Seorang Pria baruh baya sedang menatap dirinya didepan cermin, cermin tersebut memantulkan bayangan Pria baruh baya di depannya yang dimana saat ini memakai pakaian dengan atasan berwarna putih bercampur merah lalu bawahan berwarna putih sebagai pelengkap.
Setelah puas bercermin Pria tersebut mengambil jubah merahnya dan memakaikannya di bahu dengan bros pedang kecil sebagai hiasan. Dirasa semua sudah siap sosok tersebut beranjak dari tempatnya untuk menuju ruang makan dengan asisten yang selalu mengikuti dari belakang.
Pria yang sedari tadi sibuk bersiap adalah Duke Barnett, setelah merasa bahwa anak bungsunya tak juga kunjung datang untuk mengunjunginya maka ia sendiri yang mengundang anak tersebut untuk datang ke kediaman Evanderr.
Hari ini suasana hati Duke sedang baik dan hal itu juga dapat dirasakan oleh para penghuni kediaman Evanderr. Para Prajurit dan Pelayan selama hampir dua minggu ini merasa bahwa kediaman Evanderr suram dan sesak karna suasana hati Duke sedang buruk.
" Zhen, apakah mereka sudah tiba? " tanya Duke dalam perjalanan menuju ruang makan.
Zhen — asisten Duke segera saja menjawab pertanyaan yang diajukan, " Belum, Duke. Saya rasa mereka masih dalam perjalanan, " jawab Zhen.
Setelah itu tak ada lagi percakapan, Duke yang sibuk dengan pikirannya sedangkan Zhen hanya berdiam diri dibelakang sang Duke.
Arriel telah sampai digerbang Kediaman, setelah turun dari kereta kuda dan sedikit merapihkan penampilannya Arriel melangkah dengan tegas dan percaya diri memasuki Kediaman begitupun dengan Dio yang mengikuti dari belakang.
Mengapa tidak Dio yang menuntun jalan? hal itu tidak diperlukan karna Arriel mendapatkan semua ingatan Pangeran keempat, jadi sudah jelas ia mengetahui semua seluk-beluk Kediaman Evanderr.
Arriel sampai di ruang makan, tepat di depan pintu masuk terdapat dua prajurit yang berjaga. Arriel diperbolehkan masuk oleh prajurit, setelah merasa diperbolehkan langsung saja Arriel memasuki ruangan dengan Dio yang masih saja mengikutinya.
Dapat Arriel lihat dari balik kain bahwa Duke sudah berada di dalam ruangan begitupun dengan asistennya, Duke menempati kursi tunggal yang telah di sediakan.
Arriel melangkah mendekati Duke untuk memberi salam, " Salam kepada Duke kediaman Evanderr dan selamat pagi, " ucap Arriel dengan tangan kanan yang berada di dada dan membungkukkan badannya sedikit.
Duke menatap Arriel dengan tatapan yang sulit diartikan, Arriel pun sampai dibuat tak paham dengan tatapan yang Duke berikan kepadanya.
" Duduklah, " ucap Barnett setelah beberapa saat terdiam.
Arriel pun menempati kursi yang berada disebelah kiri Barnett, setelah Arriel duduk ditempatnya makanan pun di sajikan oleh pelayan. Dari makanan pembuka sampai makanan penutup telah tertata rapih di atas meja.
Barnett dan Arriel memulai sarapannya dengan tenang, begitu pula dengan Arriel yang menikmati makanannya tanpa bersuara mengabaikan tatapan Duke yang sesekali meliriknya.
>>>>
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hiro Prince
Fantasy: fantasi, aksi, brothership : not bl (-_-;)・・・ : jangan salpak yaa !! : tokoh utamanya cowok - 🌷 - Arriel lelah dengan semua siksaan yang selama ini ia dapatkan dari keluarga ayahnya, ia selalu mencoba yang terbaik agar terbebas dari h...