga.

"Kalian tau darimana gue kecelakaan?" tanya Keira.

"Tadi, Kenan dateng ke kelas, izinin lo ke guru. Katanya ga masuk karena kecelakaan. Makanya kita - kita tau," jawab Lisa. "Oh, tapi apa hubungan apa lo sama Kenan? Hayooo.." ledek Lisa. Maklum, teman - teman nya belum sadar kalau mereka bersaudara.

"Dia kembaran gue," respon Keira apa ada nya.

"HAH?!"

.

Sekitar pukul 5, mereka pulang bersamaan dengan datang nya Naren, Alrio dan Jendra.

"Mana kue gue?" tanya Keira. Naren langsung memberikan Keira plastik yang berisi kue - kue itu.

Alrio mendekati Keira, "Kakak.. sakit?" tanya nya menunjuk kepala Keira yang di perban.

The Antagonist ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang