NJ-13

9.5K 505 1
                                    

Aisley yang sudah berada di luar mansion kebingungan akan berangkat ke sekolah naik apa.

Ia malas naik mobil meski kini ia sudah tidak mabuk lagi jika menaikinya. Ia tetap lebih menyukai motor.

Tiba-tiba saja ada seorang lelaki kemarin yang merupakan bodyguard keluar dari garasi dengan mengendarai motor Nmax.

Ide cemerlang langsung muncul dari otak Aisley. Dengan licik ia menghadang laju motor Nmax itu dengan muncul didepannya tanpa terduga.

Lelaki yang merupakan bodyguard itu tentu saja kaget dengan kemunculan Aisley yang tiba-tiba. Untung saja ia mengerem dengan cekatan.

"Ck, apa yang sedang anda lakukan, Nona muda?" tanya Lelaki itu dengan sinis.

Aisley tersenyum tipis. "Matamu sepertinya buta hingga tak tau apa yang aku lakukan."

Jika lelaki didepannya ini bersikap angkuh dan sinis, maka ia juga bisa menjadi sosok Nona Aisley yang sebenarnya. Khusus untuk dia.

"Maaf, Nona muda. Apa yang anda inginkan sekarang?" Lelaki itu segera sadar diri siapa yang ada didepannya ini.

"Antar aku ke sekolah!" titah Aisley tanpa ragu.

Benar, inilah rencana liciknya.

"Baik, silahkan naik, Nona muda Aisley," ucap lelaki itu dengan sopan tapi nada bicaranya dingin. Sepertinya dia malas berinteraksi dengan Aisley.

Aisley tersenyum lebar, lalu dengan segera naik ke motor Nmax yang dikendarai oleh lelaki itu.

"Sekarang, jalan!" Dan setelahnya yang terjadi adalah motor nmax itu melaju dengan kecepatan rata-rata menuju tujuan.

Hahahaha, rasanya seperti seorang bos, batin Aisley ketika semua perintahnya dilaksanakan.

"Btw, namamu siapa?" tanya Aisley di pertengahan jalan.

"Saya Dex, Nona muda. Sepertinya anda lupa dengan bodyguard yang paling sering menjadi sasaran amarah anda." Aisley terdiam ditempatnya.

Ah, Aisley ingat sekarang. Dex adalah Dexion, bodyguard yang sering kena hukuman Aisley asli. Dex dihukum bukan karena melakukan kesalahan, akan tetapi selalu menjadi sasaran amarah Aisley asli jika sedang emosi.

Dengan gamblang Aisley mengatakan, "Aku memang lupa padamu karena aku sudah punya sasaran lain sekarang."

Yang ia maksud adalah Raden. Bukan  sasaran hukuman sih tapi sasaran untuk dijadikan abangnya.

"Siapa? Jangan cari yang lain Nona muda, saya tidak lebih cukupkah untuk anda?" Dexion tentu tidak mengucapkan kalimat yang terdengar tidak sopan untuk dikatakan oleh bawahan sepertinya pada anak majikan yang ia layani.

"Apa? Aku tidak mendengarnya dengan jelas, Dex!"

"Bukan apa-apa. Lupakan saja, Nona muda. Sekarang anda bisa turun, karena kita telah sampai," ucap Dexion pada akhirnya.

"Ah, maaf aku tidak fokus." Setelah mengatakan hal itu Aisley langsung turun dari motor.

Ternyata perjalanan dari mansion keluarga Hayes ke SMA Laksana tidak memakan banyak waktu. Ia sampai tidak sadar jika sudah tiba tadinya.

"Tidak perlu meminta maaf, Nona muda. Saya pamit dulu," balas Dexion. Kini Dexion mulai merasa aneh dengan kepribadian Aisley setelah pulang dari tempat pengasingan itu.

"Terserah deh, kamu hati-hati dijalan!" seru Aisley sebelum melangkah masuk kedalam area SMA Laksana.

Ia pergi meninggalkan Dexion yang kini jantungnya tengah berdebar karena seruannya barusan.

new journey!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang